Hubungan faktor-faktor yang memengaruhi kelengkapan imunisasi dengan kepatuhan imunisasi MR (Measles Rubella) lanjutan di wilayah kerja Puskesmas Air Rami Kabupaten Muko-muko Bengkulu
Main Article Content
Abstract
Imunisasi MR (Measles Rubella) merupakan pemberian vaksin hidup yang dilemahkan untuk memberikan kekebalan tubuh kepada seseorang. Imunisasi MR berfungsi untuk memberikan kekebalan dari dua penyakit yaitu campak (measles) dan rubella yang dikenal juga Campak Jerman. Indonesia sendiri belum mencapai target cakupan imunisasi MR yang ditetapkan yaitu 95%. Hal ini disebabkan oleh beberapa penyebab yaitu kekawatiran akan efek samping vaksin, adanya masalah penerimaan akan faktor kepercayaan, keluarga tidak mengizinkan, sibuk dan kurangnya kepatuhan ibu yang disebabkan kurangnya pengetahuan ibu dalam mengolah informasi. Cakupan imunisasi campak lanjutan di wilayah kerja Puskesmas Air Rami Kabupaten Muko-muko, Bengkulu tahun 2018 hanya sebesar 45%. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kepatuhan pemberian imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Air Rami Kabupaten Muko-muko, Bengkulu. Studi ini adalah analitik observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan 142 responden dilakukan dengan teknik non-random consecutive sampling. Studi ini dilakukan pada bulan Januari – Februari 2020. Dari 142 responden terdapat 77 (54,2%) ibu yang patuh imunisasi dan 65 (45,8%) yang tidak patuh imunisasi. Berdasarkan hasil uji statistik pada penelitian ini, didapatkan hubungan bermakna antara tingkat pendidikan ibu (p = 0,002; PRR = 1,79), jumlah anak (p = 0,007; PRR = 1,63), pekerjaan (p = 0,016; PRR = 1,57), sikap ibu (p = 0,001; PRR = 1,89) dan pengetahuan ibu (p = 0,001; PRR = 1,78) terhadap kepatuhan imunisasi MR.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Ranuh. Pedoman imunisasi di Indonesia, Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2017.
World Health Organization. Health topics: 10 facts on immunization. WHO. 2018. Available from:
https://www.who.int/features/factfiles//immunization/en/.
World Health Organization. Health topics: world immunization week essentials. WHO. 2018. Available From:
https://www.who.int/campaigns/immunization-week/2018/campaign-essentials/en/.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Secara keseluruhan cakupan imunisasi campak dan rubella capai 87,33 persen. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Tersedia dari: http://p2p.kemkes.go.id/secara-keseluruhan-cakupan-imunisasi-campak-dan-rubella-capai-8733-persen/
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kampanye imunisasi measles rubella (MR). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Seputar pekan imunisasi dunia 2018. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2018. Tersedia dari: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi
Kantor Staf Presiden. Bengkulu kejar target capaian imunisasi campak rubella. Bengkulu: Kantor Staf Presiden, 2018. Tersedia dari: http://ksp.go.id/bengkulu-kejar-target-capaian-imunisasi-campak-rubella/
Momomuat S, Ismanto A Y, Kundre R. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pentingnya imunisasi campak dengan kepatuhan melaksanakan imunisasi di Puskesmas Kawangkoan. Jurnal Keperawatan. 2014;2(2):8p.
Kantohe T, Rampengan N, Mantik M. Faktor-faktor yang memengaruhi minat imunisasi Measles Rubella (MR) di Kecamatan Malalayang, Manado. Jurnal Medik dan Rehabilitas. 2019;1(3):1-6.
Pendit S, Astika T, Supriyatna N. Analisis pengaruh dukungan keluarga, dan faktor lainnya terhadap pemberian imunisasi MR pada balita. Jurnal Keperawatan Silampari. 2019;3(1):322-31.
Pradiptasiwi D R. Determinan imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan di Indonesia. [Skripsi]. Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. 2018.
Tanjung ICD, Rohmawati L, Sofyani S. Cakupan imunisasi dasar lengkap dan faktor yang memengaruhi. Sari pediatri. 2017;19(2):86-90.
Budiarti, Astrida. Hubungan faktor pendidikan, pekerjaan, sikap dan dukungan keluarga terhadap imunisasi dasar di RW 03 Kelurahan Kedung Cowek Kenjeran Surabaya. Jurnal Kesehatan Mesencephalon. 2019;5(2):53-8.
Prabandari G, Musthofa S, Kusumawati A. Beberapa faktor yang berhubungan dengan penerimaan ibu terhadap imunisasi MR pada anak SD di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;6(4):573-81.