Pengaruh durasi dan posisi mengetik terhadap gejala Carpal Tunnel Syndrome pada karyawan Universitas Tarumanagara
Main Article Content
Abstract
Carpal Tunnel Syndrome (CTS), kumpulan gejala yang terjadi akibat adanya tekanan yang diberikan oleh terowongan karpal pada saraf medianus di pergelangan tangan, sering dialami oleh pekerja yang mengetik dalam durasi lama dengan posisi tidak ergonomis. Studi ini bertujuan menganalisis pengaruh durasi dan posisi mengetik dengan insiden gejala CTS pada karyawan Universitas Tarumanagara. Studi analitik dengan desain cross-sectional dilakukan terhadap 145 responden yang dikumpulkan melalui metode non-random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi CTS. Hasil studi menunjukkan 30 (20,7%) responden mengalami gejala CTS, sementara 115 (79,3%) tidak mengalami CTS. Mayoritas responden mengetik lebih dari 55 menit per hari tanpa jeda (134; 92,4%), dengan 98 (67,6%) responden diantaranya mengetik dengan posisi yang tidak ergonomis. Analisis risiko menunjukkan bahwa durasi mengetik lama meningkatkan risiko CTS hingga 2,38 kali (PRR = 2,38), sementara posisi mengetik yang tidak ergonomis meningkatkan risiko CTS hingga 3,12 kali (PRR = 3,12). Meski analisis menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara durasi mengetik dan gejala CTS (p-value = 0,460), namun terdapat hubungan signifikan antara posisi mengetik yang salah dan gejala CTS (p-value = 0,012). Temuan ini menekankan pentingnya praktik ergonomis, seperti penyesuaian posisi mengetik dan pengambilan jeda dalam upaya mencegah CTS di lingkungan kerja, terutama pada karyawan yang sering menggunakan komputer.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Carpal tunnel syndrome. [Internet]. Mary land: National Institute of Health. 2024. Available from: https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/carpal-tunnel-syndrome
2. Dydyk AM, Negrete G, Sarwan G, Cascella M. Median nerve injury. [Internet]. Treasure Island (FL):StatPearls Publishing; 2023. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553109/
3. Sevy JO, Sina RE, Varacallo M. Carpal Tunnel Syndrome. [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28846321/
4. Demissie B, Yenew C, Alemu A, Bantie B, Sume BW, Deml YA, et al. Carpal tunnel syndrome and its associated factors among computer user bankers in South Gondar Zone, Northwest Ethiopia, 2021: A cross sectional study. BMC Musculoskelet Disord. 2023;24(1):828.
5. Gebrye T, Jeans E, Yeowell G, Mbada C, Fatoye F. Global and regional prevalence of carpal tunnel syndrome: A meta‐analysis based on a systematic review. Musculoskeletal Care. 2024;22(4): e70024.
6. Gorsche RG, Wiley JP, Renger RF, Brant RF, Gemer TY, Sasyniuk TM. Prevalence and incidence of carpal tunnel syndrome in a meat packing plant. Occup Environ Med. 1999;56(6):417–22.
7. Kumar S, Stecher G, Tamura K. MEGA7: Molecular evolutionary genetics analysis version 7.0 for bigger datasets. Mol Biol Evol. 2016;33(7):1870–4.
8. Satudata Kemnaker. Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. 2022. The Indonesian national occupation safety and health profile 2022. [Internet]. Available from: https://satudata.kemnaker.go.id/publikasi/77
9. Sulistika N, Handayani P, Situngkir D, Anggara TR, Kusumaningtiar DA. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) for workers using computer in the finance division of property industry. J Vocat Heal Stud. 2022;6(3):142–50.
10. Rempel DM, Keir PJ, Bach JM. Effect of wrist posture on carpal tunnel pressure while typing. J Orthop Res. 2008;26(9):1269–73.
11. Fariqhan DZ, Taufik A. Carpal Tunnel Syndrome. J Kesehat Qamarul Huda. 2022;10(2):177-84.
12. Johnson P, Lee A. Ergonomics and musculoskeletal disorders: a comprehensive guide. 2nd ed. New York: Health Press; 2022.
13. Karp J, Bhandari M, Kahn S, et al. Computer use and carpal tunnel syndrome: a 1-year follow -up study. BMC Musculoskelet Disord. 2023;24(1):123.
14. Maulana A, Sari R, D. R. Analisis faktor risiko penyebab musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja. J Promot Prev. 2021;7(10):45–52.
15. Aripin TN, Rasjad AS, Nurimaba, Djojosugito MA, Irasanti SN. Hubungan durasi mengetik komputer dan posisi mengetik komputer dengan gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada karyawan Universitas Islam Bandung. J Integr Kesehat Sains. 2019;1(2):97–101
16. Hartanto, Stevanus C, Kartadinata S, Kartika R, Sumbayak EM. Pengaruh lama waktu mengetik dalam menimbulkan Carpal Tunnel Syndrome (CTS). J Kedokt Meditek. 2024;30(2):103–111.
17. Ghasemi A, Khosravi A. The effect of ergonomic interventions on musculoskeletal disorders among office workers: A systematic review. Work. 2019;62(4):563-573.
18. Ali KM, Sathiyasekaran BWC. Computer professionals and Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Int J Occup Saf Ergon. 2006;12(3):319-25.
19. Huisstede B, Fridén J, de Krom M, van Dijk J. Carpal tunnel syndrome: A systematic review of the effectiveness of surgical and non-surgical treatments. J Hand Surg Am. 2018;43(1):1–10.
20. Robertson MM, Huang YH, Larson N. The relationship among computer work, environmental design, and musculoskeletal and visual discomfort: examining the moderating role of supervisory relations and co-worker support. Int Arch Occup Environ Health. 2016;89(1):7-22.