Gambaran kebiasan merokok dengan gejala kesemutan di jari-jari ekstremitas pada masyarakat Jabodetabek

Main Article Content

Yesisca Yesisca
Sari Mariyati Dewi Nataprawira

Abstract

Merokok adalah salah satu faktor resiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah. Tingginya jumlah perokok terutama di Jakarta dan sekitarnya dapat menyebabkan meningkatnya angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah di daerah tersebut. Pada rokok terdapat zat yang dapat menyebabkan terjadinya penebalan dan kekakuan dinding pembuluh darah atau yang disebut arteriosklerosis. Bila kondisi ini berlanjut dan didukung dengan proses metabolik yang tidak baik maka dapat memicu terjadinya atherosklerosis dan penyumbat pembuluh darah. Kesemutan atau kebas yang terjadi pada jari-jari tangan atau kaki, merupakan gejala awal terjadinya atherosklerosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kebiasaan merokok (lama dan jumlah) dan adanya gejala kesemutan atau kebas pada jari tangan dan atau kaki.  Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif cross-sectional  dan consecutive non-random sampling dalam merekrut responden. Data dari 60 responden dengan rentang usia 18-69 tahun, dikumpulkan menggunakan google form. Gejala kesemutan mayoritas didapatkan pada kelompok dengan riwayat merokok lebih dari 20 tahun dengan jumlah rokok termasuk dalam kategorik sedang.  Kesimpulan penelitian ini adalah semakin banyak dan lamanya riwayat merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya gangguan pembuluh darah yang ditandai dengan munculnya gejala kesemutan atau kebas.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Sari Mariyati Dewi Nataprawira, FK Univ. Tarumanagara

Bagian Histologi

References

World Health Organitation. The top 10 causes of death; 2018. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death

Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementerian kesehatan. Hasil utama RISKESDAS;2018. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf

Martono HH, Kris P. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2014.

Tan YL, Ulysses D. The Tobacco Control Atlas ASEAN Region. Fourth Edition. Bangkok : Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) ; 2018.

Yuliani R, Setyawan AB. Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Rokok pada Klien Hipertensi di Klinik Islamic Center Samarinda. STIKES;2017.

Bergheanu SC, Bodde MC, Jukema JW. Pathophysiology and treatment of atherosclerosis. Neth Heart Journal. 2017;25; 231-42

Hansson GK. Inflammation, atheroscleerosis, and coronary artery disease. Apr 2005;352(16):1685-95.

Purwandhono A, Normasari R. Pengaruh Pemberian Ekstrak Tauge (Vigna radiata(L)) terhadap Terjadinya Stress Oksidatif Pemicu Aterosklerosis pada Tikus Wistar Jantan yang Diberi Stress Fisik. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2015;1(2):26-30.

Wiryanthini Dewi, IGM Aman, NA Bagiada. Pemberian Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Menurunkan Kadar Malondialdehide dan Meningkatkan Kadar Nox Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus) yang Diinduksi Stress Psikososial. MEDICINA. 2012;43:146-52.

Alhoseini M.S., Movaghar V.R., Vaccaro A.R. Underlying causes of paresthesia. In book Paresthesia; 2012. Diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/221926102_Underlying_Causes_of_Paresthesia

Hanafi M. Penyakit pembuluh darah perifer. Dalam: Rilantono LI, Baraas F, Karo SK, editor. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2003.

Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. Twelfth Edition. Philadelphia : Saunders Elsevier; 2011.

Sirait AM, Pradono Y, Toruan IL. Perilaku merokok di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan. 2002;30(3).

Febriyantoro MT. Pemikiran Irasional Para Perokok. Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis. 2016 Oct 1;11(2).

Chhabra P, Chhabra SK. Effect of Smoking on Body Mass Index: a Community-based Study. Natl J Community Med. 2011 Oct;2(2):325-30.

Dare S, Mackay DF, Pell JP. Relationship Between Smoking and Obesity: a Cross-Sectional Study of 499,504 Middle-aged Adults in the UK General Population. PloS one. 2015 Apr 17;10(4):e0123579

Suryadinata RV, Lorensia A, Sari RK. Perbedaan Asupan Nutrisi Makanan dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Antara Perokok Aktif dengan Non-perokok pada Usia Dewasa. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2017;6(3):171-80.

Warma A, Munir SM, Bebasari E. Gambaran Derajat Berat Merokok Berdasarkan Kadar Co Pada Perokok di Poli Paru RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Riau University; 2014. Diakses dari: https://www.neliti.com/publications/183718/gambaran-derajat-berat-merokok-berdasarkan-kadar-co-pada-perokok-di-poli-paru-rs

Rosita R, Suswardany DL, Abidin Z. Penentu keberhasilan berhenti merokok pada mahasiswa. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012 Jul 15;8(1):1-9.

Hidayatullah MT, Pratama AA. Hubungan Kebiasaan Merokok dan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi pada Remaja Usia 15-19 tahun di Kelurahan Dayen Peken Ampenan Mataram. SMIKNAS. 2019 Mar 24:108-15.

Putri KE, Ardi SZ. Hubungan Antara Postur Kerja, Masa Kerja dan Kebiasaan Merokok dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Tenun Lurik “Kurnia” Krapyak Wetan, Sewon, Bantul. [Tesis] Universitas Ahmad Dahlan. Banten;2020.

Hanafi M. Penyakit pembuluh darah perifer . In: Rilantono LI, Baraas F, Karo SK,eds. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2003. h. 185-9

Lampl Y, Gilad R, Eshel Y, Sarova-Pinhas I. Strokes mimicking peripheral nerve lesions. Clinical neurology and neurosurgery. 1995 Aug 1;97(3):203-7.

Benowitz N.L. Nicotine Addiction. New England Journal Medicine. June 2010;362(24):2295-303.

Pamuk ÖN, Dönmez S, Çak?r N. The frequency of smoking in fibromyalgia patients and its association with symptoms. Rheumatology international. Sep 2009;29(11):1311-4.

Jambart S, Ammache Z, Haddad F, Younes A, Hassoun A, Abdalla K, Selwan CA, Sunna N, Wajsbrot D, Youseif E. Prevalence of Painful Diabetic Peripheral Neuropathy Among Patients with Diabetes Mellitus in the Middle East Region. Journal of International Medical Research. Apr 2011;39(2):366-77.

Irawati L, Julizar J, Irahmah M. Hubungan Jumlah dan Lamanya Merokok dengan Viskositas Darah. Majalah Kedokteran Andalas. Aug 2011;35(2):137-46.

Hellman R, Cummings KM, Haughey BP, Zielezny MA, O'Shea RM. Predictors of Attempting and Succeeding at Smoking Cessation. Health Education Research. March 1991;6(1):77-86.

Heeschen C, Jang JJ, Weis M, Pathak A, Kaji S, Hu RS, Tsao PS, Johnson FL, Cooke JP. Nicotine Stimulates Angiogenesis and Promotes Tumor Growth and Atherosclerosis. Nature medicine. Jul 2001;7(7):833-9.

Lestari ES, Saraswati LD. Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskuler (Studi Pada Mahasiswa Perokok Fakultas Teknik Jurusan Mesin Universitas Diponegoro Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2014;2(1):67-74.

Sudaryanto WT. Hubungan Antara Derajat Merokok Aktif, Ringan, Sedang dan Berat dengan Kadar Saturasi Oksigen dalam Darah. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan. May 2017;6(1).

El Naser F, Medison I, Erly E. Gambaran Derajat Merokok Pada Penderita PPOK di Bagian Paru RSUP Dr. M. Djamil. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016 Aug 11;5(2).

Gagan. Pengertian Merokok dan Akibatnya [internet]. Dinas Kesehatan. Kesehatan; 2017 [cited 31 Juli 2017]. Diakses dari: https://dinkes.bantenprov.go.id/read/berita/488/PENGERTIAN-MEROKOK-DAN-AKIBATNYA.html

Infopom. Keracunan Karbon Monoksida. [Internet]; 2015 [diunduh 03 Juni 2016]. Diakses dari: http://ik.pom.go.id/v2015/ artikel/KARACUNAN_KARBON_MONOKS IDA.pdf