Gambaran ketepatan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tahap akademik dalam melepas alat pelindung diri (APD) level III
Main Article Content
Abstract
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengharuskan pemakaian alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan. Alat pelindung diri harus memenuhi syarat, yaitu nyaman dipakai, tidak mengganggu kerj dan memberikan perlindungan efektif. Alat pelindung diri memiliki banyak tingkatan, tetapi pada kasus Covid-19 tenaga medis menggunakan APD tingkat perlindungan level III, yang terdiri dari sarung tangan bedah steril sekali pakai, masker N95, kacamata atau pelindung muka, gown, apron, sepatu karet dengan pelindung, dan headcap. Studi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketepatan mahasiswa kedokteran dalam melepas APD level III. Metode studi yang digunakan deskriptif potong lintang. Pengambilan subyek studi menggunakan teknik simple random sampling pada angkatan 2018. Subyek studi diberikan video pelatihan yang bersumber dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Hospital mengenai memasang & melepas-APD level III dari YouTube sebagai panduan untuk diterapkan. Studi ini hanya diikuti 10 responden dan sebagian besar responden dikategorikan cukup atau masih melakukan kesalahan dalam pelepasan APD (7 responden; 70%). Sebanyak 3 responden (30%) dikategorikan baik atau sudah melakukan pelepasan APD yang sesuai dengan kriteria prosedur. Kesalahan atau kesulitan dalam melepaskan APD adalah hand-hygiene, masker N-95 respirator, dan melepas sarung tangan. Latihan menjadi salah satu faktor penting dalam ketepatan melepaskan alat pelindung diri.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Sharma R, Mohanty A, Singh V, Gupta PK, Jelly P, Gupta P, et al. Effectiveness of video-based online training for health care workers to prevent Covid-19 infection: An experience at a Tertiary care level institute, Uttarakhand, India. Cureus. 2021;13(5):e14785.
Naik N, Singh A, Lazar MS, Ganesh V, Soni SL, Biswal M, et al. Performance of Health Care Workers in Doffing of Personal Protective Equipment using Real-Time Remote Audio-Visual Doffing Surveillance System: Its Implications for Bio-Safety Amid Covid-19 Pandemic. Cureus. 2021;13(9):e18071.
Sari DL. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabidan Bidang K3 2017 Tema “Peran Serta Civitas Akademisi untuk Mewujudkan Masyarakat yang Selamat, Sehat, Mandiri dan Produktif’. Repositori STIKES Borneo Cendekia Medika. 2020.
Santoso B, Rachmawayanti S, Kiasatina T, Laksmi IAKRP, Nuraini R, Suatan AT. Standar Alat Pelindung Diri (APD) Dalam Manajemen Penanganan Covid-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2021.
Fan J, Jiang Y, Hu K, Chen X, Xu Q, Qi Y, et al. Barriers to using personal protective equipment by healthcare staff during the COVID-19 outbreak in China. Medicine. 2020;99(48):e23310.
Piché-Renaud PP, Groves HE, Kitano T, Arnold C, Thomas A, Streitenberger L, et al. Healthcare worker perception of a global outbreak of novel coronavirus (COVID-19) and personal protective equipment: Survey of a pediatric tertiary-care hospital. Infection Control & Hospital Epidemiology. 2021;42(3):261-7.
Zellmer C, Van Hoof S, Safdar N. Variation in health care worker removal of personal protective equipment. Am J Infect Control. 2015;43(7):750-1.
Nizar MF, Tuna H, Sumaningrum ND. Hubungan Karakteristik Pekerja dengan Kepatuhan dalam Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Petugas Laboratorium Klinik di Rumah Sakit Baptis Kota Kediri. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health. 2016;1(1):[6p.].
Phan LT, Maita D, Mortiz DC, Weber R, Fritzen-Pedicini C, Bleasdale SC, et al. Personal protective equipment doffing practices of healthcare workers. J Occup Environ Hyg. 2019;16(8):575-81.
Singh V, Supehia S, Gupta PK, Narula H, Sharma M, Devi K, et al. Effectiveness of video modules in infection control trainings during COVID-19 pandemic: A quasi-experimental study in tertiary care institute. J Educ Health Promot. 2021;10(1):183