Perbedaan mekanisme koping terhadap stres berdasarkan kemampuan self regulated learning mahasiswa kedokteran
Main Article Content
Abstract
Mahasiswa kedokteran lebih banyak mengalami stres daripada mahasiswa jurusan lainnya karena masa studi yang lebih lama dan metode pembelajaran yang berbeda. Mekanisme koping berperan penting bagi mahasiswa dalam mengelola stres dan terdapat dua jenis mekanisme koping, yaitu emotion focused coping dan problem focused coping. Salah satu faktor yang memengaruhi pemilihan jenis mekanisme koping ialah aspek perilaku pada Self Regulated Learning (SRL). Perilaku tersebut merupakan kemampuan seseorang untuk meningkatkan cara belajar serta mengatur aktivitasnya sendiri. Studi mengenai mekanisme koping pada mahasiswa dengan kemampuan SRL yang baik masih belum banyak ditemukan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mekanisme koping terhadap stres pada mahasiswa berdasarkan kemampuan SRL di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Studi deskriptifcross sectional dilakukan terhadap 404 mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Data dikumpulkan dengan kuesioner Brief – Coping Orientation to Problems Experienced Inventory (Brief-COPE) dan kuesioner Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ) yang telah divalidasi dan diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Hasil studi didapatkan 100 mahasiswa (24,8%) kategori SRL tinggi, 207 mahasiswa (51,2%) kategori SRL sedang, dan 97 mahasiswa (24,0%) kategori SRL rendah. Mahasiswa yang menggunakan problem focused coping sebanyak 328 mahasiswa (81,2%) dan emotion focused coping sebanyak 76 mahasiswa (18,8%). Mayoritas mahasiswa dengan kemampuan SRL tinggi sebanyak 93 mahasiswa (93,0%) menggunakan mekanisme problem focused coping.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Andriyani J. Strategi coping stres dalam mengatasi problema psikologis. Jurnal At-Taujih. 2019;2(2):37–55.
2. Rahmayani RD, Liza RG, Syah NA. Gambaran tingkat stres berdasarkan stressor pada mahasiswa kedokteran tahun pertama program studi profesi dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2017. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019;8(1):103-11.
3. Song AM, Dwiana A. Hubungan stres psikologis dengan jenis kelamin pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Angkatan 2020. Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Tarumanagara. 2022;1(1).
4. Maryam S. Strategi Coping: Teori Dan Sumberdayanya. Jurnal Konseling Andi Matappa. 2017;1(2):102–7.
5. Rodameria AA, Ediati A. Strategi koping terhadap stres dengan regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa tingkat pertama. Jurnal Empati, Agustus. 2018;7(3):52–7.
6. Yasdar M, Muliyadi. Penerapan teknik regulasi diri (self regulation) untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP Muhammadiyah Enrekang Edumaspul-Jurnal Pendidikan. 2018;2(2):50–60.
7. Karos KA, Suarni W, Sunarjo IS, Psikologi J. Self-Regulated Learning dan Stres Akademik pada Mahasiswa. Jurnal Sublimapsi. 2021;2(3):62–73.
8. Febriana I, Simanjuntak E. Self regulated learning dan stres akademik pada mahasiswa. Jurnal Experientia. 2021;9(2):144-53.
9. Bayantari NM, Indonesiani SH, Apsari PIB. Regulasi Diri dalam Belajar dan Hubungannya dengan Stres Akademik Pada Mahasiswa Tingkat Pertama Fakultas Kedokteran. Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran. 29 Desember 2022;6(3):609–18.
10. Said WORMA. Regulasi diri dan coping stress pada mahasiswi multi peran di Kabupaten Muna. Jurnal Mercusuar. 2021;1(1):1-9.
11. Laya S, Baba MA, Aisa S. Regulasi diri dan coping stress pada siswa. JIVA: Journal of Behavior and Mental Health E. 2022;3(2):122–32.
12. Afifah MN. Hubungan motivasi belajar dan strategi belajar dengan hasil ujian akhir blok (UAB) pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. [Skripsi]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim; 2021.
13. Tarigan VVB. Hubungan Antara Kematangan Beragama dengan Coping Stress pada Guru SLB-B. [Skripsi]. Medan: Universitas Medan Area; 2022.
14. Santrock JW. Life-Span Development. 17th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2019.
15. Himawan AG, Widjaja Y. Self-regulated learning and academic stress in medical school: are they related? Indonesian Journal Of Health Sciences Research And Development (IJHSRD). 2023;5(2):1–7.
16. Hanafi CN, Widjaja Y. Kemampuan manajemen waktu mahasiswa tahap profesi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Tarumanagara Medical Journal. 2021;3(1):18–28.
17. Koro M, Djamika ET, Ramli M. Self-regulated learning sebagai strategi belajar siswa Sekolah Dasar. Prosiding. 2017;6(29):788–95.
18. Usroh luatul, Laily N, Munir F. Manajemen Waktu dan Self Regulated Learning pada Siswa. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan. 2022;9(1):47–63.
19. Jason Aditya K, Malik R. Hubungan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Tarumanagara Medical Journal. 2022;4(1):106–11.
20. Wilyo FA, Irawaty E. Hubungan persepsi mahasiswa terkait lingkungan pembelajaran dengan hasil belajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Tarumanagara Med J. 2021;3(2):312–21.
21. Tahmidatien L, Krismanto W. Menumbuhkan Motivasi Belajar Dari Aspek Value, Expectancy dan Self Regulated Learning. Jurnal Publikasi Pendidikan. 2019;9(1):87–97.
22. Putri K, Malik R. Hubungan peran orang tua dengan motivasi berprestasi mahasiswa angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Tarumanagara Med J. 2020;2(2):331–6.
23. Malik KU, Emilia O, Rahayu RG, Ibrahim J. Aplikasi gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri Mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran Universitas muhammadiyah Makassar. Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan. 2017;1(4):26–32.
24. Liu V, Widjaja Y. The Implementation of Learning Strategie According to Learning Styles and the Relationship with Undergraduate Medical Students Academic Performances. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education. 2022;11(1):40.
25. Amalia E, Puspita SD. Hubungan Mekanisme Koping Dengan Skor Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Keterampilan Medik Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Universitas Mataram. Smart Medical Journal. 2021;4(1):18–28.
26. Putri NRAB, Tjandra O. Hubungan antara tingkat kecemasan komunikasi dengan keaktifan diskusi tutorial mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Ebers Papyrus. 2023;29(2):21–9.
27. Sukanto V, Ratnawati A. 20-24 Relationship Between Parents Communication and Confidence in Students of the Faculty of Medicine. Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran. 2023;6(1):20–4.
28. Kriswanti ED, Mastuti E. Hubungan antara Kemampuan Self-Regulated Learning dengan Flow Experience Perkuliahan Daring Selama Masa Pandemi Covid-19. BRPKM: Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental. 2021;1(1):746–55.