Pengetahuan, perilaku dan sikap terkait seksual pranikah pada pelajar SMA di Kelurahan Akcaya

Main Article Content

Chairunnisa Savitri
Triyana Sari

Abstract

Salah satu penyebab tingginya kasus seksual pranikah remaja di Indonesia ialah rendahnya tingkat pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Survei Dinas Kesehatan Pontianak tahun 2021 terhadap remaja usia 15 – 24 tahun menunjukkan adanya penurunan jumlah remaja yang mendapatkan penyuluhan reproduksi dibandingkan tahun sebelumnya. Penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja berperan penting dalam memberi pemahaman, terutama perilaku seksual, karena saat remaja mulai timbul keinginan untuk mencoba segala sesuatu, sehingga perlu dituntun agar tidak terjebak perilaku seksual yang buruk seperti seks pranikah. Tujuan studi ini untuk mengetahui pengetahuan, perilaku dan sikap terkait seksual pranikah pada remaja di salah satu SMA kelurahan Akcaya, Pontianak Selatan. Studi ini dilaksanakan dengan metode deskriptif cross-sectional. Pengambilan subjek secara consecutive non-random sampling dengan jumlah subjek sebanyak 94 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesinoer dari studi sebelumnya dan sudah divalidasi. Hasil studi menunjukkan 49 (52,1%) subjek memiliki perilaku seksual aman, 59 (62,8%) subjek memiliki pengetahuan seksual kurang dan 55 (58,5%) subjek memiliki sikap seksual baik. Perilaku seksual dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, sehingga peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam memberikan arahan dan bimbingan terkait kesehatan reproduksi yang baik agar perilaku seksual yang menyimpang dapat dicegah.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Triyana Sari, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Biology Department

References

Sessa FM. Adolescence. Encyclopedia of Mental Health. 2016;1:11–9.

Blegur J. Preferensi Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Psikologi Proyeksi. 2017;11(2):9-18.

BKKBN. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN. 2018;105-12.

BPS. Statistik Indonesia 2022. Jakarta: BPS. 2022;91.

BPS Kota Pontianak. Kota Pontianak dalam Angka. Pontianak: BPS Kota Pontianak. 2022;158.

Muflih M dan Syafitri EN. Perilaku Seksual Remaja dan Pengukurannya dengan Kuesioner. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta. 2018;5(3):440-2.

Padut RD, Nggarang BN, dan Eka AR. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja Kelas XII di MAN Manggarai Timur Tahun 2021. Jurnal Wawasan Kesehatan. 2021;6(1):32-47.

Notoatmojo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Edisi Revisi 2014. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2014.

Yundelfa M dan Nurhaliza R. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seksual Pranikah. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan. 2019;11(1):128-35.

Khotimah RN, Arsyati AM, dan Nasution AS. Gambaran Pengetahuan Remaja mengenai Seksual Pranikah di SMA “X” Kota Bogor Tahun 2021. Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2022;5(1):22-31.

Purnama FH dan Raharjo ST. Peran Sekolah dan Perilaku Remaja. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. 2018;5(3):205-213.

Amir AA, Fitri R dan Zulyusuri Z. Persepsi mengenai Pendidikan Seksual pada Remaja: A Literature Review. Khazanah Pendidikan-Jurnal Ilmiah Pendidikan. 2022;16(2):114-5.

Sari NW. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual pada Remaja. Human Care Journal. 2020;5(3):813-26.

Mahmudah M, Yaunin Y dan Lestari Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;5(2):448-55.