Pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap sikap seksual pranikah remaja SMAN 1 Pulau Laut Timur

Main Article Content

Deny Kurniawan
Triyana Sari

Abstract

Remaja cenderung bersifat berani menanggung risiko tanpa didahului pertimbangan baik, gemar berpetualang, serta mempunyai keingintahuan yang besar. Hal tersebut meningkatkan risiko timbulnya permasalahan pada remaja, khususnya terkait kesehatan reproduksi. Mayoritas permasalahan remaja terkait kesehatan reproduksi berakar dari minimnya kesadaran, pemahaman, hingga informasi dalam mencapai kondisi sehat secara reproduksi. Tujuan studi ini ialah mengetahui hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dan sikap seksual pranikah remaja di SMAN 1 Pulau Laut Timur. Studi ini merupakan studi deskriptif potong lintang yang dilaksanakan pada bulan Juli 2022 dengan jumlah responden sebanyak 144 orang.  Pengambilan respoden menggunakan teknik total sampling dan data variabel dilakukan dengan menggunakan kuesioner mengenai pengetahuan dan sikap seksual pranikah. Hubungan antar variabel menggunakan uji Fisher exact. Hasil studi diperoleh mayoritas tingkat pengetahuan responden mengenai kesehatan reproduksi adalah baik (79,2%) dan sikap responden mayoritas baik (97,2%). Uji Fisher’s exact antara pengetahuan responden mengenai kesehatan reproduksi dengan sikap seks pranikah diperoleh hasil bermakna (p-value 0,029; nilai PR 11,4). Pengetahuan kesehatan reproduksi berperan besar dalam pembentukan sikapseksual pranikah pada siswa SMAN 1 Pulau Laut Timur, Kalimantan Selatan.

Article Details

Section
Artikel Asli

References

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Kemenkes nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya kesehatan anak [internet]. 2014 [5 Agustus 2022]. Tersedia dari: https://peraturan.bpk.go.id/Details/117562/permenkes-no-25-tahun-2014

Ardiansyah. Kesehatan reproduksi remaja: Permasalahan dan upaya pencegahan [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022 [12 Agustus 2022]. Tersedia dari: https://yankes.kemkes.go.id/ view_artikel/29/kesehatan-reproduksi-remaja-permasalahan-dan-upaya-pencegahan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Kementerian Kesehatan, Badan Pusat Statistik. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 Provinsi DKI Jakarta [Internet]. 2018 [12 Agustus 2022]. Tersedia dari: https://archive.org/details/LaporanSDKI2017/page/n1/mode/2up.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. 2019 [12 Agustus 2022]. Tersedia dari: https://repository.badan kebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf

Wijayanti R. Hubungan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap perilaku seksual remaja pada siswa SMA di Kecamatan Baturraden dan Purwokerto. Jurnal Keperawatan Soedirman. 2007;2(2):88–94.

Aritonang TR. Hubungan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku seks pranikah pada remaja usia (15-17 tahun) di SMK Yadika 13 Tambun, Bekasi. Jurnal Ilmiah Widya. 2015;3(2):61-7.

Kumalasari D. Correlation of knowledge and attitude with premarital sexual behavior toward the student in SMK Patria. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah. 2016;1(1):93–7.

Haswita H, Vita R. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan sikap dengan perilaku seksual pranikah pada siswa di SMK XX Banyuwangi. Jurnal Akademi Kesehatan Rustida. 2020;7(2): 9–19.

Naja ZS, Agusyahbana F, Mawarni A. Hubungan pengetahuan, sikap mengenai seksualitas dan paparan media sosial dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di beberapa SMA Kota Semarang Triwulan II tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;5(4):282-93.

Sirupa TA, Wantania JJ, Suparman E. Pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja tentang kesehatan reproduksi. eClinic. 2016;4(2).

Novryani RB, Grace E, Franckie R. Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku kesehatan reproduksi pada peserta didik di SMA Negeri 3 Manado.Kesmas. 2019; 8(7):344–51.

Azis AA, Nani K, and Sahri B. Pengetahuan dan sikap terhadap kesehatan reproduksi siswa SMA 10 Makassar. Proccending OF National Seminar. Makassar. 2022: 632–45.

Handayanti L, Gunawan S. Hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan dalam penggunaan antibiotika di lingkungan SMA/SMK Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi. Tarumanagara Medical Journal. 2021;3(2):337–43

Suwaryo PAW, Yuwono P. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th. 2017;305–14.

Setyaningsih E, Gayatri S, Eddy BT. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu rumah tangga tentang konsep daging sapi yang asuh di Desa Baturetno Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 2017;2(1):122–34.

Ava VG, Anuardi M, Lucyana P. Hubungan tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan sikap terhadap seks pranikah di SMA Negeri 2 Tondano. 2020;1(1):19–26.

Limoy M, Panjaitan AA. Hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dengan sikap seks pranikah pada siswa kelas XI di SMA Taman Mulai Tahun 2017. Jurnal Kebidanan. 2017;7(1):33–9.