Perilaku makan dan status gizi mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara dalam era media sosial
Main Article Content
Abstract
Tendensi di media sosial yang mempromosikan makanan dan minuman tidak sehat dapat memengaruhi perilaku makan penggunanya. Gambar atau iklan di media sosial dapat merangsang sistem otak seperti dopaminergik sehingga memengaruhi rasa lapar dan mendorong keinginan untuk makan. Perilaku makan tidak sehat dapat menyebabkan status gizi yang buruk akibat tidakseimbangan asupan dan kebutuhan gizi. Perilaku makan yang buruk banyak berkembang di kalangan remaja. Studi ini memanfaatkan teknik analitik dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Status gizi disurvei berdasarkan indeks massa tubuh (IMT), pengunaan media sosial diperoleh menggunakan Social Network Time Usage Scale (SONTUS) yang telah tervalidasi, dan asupan makanan dianalisis menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Sebanyak 121 (81,2%) responden memiliki pengunaan media sosial yang tinggi, 98 (65,8%) responden dengan perilaku makan yang kurang dan 105 (70,5%) responden dengan status gizi tidak normal. Pengolahan data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square menunjukkan hasil P-value sebesar 0,0001 menandakan yang adanya hubungan signifikan antara penggunaan media sosial dengan perilaku makan dan status gizi (p<0,05; PRR=0.136; PRR=2.469).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Konsep dasar dan sejarah perkembangan ilmu gizi. Yankes Kemenkes [Internet]. 2022. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/728/konsep-dasar-dan-sejarah-perkembangan-ilmu-gizi
2. Muthi'ah M, Negara TD. Edukasi penilaian status gizi anak usia dini. Prosiding Lokakarya Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Ponorogo. 2023;3:71-80.
3. Putri SR. Hubungan Antara Perilaku Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri. JKSI. 2023;14(02):46–8.
4. Dash I, Sampson U, Sahu PK, Kumar S, Panda J. Nutritional status associated with metabolic syndrome. Int J Health Sci. 2022;6(S5):2364-72.
5. Hadiyuni MK, Purwani LE, Nugrohowati N. Analisa faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta tahun 2020. J Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2021 Apr;16(1):20-6.
6. Coll AP, Farooqi IS, O’Rahilly S. The hormonal control of food intake. Cell. 2018;174(3):583-96.
7. Müller TD, Nogueiras R, Andermann ML, Andrews ZB, Anker SD, Argente J, et al. Ghrelin. Mol Metab. 2015;4(6):437-60.
8. Saltiel AR, Olefsky JM. Inflammatory mechanisms linking obesity and metabolic disease. J Clin Invest. 2017;127(1):1-4.
9. Hoyas I, Leon-Sanz M. Nutritional challenges in metabolic syndrome. J Clin Med. 2019;8(9):1301.
10. Melati S. Mahasiswa Pengguna Media Sosial (Studi Tentang Fungsi Media Sosial bagi Mahasiwa FISIP UR). JOM FSIP. 2015;2(2):[11p].
11. Masoud M, Abdeltaweb AK, Elmonem MA, Masoud AT, Mohammed OM. Prevalence and pattern of social media use and its effect on social health among Fayoum university students. Int J Comm Med Pub Health. 2019;6(3):904-9.
12. Schultz W. Behavioral theories and the neurophysiology of reward. Annu Rev Psychol. 2006;57:87-115.
13. Finkelstein E, Trogdon J, Cohen J, Dietz W. Annual medical spending attributable to obesity: payer- and service-specific estimates. Health Aff (Millwood). 2009;28(5):w822-31.
14. Vasilenko SA, Piper ME, Lanza ST, Tindle HA, Clark MA. Examining the association between physical activity and dietary patterns in adulthood. Am J Public Health. 2020;110(4):551-7.
15. Sutriani, Rahmadhani M. Hubungan Media Sosial dan Kecemasan pada Mahasiswa FK UISU. Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik). 2023;6(1):32-8.
16. Alzahrani SH, Saeedi AA, Baamer MK, Shalabi AF, Alzahrani AM. Eating habits among medical students at King Abdulaziz University, Jeddah, Saudi Arabia. Int J Gen Med. 2020;13:79-86.
17. Hadaye R, Pathak B, Lavangare S. Nutritional status of the student nurses of a tertiary health-care center - A mixed-method study. J Family Med Prim Care. 2019;8(3):1028-34.
18. Multazami LP. Hubungan stres, pola makan, dan aktivitas fisik dengan status gizi mahasiswa. Nutrizione. 2022;2(1):1-9.
19. Amelia G. Hubungan penggunaan akun kuliner terhadap paparan konten makanan media sosial di Instagram dengan perilaku makan pada mahasiswa gizi FIKES UPN Veteran Jakarta. [Skripsi] Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta; 2022.
20. Karini TA, Arranury Z, Ansyar DI, Wijaya DR, Syahrir RA. Hubungan penggunaan media sosial dengan perilaku makan mahasiswa di Kota Makassar. Higiene. 2022;8(2):1-10.
21. Pertiwi A, Nadhiroh SR. Hubungan tingkat adiksi media sosial dan aktivitas fisik dengan status gizi pada mahasiswa Universitas Airlangga. Healthy Tadulako Journal. 2023;9(2):1-10.
22. Kurnia AD, Meliza N, Masruroh NL, Parsetyo YB. Penggunaan sosial media dengan status gizi pada remaja akhir. Jurnal Keperawatan Priority. 2022;5(1):1-7.