Pengaruh kekurangan alat pelindung diri terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 di RSUD Mukomuko

Main Article Content

Ego Fernando
Mochamat Helmi

Abstract

Penyakit COVID-19 merupakan salah satu pandemik terbesar saat ini dan cepat sekali penyebarannya. Salah satu akibat yang dirasakan adalah timbulnya kecemasan pada tenaga medis terutama karena ketersediaan0alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan masih kurang/tidak sesuai standar. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekurangan APD terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada0pasien COVID-19. Studi ini dilakukan secara analitik dengan menggunakan metode potong lintang. Subyek studi adalah 32 tenaga kesehatan di RSUD Mukomuko yang secara langsung memberikan pelayanan kepada pasien COVID-19. Subyek studi diambil secara purposive sampling. Tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner Zung Self rating anxiety scale dan dikategorikan sesuai skor. Dari 23 (71,9%) subyek yang mengatakan terbatasnya ketersediaan APD, 17 orang (73,9%) mengalami kecemasan tingkat sedang-berat dan 6 orang mengalami kecemasan tingkat ringan. Semua subyek yang mengatakan ketersediaan APD cukup tergolong dalam kecemasan tigkat ringan. Hasil uji Fisher Exact didapatkan adanya hubungan yang0bermakna antara ketersediaan APD dan kecemasan pada tenaga kesehatan (p=0,001) dan tenaga kesehatan yang bekerja dalam keterbatasan APD memiliki risiko sebesar 14,6 kali lipat untuk mengalami kecemasan dibandingkan tenaga kesehatan yang bekerja dengan APD yang mencukupi (PR=14,6). Kekurangan APD dapat berisiko meningkatkan rasa cemas pada petugas kesehatan yang nantinya dapat berpengaruh pada pelayanan kesehatan.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Mochamat Helmi, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Anestesiologi

References

Hui DS, Azhar EI, Madani TA., Ntoumi F, Kock R, Dar O, et al. The continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel coronaviruses to global health—The latest 2019 novel coronavirus outbreak in Wuhan, China. Int J Infect Dis. 2020;91: 264–6.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disesase (Covid-19). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020.

Widiyani R. Latar Belakang Virus Corona, Perkembangan hingga Isu Terkini. (updated 2020) Available from: https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-isu-terkini

Ramadhan A. Vitalnya ketersediaan APD untuk melindungi tenaga kesehatan. (updated 2020) Available from: https://www.antaranews.com/berita/1411158/vitalnya-ketersediaan-apduntuk-melindungi-tenaga-kesehatan

Cheng Q, Liang M, Li Y, He L, Guo J, Fei D, et al. Correspondence Mental health care for medical staff in China during the COVID-19. Lancet Psychiatry. 2020;7(4):e15–6.

Battista RA, Ferraro M, Piccioni LO, Malzanni GE, Bussi M. Personal Protective Equipment (PPE) in COVID 19 Pandemic Related Symptoms and Adverse Reactions in Healthcare Workers and General Population. J Occup Environ Med. 2021;63(2):e80-5.

Fadli, Safruddin, Ahmad AS, Sumbara, Baharuddin R. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Tenaga Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Covid-19. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia. 2020;6(1):57-65.

Sari ZAAF, Syafrawati, Fizikriy LT. Analisis Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Covid-19 Pada Petugas Puskesmas Di Kota Padang. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;5(1):271-81.

Vikawati NE. Nurrhma HA, Hardini IT, Hidajati EN. Tidak Didapatkan Kecemasan Pada Petugas Kesehatan Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Syifa’ MEDIKA. 2021;11(2):116-25.