Hubungan konsumsi sayur dan buah dengan tekanan darah pada masyarakat usia produktif di Puskesmas Kecamatan X tahun 2020
Main Article Content
Abstract
Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian di dunia setiap tahunnya. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi masyarakat Indonesia usia lebih dari 18 tahun sebesar 34,1% dan kenaikan prevalensi dikaitkan dengan pola hidup masyarakat yang kurang baik. Hipertensi dapat dicegah dengan memodifikasi gaya hidup seperti mempertahankan asupan kalium yang memadai dengan mengonsumsi sayur dan buah setiap hari. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui hubungan antara konsumsi sayur dan buah dengan tekanan darah pada masyarakat usia produktif di Puskesmas Kecamatan X. Studi ini bersifat analitik dengan desain potong lintang. Subjek studi diperoleh dengan metode consecutive sampling. Asupan makan subjek studi diperoleh melalui Food Frequency Questionnaire dan tanya ulang 24 jam, tekanan darah didapatkan melalui pengukuran menggunakan sphygmomanometer. Data dianalisis menggunakan uji statistik Fisher Exact. Dari 185 subjek penelitian, didapatkan 68 (36,7%) subyek masuk ke dalam kelompok hipertensi dan 117 (63,3%) subyek ke dalam kelompok tidak hipertensi. Sebagian besar subjek penelitian kurang mengonsumsi buah (98,9%) dan sayur (94,6%) dengan rata-rata asupan buah sebesar 1.05 porsi/hari dan sayur sebesar 1.54 porsi/hari. Hasil studi menunjukkan tidak ada hubungan antara konsumsi sayur (nilai p = 1.000; PRR = 0.73) dan buah (nilai p = 0.502; PRR = 0.72) dengan tekanan darah. Namun, secara epidemiologi, kekurangan kalium, magnesium, kalsium dan serat berisiko meningkatkan kejadian hipertensi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi membunuh diam-diam, ketahui tekanan darah anda. 2018. Available from: http://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi penyakit paling banyak diidap masyarakat. 2019. Available from: http://www.depkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html
Bromfield S, Muntner P. High blood pressure: the leading global burden of disease risk factor and the need for worldwide prevention programs. Current Hypertension Rep. 2013 Jun;15(3):134–6. Available from: https://doi.org/10.1007/s11906-013-0340-9
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil riskesdas 2018. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskesdas%202018.pdf
Whelton PK. Primary prevention of hypertension clinical and public health advisory from the national high blood pressure education program. JAMA. 2002 Oct 16;288(15):1882. Available from: https://doi.org/10.1001/jama.288.15.1882
Bell K, Twiggs J, Olin BR. Hypertension: The silent killer: Updated JNC-8 guideline recommendations. Alabama Pharmacy Association. 2015. Available from: https://cdn.ymaws.com/www.aparx.org/resource/resmgr/CEs/CE_Hypertension_The_Silent_K.pdf
Luthfiyya N. Hubungan antara konsumsi sayur, buah, dan tekanan darah pada pasien rawat jalan usia 30-55 tahun di UPT Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. [Skripsi]. Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung. 2015. Available from: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/313
Kim J, Kim J. Association between fruit and vegetable consumption and risk of hypertension in middle-aged and older Korean Adults. J Acad Nutr and Diet. 2018 Aug;118(8):1438-49.e5. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2212267217313941
Wu L, Sun D, He Y. Fruit and vegetables consumption and incident hypertension: Dose-response meta-analysis of prospective cohort studies. J Hum Hypertens. 2016 Oct; 30(10):573–80. Available from: https://www.nature.com/articles/jhh201644
Nurhasanah, Ardiani E. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hipertensi pada usia produktif di wilayah kerja puskesmas Sumanda Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Viva Medika. 2017 Sept;10(1): 12-9. Available from: https://ejournal.uhb.ac.id/index.php/VM/article/download/375/327/
Adhyanti, Sirajuddin S, Jafar N. Faktor risiko pola konsumsi natrium kalium serta status obesitas terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Lailangga. [Skripsi]. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. 2013 Available from: https://pdfs.semanticscholar.org/dc48/aa4bcdaf173be06ad018cfdf5d709a918233.pdf