Pengetahuan, sikap dan perilaku pelajar SMAN 4 Sukabumi terkait pencegahan penyakit akibat Tinea versikolor

Main Article Content

Zita Atzmardina
Cindy Paramitha Sunardi

Abstract

Tinea versikolor atau yang lazim dikenal dengan penyakit panu merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur. Infeksi jamur merupakan penyebab utama ke empat dari penyakit kulit di seluruh dunia. Pengetahuan yang baik mengenai kebersihan diri diperlukan untuk mengurangi terjadinya Tinea versikolor. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pelajar di SMAN 4 Sukabumi. Metode yang digunakan ialah analitik observasional dengan desain cross sectional. Alat ukur yang digunakan dengan menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi. Uji statistik menggunakan uji Fisher exact. Hasil yang didapatkan pada 194 responden menunjukkan ada hubungan bermakna (P<0,05) antara pengetahuan, sikap dan perilaku responden. Tingkat pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan Tinea versikolor masing-masing menunjukkan p-value 0,002 dan 0,008 secara berurutan; hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap pencegahan Tinea versikolor menunjukan p-value 0,001.Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku responden juga tergolong baik (90,7%; 86,1%; 96.4%). Hasil studi ini dapat disimpulkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan Tinea versikolor pada pelajar di SMAN 4 Kota Sukabumi.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Zita Atzmardina, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

References

Hay RJ, Johns NE, Williams HC, Bolliger IW, Dellavalle RP, Margolis DJ, et al. The global burden of skin disease in 2010: an analysis of the prevalence and impact of skin conditions. J Invest Dermatol. 2014;134(6):1527-34.

Bongomin F, Gago S, Oladele R, Denning DJ. Global and multi-national prevalence of fungal diseases—estimate precision. J Fungi (Basel). 2017;3(4):57.

Ameen M. Epidemiology of superficial fungal infections. Clin Dermatol. 2010;28:197–201.

Kim S-H, Cho S-H, Youn S-K, Park J-S, Choi JT, Bak Y-S, et al. Epidemiological characterization of skin fungal infections between the years 2006 and 2010 in Korea. Osong Public Health Res Perspect. 2015;6(6):341-5.

Havlickova B, Czaika VA, Friedrich M. Epidemiological trends in skin mycoses worldwide. Mycoses 2008;51(Suppl 4):2-15.

Mustofa A, Budiastuti A, Farida HJ. Prevalensi dan faktor resiko terjadinya Tinea versikolor pada polisi lalu lintas kota semarang. Jurnal kedokteran diponegoro. 2014;3(1).

Kementrian Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2010.

Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell D, Wolff K. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine 8th ed. New York: The McGraw-Hill; 2012: 2307-11.

Supriyanto S, Purwaningsih I. Personal hygiene terhadap infeksi pityriasis versikolor pada nelayan di desa penjajap kecamatan pemangkat. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa. 2017:1:61-71.

Febriyanti F, Paramita DA, Eyanoer P. Pityriasis versikolorin in primary school children in Medan Labuhan. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 2018; 125(1): 012051.

Fabe AA. Agus A, Dewi E. Hubungan perilaku personal higiene dengan kejadian pitiriasis versikolor pada pasien jiwa di ruang merak rumah sakit jiwa provinsi jawa barat tahun 2012. Bhakti Kencana Medika. 2012:2(4).

Lumbanraja AM, Marpaung AP, Hutasoit ES, Pasaribu SD. Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Siswa-Siswi Kelas XI IPA Tentang Tinea Kruris Di SMA Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal Kedokteran Methodist. 2018;11(2 Sup 1):269-75.

Natalia D, Rahmayanti S, Nazaria R. Hubungan antara Pengetahuan mengenai Tinea versikolordan PHBS dengan Kejadian Tinea versikolorpada Santri Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren X Kecamatan Mempawah Hilir. Cermin Dunia Kedokteran. 2018;45(1):7-12.

Ravindra A, Shastry V, Prakash C, Betkerur J. A study assessing the knowledge, attitude, and practices of parents regarding childhood hypopigmented lesions. Indian Journal of Paediatric Dermatology. 2019;20(2):122.

Yahya H. Knowledge, perception, and practice of patients about Tinea versikolorin Kaduna, North Central Nigeria. International journal of dermatology. 2017;56(11):1169-74.

Khrisnamurti A, Dhiana E. Tingkat pengetahuan siswa SMA Negeri 1 Semarang tentang hygiene personal terhadap penyakit panu (pityriasis versocolor). Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2014;3(1).

Sudiadnyani NP. Hubungan Kelembaban Ruangan Kamar Tidur dan Kebersihan Diri terhadap Penyakit Tinea versikolor di Pesantren Al Hijrotul Munawwaroh Bandar Lampung. Jurnal Medika Malahayati. 2016;3(2):88-94.

Zahra M, Subchan P, Widodo A. Pengaruh Perilaku Higiene Perorangan terhadap Prevalensi terjadinya penyakit Pitriasis versikolor di Panti Asuhan Darul Yatim Demak. Jurnal Kedokteran Dipenogoro. 2019;8(1):284-90

Notoadmojo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.