Gambaran ibu bersalin secara seksio dengan mioma uteri di RS Sumber Waras periode 2021-2023

Main Article Content

Clifford Cornelius Oktavino Silaen
Andriana Kumala Dewi

Abstract

Mioma uteri merupakan kelainan tumor jinak yang sangat sering dijumpai. Jumlah kejadiannya hampir sepertiga dari kasus ginekologi. Meskipun merupakan lesi yang bergantung pada hormon, terlihat lesi tumbuh secara nonlinier selama kehamilan. Hal ini menunjukkan banyak faktor lain yang memengaruhi. Tujuan studi untuk mengetahui karakteristik pasien ibu bersalin dengan mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras. Studi ini merupakan studi deskriptif potong lintang menggunakan 24 data rekam medis ibu bersalin secara seksio dengan mioma uteri selama tahun 2021-223. Hasil studi menunjukkan bahwa prevalensi mioma uteri pada ibu bersalin di Rumah Sakit Sumber Waras di tahun 2021-2023 relatif rendah (1,5%) dan 41,67% terdeteksi sebelum operasi. Mayoritas ibu bersalin dengan mioma uteri berada dalam rentang usia 25-35 tahun dengan mayoritas usia kehamilan 38 minggu dan kadar hemoglobin (Hb) yang lebih rendah dibandingkan wanita pada umumnya. Dari segi menarchenya, rata-rata mengalami menstruasi pertama pada usia 12-13 tahun yang artinya masih dalam kategori usia normal. Sebagian besar pasien berada dalam kategori kelebihan berat badan dengan tinggi badan pada rentang normal. Pada studi ini dapat disimpulkan prevalensi mioma uteri relatif rendah, lebih banyak yang terdeksi saat dilakukan seksio, kadar Hb lebih rendah, berat badan berlebih, namun gambaran variabel lainnya pada mayoritas pasien dalam batas normal.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

1. Hasanah H. Pemahaman Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan: Sebuah Strategi Mencegah Berbagai Resiko Masalah Reproduksi Remaja. Sawwa: Jurnal Studi Gender. 2016;11(2):229-52.

2. Anwar M. Ilmu Kandungan 3rd Ed. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2011.

3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riskedas 2010. Jakarta: Published Online ; 2011.

4. Llewellyn-Jones D. Dasar-Dasar Obsteri dan Ginekologi. 6th ed. Jakarta: Hipokrates; 2002.

5. Sjamsuhidayat. Buku Ajar Ilmu Bedah. 4th ed. Vol. 1. Jakarta: ECG; 2020.

6. Alkhrait S, Malasevskaia l, Madueke-Laveauex OS. Fibroids and Fertility. Obstet Gynecol Clin North Am. 2023;50(4):663-75.

7. Djuwantono T. Terapi GnRH Agonis Sebelum Histerktomi atau Miomektomi. Farmacia. 2004;3(12):38-41.

8. Coutinho LM, Assis WS, Spagnuolo-Souza A, Reis F. Uterine Fibroids and Pregnancy: How Do They Affect Each Other? Reprod Sci. 2022;29(8):2145-51.

9. Shobhita GL, Bindu PH, Sireesha KVS. Myoma Complicating Pregnancy A Report of Two Cases. IOSR J Dent Med Sci. 2015;14(2):33-6.

10. Pasinggi S, Wagey F, Rarung M. Prevalensi mioma uteri berdasarkan umur di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic. 2015;3(1):71-6.

11. Lilyani DI, Sudiat M, Basuki R. Hubungan Faktor Risiko dan Kejadian Mioma Uteri di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 2012;1(1):15-9.

12. Mise I, Djemi, Anggara A, Harun H. Sebuah Laporan Kasus: Mioma Uteri Usia 40 Tahun. Jurnal Medical Profession (MedPro). 2020;2(2):135-8.

13. Fegita P. Tata Laksana Mioma Uteri Management of Uterine Myoma. Nusantara Hasana Journal. 2024;3(12):87-91.

14. Vafaei S, Alkharait S, Yang Q, Ali M, Al-Hendy A. Empowering Strategies for Lifestyle Interventions, Diet Modifications, and Environmental Practices for Uterine Fibroid Prevention; Unveiling the LIFE UP Awareness. Nutrients. 2024;16(6):801.

15. Ponomarenko I, Reshetnikov E, Poloniko A, Verzilina I, Sorokina I, Yermachenko A, et al. Candidate Genes for Age at Menarche Are Associated With Uterine Leiomyoma. Front Genet. 2021;11:512940.

16. Arifint H, Wagey FW, Tendean HMM. Karakteristik Penderita Mioma Uteri di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Mandao. Jurnal Medik dan Rehabilitasi (JMR). 2019;1(3):1-6.

17. Wulandari AD, Cahyawati PN, Kurniawan KA. Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUD Wangaya Denpasar Tahun 2016-2017. Bali Health Journal. 2021;5(2):104-10.

18. Ridwan M, Gangsar IL, Fibrila F. Hubungan Usia Ibu, Obesitas, dan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Mioma Uteri. Medikes (Media Informasi Kesehatan). 2021;8(1):11-22.

19. Qin H, Lin Z, Vazques E, Luan X, Guo F, Xu L. Association between obesity and the risk of uterine fibroids: a systematic review and meta-analysis. J Epidemol Community Health. 2021;75(2):197-204.

20. Laning I, Manurung I, Sir A. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Mioma Uteri. Lontar: Journal of Community Health. 2019;1(3):95-102.

21. Ciavattini A, Di Giuseppe J, Stortoni P. Uterine Fibroids: Pathogenesis and Interactions with Endometrium and Endomyometrial Junction. Obstet Gynecol Int. 2013;2013:173184.