Gambaran asupan vitamin C pada mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara selama Covid-19
Main Article Content
Abstract
Imunitas tubuh yang baik dibutuhkan untuk mengurangi risiko tertularnya penyakit terutama pada saat terjadinya pandemic Covid-19. Tetapi, masih banyak dari para remaja yang belum mengetahui dan kurang peduli terakit hal tersebut. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh, salah satunya dengan makan makanan bergizi. Salah satu mikronutrien yang berperan besar dalam menjaga imunitas tubuh adalah vitamin C atau asam askorbat. Asupan vitamin C yang cukup adalah lebih dari 80% dari AKG pada pria maupun wanita. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui gambaran asupan vitamin C pada mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Tarumanagara selama masa pandemi COVID-19. Studi ini menggunakan metode deskriptif potong lintang. Metode pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian Food Frequency Questionnaire (FFQ). Total jumlah responden pada studi ini sebanyak 130 orang yang diambil dengan menggunakan non-random total sampling. Berdasarkan data, sebanyak 81 (62,3%) responden tidak rutin mengonsumsi vitamin C. Pada masa sebelum pandemi Covid-19 yang memiliki asupan vitamin C yang cukup sebesar 65,4% (85 responden), dan meningkat menjadi 82,3% (107 responden) pada masa pandemi Covid-19. Mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara memahami bahwa diperlukannya konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup sebagai salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh selama pandemic Covid-19.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Setiati S, Azwar MK. COVID-19 and Indonesia. Acta Med Indonesia-Indonesia Jornal Intern Med. 2020;52(1):84-9.
Makmun A, Rusli FIP. Pengaruh Vitamin C Terhadap Sistem Imun Tubuh Untuk Mencegah Dan Terapi COVID-19. Molucca Medica. 2020;12(2):60-4.
Feronika OA. Perbedaan Strategi Koping Pada Remaja Akhir Dan Dewasa Awal Saat Menghadapi Physical Distancing Masa Pandemi COVID-19 di JABODETABEK. [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta. 2020.
Polak CL, Malonda NSH, Amisi MD. Gambaran Kecukupan Vitamin Larut Air Pada Mahasiswa Semester VI di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Selama Masa Pandemi COVID-19. Jurnal KESMAS. 2021;10(2):26-34.
Rawung RJH, Malonda NSH, Sanggelorang Y. Gambaran Asupan Vitamin Larut Air Mahasiswa Angkatan 2019 Fakultas Ksesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Pada Masa Pembatasan Sosial COVID-19. Jurnal KESMAS. 2021;10(1): 14-22.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 Tahun 2014. Pedoman Gizi Seimbang. 2014. Available from: https://peraturan.go.id/files/bn1110-2014.pdf