Pengetahuan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara mengenai non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID)
Main Article Content
Abstract
Nyeri dengan intensitas yang berat masih dirasakan sekitar 30% pasien pasca operasi akibat pemberian analgetik yang tidak optimal atau adekuat. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa tatalaksana nyeri pada negara maju masih belum optimal dikarenakan masih terdapat sekitar 33% penduduk masih merasakan nyeri. Tingkat pengetahuan yang kurang dapat menjadi salah satu penyebab ketidakefektifan dari pemberian analgetik. Studi ini merupakan studi deskriptif secara cross-sectional dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran mengenai profil farmakologi analgetik non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total population sampling. Subyek studi ini ialah mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara yang telah lulus blok sistem muskuloskeletal dengan jumlah subyek sebanyak 97 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Data studi diambil dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 30 pertanyaan yang meliputi: farmakokinetik, farmakodinamik, sediaan dan dosis obat, kontraindikasi, efek samping, dan interaksi obat. Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap farmakokinetik NSAID (43,3%), farmakodinamik NSAID (42,3%), sediaan dan dosis NSAID (49,5%), serta kontraindikasi NSAID (45,4%). Responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang terhadap efek samping NSAID (52,6%), serta interaksi NSAID dengan obat lain (46,4%). Pada studi ini dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang terhadap profil farmakologi obat analgetik NSAID.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
1. Suwondo BS, Meliala L, Sudadi, Meliala A, Primadhi A, Tanra AH, et al. Buku Ajar Nyeri 2017. Suwondo BS, Meliala Lucas, Sudadi, editors. Yogyakarta: Perkumpulan Nyeri Indonesia; 2017. 13–23 p.
2. Darajatun LA, Alifiar I, Nofianti T. Gambaran Penggunaan Analgetika Pada Pasien Pasca Bedah di Ruang III dan Melati Lantai 4 RSUD Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Fitofarmaka: Jurnal Ilmiah Farmasi. 2017;7(1):1–7.
3. Mashanda-Tafaune B, van Nugteren J, Parker R. Pain knowledge and attitudes of final-year medical students at the University of Cape Town: A cross-sectional survey. Afr J Prim Health Care Fam Med. 2020;12(1):e1-6.
4. Syafitri IN, Hidayati IR, Pristianty L. Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi . Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2017;4:19–26.
5. Yuliana PR. Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Analgetik Pada Mahasiswa Program Studi DIII Farmasi STIKES Banyuwangi Tahun 2022. Stikes Banyuwangi. 2022.
6. Gumilang M. Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Profesi Ners Universitas Diponegoro Tentang Manajemen Nyeri. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2019.
7. Bunardi A, Rizkifani S, Nurmainah. Studi Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi Penggunaan Obat Analgetik Pada Mahasiswa Kesehatan. Jurnal mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN. 2019;4(1):[8p.]
8. Jain A, Bhaskar D, Gupta D, Khurana R, Yadav P, Garg Y, et al. Knowledge regarding prescription of drugs among dental students: A descriptive study. J Basic Clin Pharm. 2015;7(1):12-6.
9. Irawati R, Rumi A, Parumpu FA. Swamedikasi Obat Analgesik Pada Mahasiswa Universitas Tadulako di Kota Palu. Jurnal Health Sains 2021;2(3):350-61.
10. Hoxha M, Malaj V, Spahiu E, Spahiu M. Dentists knowledge about over the counter-NSAIDs: An emerging need for NSAID-avoidance education. J Appl Pharm Sci. 2020;10(1):70–6.
11. Mehboob S, Ahmed A, Kamran M, Ashraf H, Siddiqui S, Nasib U, et al. Knowledge of Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAIDs) and their Adverse Effects among Medical and Non-Medical Students. Pakistan Journal of Medicine and Dentistry. 2022;11(4):94-9.
12. Ravalia A, Pierre YY, Dilmohamed A. Assessing Students Knowledge On The Use Of NSAIDs At Lusaka Apex Medical University. IOSR Journal Of Pharmacy. 2018;8(8):36–45.