Perbedaan tingkat stres, kecemasan, dan depresi pada mahasiswa preklinik dan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat stres, kecemasan, dan depresi pada mahasiswa preklinik dan klinik fakultas kedokteran universitas Tarumanagara. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional pada mahasiswa prekilik dan mahasiswa klinik fakultas kedokteran universitas Tarumanagara, dengan total responden yang didapatkan sebanyak 115 orang. Tingkat stres, kecemasan, dan depresi responden ditentukan dengan mengisi kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scales (DASS-42). Data yang didapat dianalisis menggunakan uji statistik Independent Sample T-test. Hasil yang didapatkan untuk variabel stres adalah p-value = 0,065, untuk variabel kecemasan adalah p-value = 0,013, dan untuk variabel depresi adalah p-value = 0,291. Hasil tersebut menyatakan bahwa tidak ditemukan perbedaan yang bermakna tingkat stres dan depresi antara mahasiswa preklinik dan klinik, namun ditemukan perbedaan bermakna tingkat kecemasan antara mahasiswa preklinik dan klinik.
Article Details
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Rasmun. Pengertian Stres, Sumber Stres, dan Sifat Stresor. Dalam: Stres, koping, dan adaptasi. Edisi ke-1. Jakarta: Sagung Seto; 2004. h.7-40.
American Psyciatric Association. Diagnostic and Statististical Manual of Mental Disorder, 4th ed, Washington DC; American Psychiatric Association, 1994.
Abdulghani HM, Alkanhal AA, Mahmoud ES, Ponnamperuma GG, Alfaris EA. Stress and it’s effects on medical students: a cross sectional study at a college of medicine in Saudi Arabia. J Health Popul Nutr. 2011 Oct;29(5):516-522.
Sani M, Mahfouz MS, Bani I, Alagi D, Hakami A, Asiri S et. al. Prevalence of stress among medical students in Jizan University, Kingdom of Saudi Arabia. Gulf Medical Journal. 2012;1(1):19-25.
Saipanish R. Stress among medical students in a Thai medical school. Med Teach. 2003;25:502-6.
Hsieh YH, Hsu CY, Liu CY, Huang TL. The levels of stress and depression among interns and clerks in three medical schools in Taiwan-a cross sectional study. Chang Gung Med J. 2011 May; 34(3):278-284.
Zoccolillo M, Murphy GE, Wetzel RD. Depression among medical students. J Affect Disord 1986;11:91-6.
Stuart GW. Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta: EGC; 2002:144.
Widosari YW. Perbedaan derajat kecemasan dan depresi mahasiswa pre-klinik dan ko-asisten di FK UNS Surakarta [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2010.
Fakultas kedokteran universitas Tarumanagara. Buku pedoman fakultas kedokteran universitas Tarumanagara 2011. Jakarta: Universitas Tarumanagara; 2011:8.
Shete AN, Garkal K D. A study of stress, anxiety, and depression among postgraduate medical students. CHRISMED J Health Res [serial online] 2015[cited 2015May19];2:119-23. Available from: