Hubungan persepsi mahasiswa tentang lingkungan pembelajaran dengan kejadian burnout di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tahap akademik

Main Article Content

Eirene Priscilla C. Simatupang
Yoanita Widjaja

Abstract

Burnout merupakan sindrom dari kelelahan emosional, depersonalisasi dan menurunnya prestasi. Kejadian burnout merupakan masalah yang masih banyak ditemui pada mahasiswa Fakultas Kedokteran. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi terjadinya burnout salah satunya adalah lingkungan pembelajaran. Kondisi lingkungan pembelajaran yang buruk dapat menjadi stresor bagi mahasiswa. Stres yang dialami secara terus menerus akan menimbulkan burnout. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi mahasiswa tahap akademik terhadap lingkungan pembelajaran dengan kejadian burnout di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara (FK Untar). Studi ini menggunakan metode analitik dengan desain potong lintang. Sampel studi adalah 174 mahasiswa yang diambil secara cluster random sampling. Pengambilan data dengan kuesioner Dundee Ready Educational Enviromental Measure (DREEM) untuk menilai persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran dan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) untuk menilai kejadian burnout. Hasil studi menunjukkan persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran mayoritas lebih banyak positif dibanding negatif, yaitu sebanyak 162 orang (93,1%). Sebagian besar responden, 108 orang (62,1%), mengalami kejadian burnout. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan antara persepsi terhadap lingkungan pembelajaran dengan kejadian burnout (nilai p =0,635; PR=1,628). Selain itu, masing-masing aspek persepsi terhadap lingkungan pembelajaran dan burnout menunjukkan tidak ada hubungan, kecuali pada satu aspek yaitu persepsi terhadap staf pengajar (nilai p=0,007; PR=1,159). Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat mengidentifikasi stresor dan segera mengatasinya agar tidak jatuh pada keadaan burnout, student support system dioptimalisasi, dan selanjutnya dapat diteliti mengenai pengaruh peningkatan peran staf pengajar yang berkontribusi memberikan suasana positif baik secara akademik maupun non akademik terhadap kejadian burnout pada mahasiswa.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Yoanita Widjaja, FK Univ. Tarumanagara

Medical Education Unit

References

Dryebye LN, Thomas MR, Huntington JL, Lawson KL, Novotny PJ, Sloan JA, et al. Personal life events and medical student burnout: a multicenter study. Acad Med. 2006;81(4):374-84.

Chin RWA, Chua YY, Chu MN, Mahadi NF, Yusoff MSB, Wong MS, et al. Prevalence of burnout among Universiti Sains Malaysia medical students. Education in Medicine Journal. 2016; 8(3):61-74.

Dianti NA, Findyartini A. Hubungan Tipe Motivasi terhadap Kejadian Burnout pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Masa Transisi dari Pendidikan Preklinik ke Klinik. eJKI. 2019;7(2):115-21. Available from: http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/view/10771/pdf

Arlinkasari F, Akmal S. Hubungan antara School Engagement, Academic Self-Efficacy, dan Academic Burnout pada Mahasiswa. Humanitas. 2017;1(2):81-102.

Maslach C, Leiter MP. Understanding the burnout experience: recent research and its implications for psychiatry. World Psychiatry 2016;15(2):103-11. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4911781/

Dryebye LN, Harper W, Moutier C, Durning SJ, Power DV, Massie FS, et al. A multi-institutional study exploring the impact of positive mental health on medical students’ professionalism in an era of high burnout. Acad Med. 2012;87(8):1024-31.

Mandal A, Ghosh A, Sengupta G, Bera T, Das N, Mukherjee S. Factors affecting the performance of undergraduate medical students: A perspective. Indian J Comm Med. 2012;37(2):126-9. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3361796/

Jennings ML. Medical Student Burnout: Interdisciplinary Exploration and Analysis. J Med Humanit. 2009;30(4):253-69.

Dryebye LN, Thomas MR, Harper W, Massie FS, Power DV, Eacker A, et al. The learning environment and medical student burnout: a multicentre study. Med Educ. 2009:43(3): 274-82.

Shafira NN, Jusuf A, Budiningsih S. Hubungan Persepsi Lingkungan Pembelajaran Dengan Strategi Pembelajaran Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia. 2014;3(1):28-37.

Roff S, McAleer S, Harden RM, Al-Qahtani M, Ahmed AU, Deza H, et al. Development and validation of the Dundee Ready Education Environment Measure (DREEM). Medical teacher. 1997;19(4):295-9.

Anisah HL, Kekalih A. Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangun Nasional Veteran Jakarta Terhadap Lingkungan Pembelajaran Dengan Prestasi Akademik. Jurnal PERPIPKI. 2016;5(1):9-15.

Al-Hazimi A, Zaini R, Al-Hyiani A, Hassan N, Gunaid A, Ponnamperuma G, et al. Educational environment in traditional and innovative medical schools: a study in four undergraduate medical schools. Educ Health (Abingdon). 2004;17(2):192-203.

Asani MO, Usman S. Perception of Learning Environment among Clinical Students of a Tertiary Hospital. South-East Asian Journal of Medical Education. 2018;12(1):19-25.

Cecil J, McHale C, Hart J, Laidlaw A. Behaviour and burnout in medical students. Med Educ online. 2014;19:25209. Available from: https://www.tandfonline.com/doi/abs/ 10.3402/meo.v19.25209

Khairani Y, Ifdil I. Konsep Burnout pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Konselor. 2015;4(4):208-14. Available from: http://103.216.87.80/index.php/konselor/article/view/6474

Backovi? DV, Ili? Živojinovi? J, Maksimovi? J, Maksimovi?. Gender differences in academic stress and burnout among medical students in final years of education. Psychiatria Danubina. 2012;24(2):175-81.

Sari DY. Hubungan beban kerja, faktor demografi, locus of control dan harga diri terhadap burnout syndrome pada perawat pelaksana IRD RSUP SANGLAH. COPING Ners J. 2015;3(2):51-60. Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/1572