Pemenuhan persyaratan kandungan zat besi dan zinc pada label produk makanan pendamping ASI (MPASI) komersial

Main Article Content

Cindy Willyana
Wiyarni Pambudi

Abstract

Zat besi dan zinc merupakan mikronutrien penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dimulai pada usia 6 bulan, kebutuhannya tidak dapat terpenuhi hanya dengan pemberian ASI. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui apakah produk makanan pendamping ASI (MPASI) komersial telah memenuhi persyaratan kandungan zat besi dan zinc berdasarkan persyaratan yang berlaku. Sampel studi berupa produk MPASI yang terdiri dari 11 produk MPASI komersial bubuk instan dan 27 produk MPASI komersial biskuit berdasarkan data BPOM. Variabel studi ini adalah kandungan zat besi dan zinc pada produk MPASI komersial. Studi dilakukan di Jakarta Barat pada Desember 2019 hingga Januari 2020 dengan menggunakan desain studi deskriptif potong lintang dan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Hasil studi diolah menggunakan program statistik secara komputerisasi dengan hasil didapatkan jumlah produk MPASI komersial bubuk instan dan biskuit banyak yang tidak memenuhi persyaratan kandungan zat besi dan zinc yang berlaku. Pada kedua jenis MPASI, pemenuhan kandungan zat besi dan zinc lebih banyak tidak dipatuhi oleh produk usia 6-12 bulan dibandingkan produk usia 12-24 bulan. Hasil studi ini memperlihatkan produk MPASI komersial bubuk instan dan biskuit masih banyak yang belum memenuhi persyaratan kandungan zat besi dan zinc yang berlaku.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Wiyarni Pambudi, FK Univ. Tarumanagara

Bagian Anak

References

Jannat B, Sadeghi N, Oveisi MR, Behzad M, Hajimahmoodi M, Aghazadeh F. Determination of iron in baby weaning food and powder milk. Journal of Biosciences and Medicines. 2017;5(6):1–6.

Food and Agriculture Organization. Zinc. Chapter 16. [Internet]. Available from: http://www.fao.org/3/y2809e/y2809e0m.htm

Ackland ML, Michalczyk AA. Zinc and infant nutrition. Archives of Biochemistry and Biophysics. 2016;611:51–7.

Abeshu MA, Lelisa A, Geleta B. Complementary feeding: Review of recommendations, feeding practices, and adequacy of homemade complementary food preparations in developing countries – Lessons from Ethiopia. Front Nutr. 2016;3:41.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia Tahun 2016. [Internet]. Available from: https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf

World Health Organization. Complementary feeding. ?Internet?. Available from: https://www.who.int/nutrition/topics/complementary_ feeding/en/

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pastikan bayi anda cukup zat besi ?Internet?. Available from: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi

Prawitasari T. Kandungan zat besi pada produk makanan bayi siap saji. Sari Pediatri. 2012;14(4):265-8.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Anemia kekurangan zat besi ?Internet?. Available from: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/anemia-kekurangan-zat-besi

WHO. Anaemia in children < 5 years

Estimates by WHO region [Internet]. Available from: https://apps.who.int/gho/data/view.main.ANEMIACHILDRENREGv?lang=en

Allen L. Guidelines on food fortification with micronutrients. [Internet]. Geneva: World Health Organization & Food and Agriculture Organization of the United Nations, 2006. Available from: https://www.who.int/nutrition/publications/micronutrients/guide_food_fortification_micronutrients.pdf

UNICEF. Malnutrition rates remain alarming: stunting is declining too slowly while wasting still impacts the lives of far too many young children [Internet]. Available from: https://blogs.unicef.org/evidence-for-action/malnutrition-rates-remain-alarming-stunting-declining-slowly-overweight-continues-rise/

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Upaya percepatan penurunan stunting: evaluasi pelakasanaan tahun 2018 & rencana tindak lanjut tahun 2019. [Internet]. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Evaluasi%202018%20dan%20Rencana%20Tindak%20Lanjut%20Penurunan%20Stunting.pdf

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Prevalensi gizi buruk di Jakarta tinggi, Bappeda adakan forum lintas bidang tema stunting [Internet]. Available from: https://bappeda.jakarta.go.id/front/read/122

World Health Organization. Diarrhoeal disease [Internet]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. 2019.

Badan Standarisasi Nasional. Standar nasional Indonesia makanan pendamping air susu ibu : bubuk instan. SNI 01-7111.1. 2005.

Brannon PM, Taylor CL. Iron supplementation during pregnancy and infancy: uncertainties and implications for research and policy. Nutrients. 2017;9(12):1327.

Ross AC. Modern nutrition in health and disease. 11th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins, 2014 p.184.

Whitney E, Rolfes SR. Understanding Nutrition. 13th ed. Belmont: Thompson Wadsworth. 2013: 405-16.

Egayanti Y, Palupi NS, Prangdimurti E. Profile of complementary food consumption during the first year of life based on Indonesia Individual Food Consumption Survey 2014. Mal J Nutr. 2018;24(1):53-61.

Ferguson E, Chege P, Kimiywe J, Wiesmann D, Hotz C. Zinc, iron and calcium are major limiting nutrients in the complementary diets of rural Kenyan children. Matern Child Nutr. 2015;11(Suppl 3):6-20.