Durasi penggunaan gawai dan kejadian miopia pada pelajar SMA Negeri 1 Pangkalpinang

Main Article Content

Jasmine Khairunnisa
Meriana Rasyid

Abstract

Penggunaan gawai memberikan dampak positif yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Pertama, gawai memberikan akses mudah ke berbagai sumber informasi dan platform pembelajaran. Penggunaan gawai dalam pendidikan dapat meningkatkan akses ke materi belajar, memfasilitasi pembelajaran mandiri, dan memperkaya pengalaman belajar. Meskipun demikian, penggunaan gawai dapat berpotensi memiliki dampak negatif pada kesehatan, terutama pada kesehatan mata. Salah satu kelainan refraksi mata yang terkait dengan aktivitas digital ialah miopia atau rabun jauh. Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan penggunaan gawai terhadap kejadian miopia pelajar SMA Negeri 1 Pangkalpinang. Studi ini merupakan studi deskriptif analitik cross-sectional. Studi ini melibatkan 200 pelajar yang terdiri dari 96 (48%) laki-laki dan 104 (52%) perempuan. Diagnosis miopia dilakukan dengan melakukan pemeriksaan visus sedangkan durasi penggunaan gawai menggunakan kuesioner. Hasil studi didapatkan mayoritas menggunakan gawai lebih dari 3 jam (165 subjek; 82,5%) dan tidak menderita miopia (139 subjek; 69,5%). Analisis statistik dengan menggunakan chi square didapatkan tidak ada hubungan signifikan anatara durasi penggunaan gawai dengan kejadian myopia (nilai p 0,137). Namun, secara epidemiologi durasi gawai yang lama dapat menjadi factor risiko terjadinya myopia (PRR 1,64). Selain itu, perlu diperhatikan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi risiko miopia, seperti faktor genetik, pencahayaan atau lingkungan, dan kebiasaan membaca.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

1. Mehdipour Y, Zerehkafi H. Mobile learning for education: Benefits and challenges. International Journal of Computational Engineering Research. 2013;3(6):93-101.

2. Hossain MM. Impact of mobile phone usage on academic performance. World Scientific News. 2019;118:164-80.

3. Aker JC, Mbiti IM. The Impact of Mobile Phones on Economic Development in Africa. Journal of Economic Perspective. 2010;24(3):207-32.

4. Nn. Myopia (nearsightedness). [Internet] The American Optometric Association. Available from: https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/myopia?sso=y

5. Radliya NR, Apriliya S, Zakiyyah TR. Pengaruh penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini. J Paud Agapedia. 2017;1(1):1-12.

6. Dolgin E. The myopia boom. Nature. 2015:519:276-8.

7. Baird PN, Saw SM, Lanca C, Guggenheim JA, Lii ELS, Zhou X, et al. Myopia. Nat Rev Dis Primers. 2020;6(1): 99.

8. Xiang ZY, Zou HD. Recent epidemiology study data of myopia. J Ophthalmol. 2020;2020:4395278.

9. Suhana M. Influence of Gadget Usage on Children's Social-Emotional Development. Education and Humanities Research. 2018;169:224-7.

10. Suhardjo. Waspadai Risiko Mata Minus pada Anak [Internet]. Yogyakarta: Tim Kerja Hukum dan Humas RS Sardjito. Diakses dari: https://sardjito.co.id/2019/06/ 14/waspadai-risiko-mata-minus-pada-anak/

11. Hussaindeen J, Gopalakrishnan A, Sivaraman V, Swaminathan M. Managing the myopia epidemic and digital eye strain post COVID-19 pandemic – What eye care practitioners need to know and implement? Indian J Ophthalmol. 2020;68(8):1710.

12. Syahyudin D. Pengaruh Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial Dan Komunikasi Siswa. Gunahumas. 2020;2(1):272-82.

13. Wijanarko J, Setiawati E. Ayah-Ibu Baik: Penting Era Digital Pengaruh Gadget Dan Perilaku Terhadap Kemampuan Anak. Jakarta: Keluarga Indonesia Bahagia. 2016.

14. Syahyudin D. Pengaruh Gadget Terhadap Pola Interaksi Sosial Dan Komunikasi Siswa. Gunahumas. 2020;2(1):272-82.