Hubungan asupan lemak jenuh dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Main Article Content

Berliana Agata Siregar
Hari Darmawan

Abstract

Akne Vulgaris (AV) merupakan kelainan umum unit pilosebasea dan terutama terjadi pada usia remaja. Banyak faktor resiko yang dapat memicu terjadinya AV, salah satunya adalah faktor diet. Studi sebelumnya menunjukkan asupan lemak jenuh dapat memicu terjadinya AV bahkan memperburuknya Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan lemak jenuh dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. Studi ini menggunakan studi analitik metode potong lintang. Responden berjumlah 122 mahasiswa yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Responden terdiri dari 25 orang laki-laki dan 97 orang perempuan yang berada dalam tahap akademik dengan berbagai rentang usia. Data akne vulgaris diperoleh menggunakan pemeriksaan fisik melalui foto wajah. Data asupan lemak jenuh menggunakan 24 hours food recall dan kemudian dianalisis menggunakan software nutrisurvey. Sebanyak 110 responden (90,2%) mengalami AV, di mana 91 responden (74,6%) derajat I, 16 responden (13,1%) derajat II, 3 responden (2,5%) derajat III, dan sebanyak 12 responden (9,8%) tidak mengalami AV. Sebagian besar asupan lemak jenuh responden lebih dari cukup (90,2%). Hasil studi ini didapatkan nilai p = 0.315 (p >0.05), maka tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan lemak jenuh dengan kejadian akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Hari Darmawan, FK UNiv. Tarumanagara

Bagian Kulit dan Kelamin

References

Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia. AKNE. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. 2018. 1–43;107–45

Burris J, Rietkerk W, Woolf K. Relationships of self-reported dietary factors and perceived acne severity in a cohort of New York young adults. J Acad Nutr Diet. 2014;114(3):384–92.

Tasoula E, Gregoriou S, Chalikias J, Lazarou D, Danopoulou I, Katsambas A, et al. The impact of acne vulgaris on quality of life and psychic health in young adolescents in Greece: results of a population survey. An Bras Dermatol. 2012;87(6):862–8.

Melnik BC. Linking diet to acne metabolomics, inflammation, and comedogenesis: An update. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2015;8:371–88.

Veith WB, Silverberg NB. The association of acne vulgaris with diet. Cutis. 2011;88:84–91.

Yasuda M, Tanaka Y, Kume S, Morita Y, Chin-Kanasaki M, Araki H, et al. Fatty acids are novel nutrient factors to regulateRamli R mTORC1 lysosomal localization and apoptosis in podocytes. Biochim Biophys Acta - Mol Basis Dis. 2014;1842(7):1097–108.

Burris J, Rietkerk W, Woolf K. Acne: The Role of Medical Nutrition Therapy. J Acad Nutr Diet. 2013;113(3):416–30.

Jung JY, Yoon MY, Min SU, Hong JS, Choi YS, Suh DH. The influence of dietary patterns on acne vulgaris in Koreans. Eur J Dermatology. 2010;20(6):768–72.

Ramli R, Malik AS, Hani AFM, Jamil A. Acne analysis, grading and computational assessment methods: an overview. Skin Research and Technology. 2111;18(1):1-14.

Seattle W. GBD Compare. Seattle : University of Washington. 2013.

Gonãalves G, Amado JM, Matos ME, Massa A. The prevalence of acne among a group of Portuguese medical students. J Eur Acad Dermatology Venereol. 2012;26(4):514–7.

Duquia RP, Santos I da S dos, Jr. H de A, Souza PRM, Breunig J de A, Zouboulis CC. Epidemiology of Acne Vulgaris in 18-Year-Old Male Army Conscripts in a South Brazilian City. Dermatology. 2016;233:145–54.

Zaenglein AL. Acne vulgaris. N Engl J Med. 2018;379(14):1343–52.

Widyastuti N, Dieny FF, Fitranti DY. Asupan lemak jenuh dan serat pada remaja obesitas kaitannya dengan sindrom metabolik. J Gizi Klin Indones. 2016;12(4):131.

Minerva P, Rosalina L, Astuti M, Yuniarti E. Fat Intake Comparison Based on Acne Vulgaris Gradation in Beauty Vocational High School Girls in Padang City. Second Int Conf Cullinary, Fash Beauty, Tour 2019. 2019;91–5.

Indrawan N, Kusumastuti AC. Hubungan Asupan Lemak Jenuh dengan Kejadian Acne Vulgaris. J Nutr Coll. 2013;2(4):578–84.

Purnamawati S. Korelasi Asupan Nutrisi dengan Derajat Keparahan Akne Vulgaris. 2019;43–72.

Carta G, Murru E, Banni S, Manca C. Palmitic acid: Physiological role, metabolism and nutritional implications. Front Physiol. 2017;8(NOV):1–14.

Jung JY, Kwon HH, Hong JS, Yoon JY, Park MS, Jang MY, et al. Effect of dietary supplementation with omega-3 fatty acid and gamma-linolenic acid on acne vulgaris: A randomised, double-blind, controlled trial. Acta Derm Venereol. 2014;

Koku Aksu AE, Metintas S, Saracoglu ZN, Gurel G, Sabuncu I, Arikan I, et al. Acne: Prevalence and relationship with dietary habits in Eskisehir, Turkey. J Eur Acad Dermatology Venereol [Internet]. 2012;26(12). Available from: https://doi.org/10.1111/j.1468-3083.2011.04329.x