Hubungan riwayat ASI eksklusif dengan diare pada bayi usia 0-12 bulan
Main Article Content
Abstract
Diare pada bayi dapat dicegah dengan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif. Air susu ibu mengandung glikan dan oligosakarida yang berperan penting dalam sistem kekebalan alami untuk melindungi bayi dari diare. Studi ini mempelajari hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi berusia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah yang mencakup Desa Bonjeruk, Bunkate, Perina, dan Pengenjek. Studi analitik ini menggunakan data sekunder dari laporan rutin Puskesmas Bonjeruk bulan Januari-Desember 2022. Hasil studi menyatakan 565 bayi selama periode teersebut diberikan ASI baik secara eksklusif maupun non-eksklusif, dengan laporan kasus diare terjadi pada 213 bayi. Kejadian diare dialami oleh 47 (12,6%) dari 373 bayi yang disusui eksklusif dan 166 (86,5%) dari 192 bayi yang mendapat ASI non-eksklusif. Uji analitik studi didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan diare pada bayi berusia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bonjeruk Kabupaten Lombok Tengah Periode Tahun 2022 (nilai p < 0,0001; PR 6,86).
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. WHO. Diarrhoeal disease [Internet]. Geneva: World Health Organization. 2024. Tersedia di: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
2. Anggraini D, Kumala O. Diare pada anak. Scientific Journal. 2022;1(4):309-17.
3. Ningsih AN, Wahyuningsih HP, Margono M. Pemberian ASI eksklusif dan kejadian diare pada bayi di Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta tahun 2016. Kesehatan Ibu dan Anak. 2017;11(1):16-22.
4. Analinta A. Hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya 2017. Amerta Nutrition. 2019;3(1):13-17.
5. Sutomo O, Sukaedah E, Iswanti T. Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak tahun 2019. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan). 2020;7(2):403-10.
6. Ummah K. Upaya penanggulangan diare di Kabupaten Lamongan. Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan. 2022;14(2):110-3.
7. Turin CG, Ochoa TJ. The role of maternal breast milk in preventing infantile diarrhea in the developing world. Curr Trop Med Rep. 2014;1(2):97–105.
8. Syahroni SZS, Souvriyanti E, Arifandi F. Hubungan pemberian ASI eksklusif dan ASI non eksklusif terhadap kejadian diare pada anak usia 0-24 bulan. Cerdika. 2022;2(10):864-73.
9. Nurhalizah B, Syahrir L, Simanjuntak RY. Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi usia 0-12 bulan. Jurnal Kedokteran Methodist. 2020;13(2):10-5
10. Wisudawati N. Hubungan faktor individu dengan kejadian diare pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah pedesaan 3 provinsi Indonesia (Analisis Data SDKI Tahun 2012). [Skripsi]. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif Hidayatullah. 2017.