Hubungan lokasi tempat kerja dengan tingkat stres pada satuan pengamanan

Main Article Content

Gilbert Alfredo Delano Lonan
Novendy

Abstract

Stres kerja merupakan hasil dari ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemampuan individu untuk mengatasi tuntutan tersebut. Tempat kerja merupakan salah satu faktor resiko yang dapat memicu timbulnya stres kerja. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lokasi tempat kerja dengan tingkat stres sehingga perusahaan lebih memperhatikan faktor yang memengaruhi kinerja pekerjanya. Studi analitik ini menggunakan desain cross sectional dab dilakukan di Politeknik Negeri Manado dengan responden satuan pengamanan. Pengumpulan 97 subyek studi dilakukan dengan metode total population sampling. Penilaian yang digunakan untuk menilai tingkat stres adalah kuesioner perceived stres scale (PSS). Hasil dari penelitian menunjukkan 45 (46,4%) subyek bekerja di dalam ruangan, di mana 37 (82,2%) mengalami stres berat-sedang dan 8 (17,8%) mengalami stress tingkat ringan. Sebanyak 52 (53,6%) subyek bekerja di luar ruangan, di mana 34 (65.4%) subyek mengalami stres berat-sedang dan 18 (34,6%) subyek mengalami stres ringan. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value = 0,102 dan nilai PRR = 2,449. Kesimpulan dari studi ini tidak terdapat hubungan bermakna antara lokasi tempat kerja dengan tingkat stres pada satuan pengamanan. Namun pada satuan pengamanan yang bekerja di dalam ruangan memiliki resiko mengalami stres berat-sedang sebanyak 2.449 kali lebih besar dibandingkan dengan satuan pengamanan yang bekerja di luar ruangan.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Novendy, FK Universitas Tarumanagara

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

References

Devi S, Anna F, Susanto D. Kapasitas kader dalam penyuluhan Keluarga Berencana di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penyuluhan. 2016;12(2):14-56.

Prihatini LD. Analisis hubungan beban kerja dengan stress kerja perawat di tiap ruang rawat inap RSUD Sidikalang. [Skripsi] Medan: Universitas Sumatera Utara. 2007.

Maulik PK. Workplace stress: A neglected aspects of mental health wellbeing. Indian J Med Res. 2017;146(4):441-4.

Stranks J. Stress at Work: Management and Prevention. Burlington: Elsevier Butterworth-Heinemann. 2005.

Fitri AM. Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stress Kerja Pada Karyawan Bank. Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) Universitas Diponegoro. 2013;12(1):[p.10].

Bhui K, Dinos S, Galant-Miecznikowska M, Jongh B, Stansfeld S. Perceptions of work stress causes and effective intervensions in employees working in public, private and non-gorvermental organisations. BJPsych Bull. 2016;40(6):318-25.

Legowo DA, Kurniawan B, Husodo BT. Studi perilaku satpam terhadap penanggulangan kebakaran di Instansi X. Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) Universitas Diponegoro. 2015;3(2):138-46.

Li Y, Sun X, Ge H, Liu J, Chen L. The Status of Occupational Stress and Its Influence the Quality of Life of Copper-Nickel Miners in Xinjiang, China. Int J Environ Res Public Health. 2019;16(3):353

Sandhy KUA, Satwika YW. Kepuasan kerja perempuan yang bekerja sebagai Satpam. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 2018;5(3):1-10.

Laloma A, Rompis SYR, Longdong J. Pengaruh angkutan online terhadap pemilihan moda transportasi publik di Kota Manado (Studi kasus: Trayek Malalayang-Pusat Kota). Jurnal Sipil Statik. 2018;6(8):541-52.

Khairani N, Wahyuni I, Jayanti S. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pada Satpam Universitas Diponegoro Kampus Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM) Universitas Diponegoro. 2016;4(3):528-36.

Tjionganata P, Margono H, Fatmaningrum W. Perbandingan stres kerja pekerja indoor dan outdoor PT Bank Perkreditan Rakyat SA di Jember. [Skripsi]. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 2016.

Adiono AD, Bakhtiar Y, Supatmo Y, Muniroh M, Hadianti T. Perbandingan efek olahraga indoor dan outdoor terhadap tingkat stres mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2018;7(2):1088-98.