Pola penggunaan obat antihipertensi pada lansia di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung periode Juli-Desember 2020

Main Article Content

Miftahul Khaer
Oentarini Tjandra

Abstract

Peningkatan jumlah lansia menyebabkan terjadi peningkatan masalah kesehatan, salah satunya terkait dengan hipertensi. Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan sistem dan fungsi tubuh. Hipertensi merupakan faktor risiko penting morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular yang sering dijumpai pada lansia. Penggunaan obat yang tidak tepat terutama pada lansia akan memberikan dampak negatif yang besar dan merugikan bagi unit atau instansi pelayanan kesehatan maupun pada pasien serta masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan dan penggunaan obat secara tepat sehingga intervensi pemberian obat dapat mencapai sasaran yaitu penyembuhan penderita dengan efek samping obat seminimal mungkin dan instruksi penggunaan obat dapat dipatuhi pasien. Tujuan studi ini adalah mengetahui penggunaan jenis obat antihipertensi dan rasionalitas peresepan yaitu tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis pada lansia di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung periode Juli - Desember 2020. Desain studi adalah deskriptif dengan metode pendekatan potong lintang. Sampel yang dianalisis sebanyak 96 pasien yang diambil menggunakan purposive sampling. Data diambil menggunakan data sekunder berasal adri rekam medis. Hasil studi didapatkan jenis obat antihipertensi yang digunakan di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung adalah penghambat enzim konversi angiotensin (ACE inhibitor), antagonis kalsium, dan diuretik tiazid. Persentase penggunaan obat antihipertensi yaitu golongan ACE inhibitor (Captopril) sebanyak 19 pasien (19.8%), antagonis kalsium (Amlodipin) sebanyak 65 pasien (67.7%), dan diuretik tiazid (Hidroklorotiazid) sebanyak 12 pasien (12.5%). Pola penggunaan rasionalitas pengobatan pasien hipertensi yang memenuhi tepat indikasi sebesar 100%; tepat obat sebanyak 55 pasien (57.2%); dan tepat dosis sebanyak 94 pasien (97,9%). Secara keseluruhan pengobatan yang memenuhi tiga kriteria peresepan rasional didapatkan sebanyak 54 pasien (56.3%).

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Oentarini Tjandra, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Bagian Farmakologi

References

Yulanda G, Lisiswanti R. Penatalaksanaan Hipertensi Primer. J Majority. 2017;6(1):25–33.

Kemenkes RI. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi. 2013.

Nuraini B. Risk factors of hypertension. J Majority. 2015;4(5):10-9.

Nafrialdi. Antihipertensi. In: Gunawan SG, Setiabudy R, Nafri, Instiaty, editors. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-6. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI; 2016. p. 345–65.

Kemenkes RI. Indonesia Masuki Periode Aging Population [Internet]. Kementerian Kesehatan RI. 2019. [cited 19 November 2019]. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19070500004/indonesia-masuki-periode-aging-population.html

Kemenkes RI. Infodatin situasi lanjut usia (lansia) di Indonesia [Internet]. Pusdatin Kemenkes RI. 2016. [cited 19 November 2019]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/article/view/16092300002/infodatin-situasi-lanjut-usia-lansia-di-indonesia.html

Alfie J, Cuffaro PE. Hypertension in the elderly. Encycl Biomed Gerontol. 2019;4(5):258–70.

Green L. JNC 7 express: New thinking in hypertension treatment. Am Fam Physician. 2003;68(2):228-30.

Kemenkes RI. KEPMENKES Nomor 328/MENKES/SK/VIII/2013 tentang Formularium Nasional.

Ichsantiarini AP. Hubungan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kendali Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2013.

Kholifah SH, Budiwanto S, Katmawanti S. Sosioekonomi, Obesitas, dan Riwayat Diabetes Melitus (DM) dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Puskesmas Janti Kecamatan Sukun Kota Malang. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia (JPPKMI). 2020;1(2):157–65.

Anwar K, Masnina R. Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi denganTekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Air Putih Samarinda. Borneo Student Research. 2019;1(1):494–501.

Untari EK, Agilina AR, Susanti R. Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi di Puskesmas Siantan Hilir Kota Pontianak Tahun 2015. Pharm Sci Res. 2018;5(1):32–9.

Maulidina F. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat). 2019;4(1):149–55.

Yuliani NN, Legaletha TA, Watang P. Profil Penggunaan Antihipertensi Pada Poli Lansia Di Puskesmas Alak Tahun 2017. Pros SEMNAS I Kesehat Lingkung Penyakit Trop. 2017;December:390–6.