Kualitas tidur dan gejala gangguan saluran pernapasan atas pada mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2019-2020
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Tidur dapat mempengaruhi sistem imun serta diatur oleh irama sirkadian yang menentukan waktu untuk tidur dan homeostasis tidur yang menentukan durasi tidur. Deprivasi tidur dan insomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan menurunnya kualitas tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan penurunan sistem imun sehingga meningkatkan resiko terjadinya suatu penyakit, salah satunya pada saluran pernapasan atas. Mayoritas mahasiswa kedokteran memiliki kualitas tidur yang buruk. Kualitas tidur yang buruk meningkatkan resiko terjadinya common cold. Tujuan studi ini adalah mendapatkan gambaran kualitas tidur dan gejala di saluran pernapasan atas pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara selama semester berlangsung. Studi dengan desain deskriptif cross-sectional terhadap 150 responden angkatan 2019-2020 ini menggunakan teknik consecutive sampling untuk pengambilan sampel dan dilakukan selama Desember 2022. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner gejala gangguan saluran pernapasan atas. Hasil didapatkan mayoritas jenis kelamin perempuan (72.7%) dengan rentang usia 19-25 tahun. Gambaran kualitas tidur dan gejala di saluran pernapasan atas didapatkan kualitas tidur yang buruk (84%) dan hanya 26,7% yang tidak bergejala namun pada kelompokan yang mengalami gejala mayoritas mengalami bersin (83,6%). Pada pengelompokkan kualitas tidur didapatkan gejala bersin merupakan frekuensi tertinggi baik pada kelompok kualitas tidur baik (34.2%) dan kualitas tidur buruk (31.3%).
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Sherwood L. Human Physiology from Cells to Systems. 9th Edition. Cengange Learning; 2016.
Krueger JM, Frank MG, Wisor JP, Roy S. Sleep function: Toward elucidating an enigma. Sleep Medicine Reviews. 2016; 28:46–54.
Kurien Phillip A, Chong SY Christin, Ptáček Louis J, Fu Ying Hui. Sick and tired: how molecular regulators of human sleep schedules and duration impact immune function. Current Opinion in Neurobiology. 2013;23(5):873–9.
Ganz Freda DeKeyser. Sleep and Immune Function. Critical Care Nurse. 2012; 32(2):19-25.
LeGates Tara A, Fernandez Diego C, Hattar Sammer. Light as a central modulator of circadian rhythms, sleep and affect. Nature Reviews Neuroscience. 2014;15(7):443–54.
Hirshkowitz M, Whiton K, Albert SM, Alessi C, Bruni O, DonCarlos L, et al. National Sleep Foundation's sleep time duration recommendations: methodology and results summary. Sleep Health. 2015;1(1):40-43.
Besedovsky L, Lange T, Born J. Sleep and immune function. Pflugers Arch. 2012;463(1): 121-37.
De Lorenzo Beatriz HP, de Oliveira Marchioro Lais, Greco Carollina Ribeiro, Suchecki Deborah. Sleep-deprivation reduces NK cell number and function mediated by β-adrenergic signalling. Psychoneuroendocrinology. 2015; 57:134–43.
Prather AA, Janicki-Deverts D, Hall MH, Cohen S. Behaviorally Assessed Sleep and Susceptibility to the Common Cold. Sleep. 2015;38(9):1353-9.
Jones SE, Maisha FI, Strausz SJ, Lammi V, Cade BE, Tervi A, et al. The public health impact of poor sleep on severe COVID-19, influenza and upper respiratory infections. Ebiomedicine. 2023;93:104630.
Yildirim S, Onder N, Avci AG. Examination of sleep quality and factors affecting sleep quality of a group of university students. International Journal of Caring Sciences. 2020;13(2):1431-9.
Simonelli G, Marshall NS, Grillakis A, Miller CB, Hoyos CM, Glozier N. Sleep health epidemiology in low and middle-income countries: a systematic review and meta-analysis of the prevalence of poor sleep quality and sleep duration. Sleep Health. 2018;4(3):239-50.
Shad R, Thawani R, Goel A. Burnout and sleep quality: a cross-sectional questionnaire-based study of medical and non-medical students in India. Cureus. 2015;7(10):e361.
Fenny F, Supriatmo S. Hubungan Kualitas dan Kuantitas Tidur dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2016;5(3):140-7.
Stefanie S, Irawaty E. Hubungan Kualitas Tidur dengan Hasil Belajar pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Tarumanagara Medical Journal 2019;1(2):403-9.
Burke W. Why do we sneeze?. Medical hypotheses. 2012 Apr 1;78(4):502-4.
Modaresi MA, Shirani E. Mucociliary clearance affected by mucus–periciliary interface stimulations using analytical solution during cough and sneeze. The European Physical Journal Plus. 2023 Mar;138(3):1-8.
Lueke NA, Assar A. Poor sleep quality and reduced immune function among college students: Perceived stress and depression as mediators. J Am Coll Health. 2022:1-8.
Kundi FCS, Ozcan KM, Okudan B, Coskun N, Inan MA, Ozcan M. Effects of chronic sleep deprivation on upper respiratory tract mucosal histology and mucociliary clearance on rats. J Sleep Res. 2021;30(2):e13065.