Hubungan usia dan jumlah lekosit terhadap tingkat keparahan apendisitis akut di RS Sumber Waras periode 2020-2023

Main Article Content

Amelia Ambar Nurani
Yonathan Adi Purnomo

Abstract

Apendisitis ialah peradangan pada apendiks vermiformis, umumnya disebabkan oleh obstruksi lumen. Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium seperti jumlah sel darah putih dan CRP, serta dengan bantuan pemeriksaan radiologi seperti CT scan yang memiliki sensitivitas tinggi dalam mengidentifikasi apendisitis akut. Metode studi ini menggunakan analitik cross sectional dengan data rekam medis Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat selama tahun 2020-2023. Total sampel sebanyak 346 subjek dengan menggunakan teknik total sampling. Uji analisis chi square untuk mengetahui hubungan anatara usia dan jumlah leukosit dengan tingkat keparahan apendisitis akut. Subjek studi ini paling banyak pada kelompok usia tidak berisiko (295 subjek;85,3%), jumlah leukosit ≤18.000/µL (314 subjek; 90,8%), dan apendisitis akut tanpa komplikasi (235 subjek; 67,9%). Hail uji analitik tidak didaptkan hubungan yang signifikan anatara usia dengan derajat apendisitis akut (p-value = 0,067; PRR = 1,429). Namun, antara jumlah leukosit dengan derajat keparahan apendisitis akut memiliki hubungan yang signifikan (p-value = 0,000; PRR = 3,310). 

Article Details

Section
Artikel Asli

References

Amalina A, Suchitra A, Saputra D. Hubungan Jumlah Leukosit Pre Operasi dengan Kejadian Komplikasi Pasca Operasi Apendektomi pada Pasien Apendisitis Perforasi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018;7(4):491-7.

Maingot R, Zinner M, Ashley SW. Maingot’s abdominal operations. New York: Mcgraw-Hill Education; 2019.

Naufaldi Saputra A, Malik Ibrahim S, Wiweko Ardianto F. Prevalence of Appendicitis at Surgery Inpatient Department of a Secondary Care Hospital: A Descriptive Study. International Journal of Medical Science and Clinical Research Studies. 2022;2(10):1059-63.

Echevarria S, Rauf F, Hussain N, Zaka H, Farwa U, Ahsan N, et al. Typical and Atypical Presentations of Appendicitis and Their Implications for Diagnosis and Treatment: A Literature Review. Cureus. 2023;15(4):e37024.

F Charles Brunicardi, Andersen DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Kao LS, dkk. Schwartz’s principles of surgery. 11 ed. New York: Mcgraw-Hill; 2019.

Mirantika N, Danial D, Suprapto B. Hubungan antara Usia, Lama Keluhan Nyeri Abdomen, Nilai Leukosit, dan Rasio Neutrofil Limfosit dengan Kejadian Apendisitis Akut Perforasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Sains dan Kesehatan. 2021;3(4):576–85.

Putra CBN, Suryana SN. Gambaran prediktor perforasi pada penderita apendisitis di Rumah Sakit Umum Ari Canti Gianyar, Bali, Indonesia tahun 2018. Intisari Sains Medis. 2020;11(1):122–8.

Zahrani JA, Junus A, Yulianto FA. Hubungan antara Usia dengan Terjadinya Perforasi pada Penderita Apendisitis Akut di Rsud Al Ihsan Bandung Tahun 2016. Prosiding Pendidikan Dokter. 2017;3(2):298-302.

Poudel R, Bhandari TR. Risk Factors for Complications in Acute Appendicitis among Pediatric Population. JNMA J Nepal Med Assoc. 2017;56(205):145-8.

Sirikurnpiboon S, Amornpornchareon S. Factors Associated with Perforated Appendicitis in Elderly Patients in a Tertiary Care Hospital. Surg Res Pract. 2015;2015:1–6.

Samarath V, Prabhu PS, Sundeep PT, Kumar V. Role of Laboratory Markers in Predicting Severity of Acute Appendicitis. Afr J Paediatr Surg. 2018;15(1):1-4.