Indeks prestasi akademik ditinjau dari jalur penerimaan mahasiswa baru, status dan akreditasi sekolah sebelumnya

Main Article Content

Michelle Chintya
Enny Irawaty

Abstract

Fakultas kedokteran berkewajiban untuk memastikan mahasiswa yang diterima berpotensi sukses dalam menyelesaikan pendidikan kedokterannya sehingga proses dan kriteria seleksi masuk menjadi krusial. Salah satu kriteria seleksi mahasiswa dapat dilihat dari prestasi belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA). Status sekolah negeri atau swasta dan peringkatnya yang ditentukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BANS/M) memengaruhi proses belajar yang akhirnya berdampak pada prestasi belajar di SMA. Jalur penerimaan seleksi masuk juga dapat menjadi faktor yang menentukan kesuksesan mahasiswa dalam pendidikannya. Studi ini dilakukan untuk mencari hubungan antara status dan akreditasi sekolah serta jalur penerimaan mahasiswa baru dengan capaian mahasiswa kedokteran yang dilihat dari indeks prestasi. Study bersifat analitik potong lintang terhadap 106 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2020 dengan mengisi kuesioner. Hasil studi didapatkan 58 (54,7%) responden berasal dari SMA swasta dan 48 (45,3%) responden dari SMA negeri. Responden yang berasal dari SMA berakreditasi A didapatkan sebanyak 102 (96,2%) responden, SMA berakreditasi B sebanyak 2 (1,9%) responden, serta SMA berakreditasi C dan tidak terakreditasi masing-masing sebanyak 1 (0,9%) responden. Responden yang diterima melalui Jalur Penelusuran Prestasi (JPP) sebanyak 68 (64,2%) responden dan yang diterima melalui Ujian Saringan Masuk (USM) sebanyak 38 (35,8%) responden. Rerata indeks prestasi responden sebesar 3,21 (0,48). Hasil analisis menunjukkan status dan akreditasi sekolah serta jalur penerimaan mahasiswa tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan indeks prestasi (p value > 0,05). Indeks prestasi akademik pada studi ini mungkin dipengaruhi oleh banyak faktor lain. Meskipun demikian, seleksi masuk fakultas kedokteran tetap harus dilakukan dengan proses dan kriteria yang ketat.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Enny Irawaty, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Fisiologi

References

Mwandigha LM, Tiffin PA, Paton LW, Kasim AS, Böhnke JR. What is the effect of secondary (high) schooling on subsequent medical school performance? A national, UK-based, cohort study. BMJ Open. 2018;8(5):e020291.

Van der Merwe LJ, Van Zyl GJ, Gibson AS, Viljoen M, Iputo JE, Mammen M, et al. South African medical schools: Current state of selection criteria and medical students’ demographic profile. South African Medical Journal. 2016;106(1):76-81.

Garkaz M, Banimahd B, Esmaeili H. Factors affecting accounting students’ performance: The case of students at the Islamic Azad University. Procedia-Social and Behavioral Sciences. 2011;29(2):122-8.

Hendajany N. The effectiveness of public vs private schools in Indonesia. Journal of Indonesian Applied Economics. 2016;6(1):66-89.

Costa-Santos C, Vieira-Marques P, Costa-Pereira A, Ferreira MA, Freitas A. Do students from public schools fare better in medical school than their colleagues from private schools? If so, what can we learn from this? BMC Med Educ. 2018;18:51.

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah. Pedoman akreditasi sekolah/madrasah 2018 [Internet]. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 2018 [cited 2021 Jan 15]. Available from: https://bansm.kemdikbud.go.id/unduh/get/23

Nainiyah K. Faktor-faktor yang mempengaruhi IPP (Indeks Prestasi Persiapan) mahasiswa ITS dengan menggunakan metode regresi logistik ordinal. [Tugas Akhir]. Surabaya: Program studi Diploma III Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember; 2004.

Oktaria D, Lisiswanti R. Hubungan antara jalur seleksi dengan hasil uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter. JK Unila. 2018;2(2):136-41.

Alkautsar MR, Susilawati, Azhar MB. Hubungan akreditasi sekolah, asal sekolah, jalur penerimaan mahasiswa dan tempat tinggal dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Biomedical Journal of Indonesia 2018;4(3):140-7.

Mangiwa R, Wungouw HIS, Pangemanan DHC. Kemampuan intelligence quotient (IQ) mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal e-Biomedik (eBM). 2014;2(3):1-5.

Malik A, Nyoto A, Arismunandar, Susetyo B, Anjaya C, Chodidjah I, et al. Ringkasan Eksekutif 2019: Pelaksanaan program, hasil, analisis, dan rekomendasi akreditasi sekolah dan madrasah. [Internet] Jakarta: Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah; 2020 [cited 2021 Feb 12]. Available from: https://bansm.kemdikbud.go.id/unduh/kategori/ringkasan-eksekutif

Admisi Tarumanagara [Internet]. Jakarta: Universitas Tarumanagara; c2015-2018 [cited 2021 Feb 12]. Available from: https://admisi.tarumanagara.ac.id/app/answers/detail/a_id/85

Supantini D, Darsono L, Husin W. Kriteria seleksi masuk fakultas kedokteran sebagai prediktor prestasi akademik. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2013;2(2):1-7.

Herlyssa. Intelegensia menentukan prestasi belajar mahasiswa prodi D III Kebidanan. Jurnal Ilmiah Bidan, 2017;2(3):1-9.

Efiyanna R. Prestasi belajar menurut jalur masuk seleksi penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Kemenkes Jakarta II. [Internet]. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2013 [cited 2021 Feb 25]. Available from: https://adoc.pub/queue/prestasi-belajar-menurut-jalur-masuk-seleksi-penerimaan-maha.html

Mahmudah S. Analisis asal sekolah terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa pendidikan biologi FKIP UMS angkatan 2010. [Tugas Akhir] Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.

Slameto S. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Edisi revisi, Cetakan 6. Jakarta: Rineka Cipta; 2015.