Korelasi indeks massa tubuh dengan kadar profil lipid

Main Article Content

Hadyan Prasetyaningtyas Putri
Freddy Ciptono

Abstract

Konsumsi makanan terutama makanan tinggi lemak, gula yang diekstrasi atau pati olahan, merupakan penyebab utama kelebihan berat badan. Selain makanan, penurunan aktifitas fisik dan gaya hidup juga dapat menjadi penyebab peningkatan atau penumpukkan lemak tubuh yang mengarah menuju peningkatan berat badan. Indeks massa tubuh (IMT) adalah salah satu matriks yang dapat mewakili indeks kegemukan atau berat badan seseorang. Studi ini bertujuan melihat korelasi indeks massa tubuh dengan profil lipid pada pasien dewasa di Poliklinik Bhayangkara, Semarang. Desain studi ini adalah analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Studi dilakukan selama bulan Desember 2020 – Juni 2021 dengan menggunakan data rekam medis mencakup kadar profil lipid (kolesterol total, LDL, HDL dan trigliserida). Subjek studi adalah anggota polisi yang ikut dalam pemeriksaan kesehatan berkala di Poliklinik Bhayangkara yang diambil secara consecutive sampling. Hasil analisis antar variabel menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan didapatkan korelasi yang tidak signifikan antara IMT dan kolesterol total (p=0,633), antara IMT dan kadar LDL (p=0,06), dan antara IMT dan kadar trigliserida (p=0,116). Hasil analisis Mann-Whitney juga didapatkan tidak terdapat hubungan signifikan antara IMT dan kadar HDL (p=0,797). Kesimpulan dari studi ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks masa tubuh dan profil lipid pada pasien dewasa.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Freddy Ciptono, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Patologi Klinik

References

Kanter R, Caballero B. Global gender disparities in obesity: a review. Advances in nutrition. 2012;3(4):491-8.

Ramadhani H. Hubungan asupan lemak, serat, dan aktifitas fisik terhadap kadar kolesterol total orang dewasa usia 40-60 tahun di perumnas siteba kecamatan nanggalo [skripsi]. Padang: Kemenkes Padang; 2017

Blüher M. Obesity: global epidemiology and pathogenesis. Nat Rev Endocrinol. 2019;15(5):288-98.

Nuttall FQ. Body mass index: obesity, BMI, and health: a critical review. Nutr Today. 2015;50(3):117-28.

Rahayu MS. Hubungan indeks massa tubuh dengan penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Averrous. 2018;2(1):7-16.

Kopin L, Lowenstein CJ. Dyslipidemia. Ann Intern Med. 2017;167(11):ITC81-96

Kemenkes RI. Hasil Utama Riskesdas 2018, Kemenkes RI: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018

Nurrahmawati F, Fatmaningrum W. Hubungan Usia, Stres, dan Asupan Zat Gizi Makro dengan Kejadian Obesitas Abdominal pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sidotopo, Surabaya. Amerta Nutrition. 2018;2(3):254-64.

Dixon JB. The effect of obesity on health outcomes. Molecular and Cellular Endocrinology. 2010;316(2):104-8.

Mareta A. Hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan profil Lipid pada Penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK) di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2015 [skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2015.

Nurdamayanti ME, Elon Y. Korelasi Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Trigliserida. Nutrix Journal. 2019;3(2):52-7.

Mulyati. Hubungan Profil Lipid Darah dengan Obesitas pada Pasien Remaja di RSUD Bumiayu [skripsi]. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang; 2018.

Kristanti TA, Rusjiyanto R, Kurniawan A. Hubungan IMT, lingkar pinggang, konsumsi lemak dengan kadar LDL pasien penyakit jantung di RSUD Sukoharjo. Darussalam Nutrition Journal. 2019;3(2):55-64.

Khusna FH, Murbawani EA. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Rasio Trigliserida/High-Density Lipoprotein (TG/HDL) pada Remaja. Journal of Nutrition College. 2017;5(2):85-91.

Iswanto Y. Hubungan indeks massa tubuh (IMT), usia dan kadar glukosa darah dengan kadar kolesterol total dan trigliserida pada anggota TNI AU di RSPAU dr.Suhardi Hardjolukito [skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Alma Ata. Elibrary almaata; 2015.