Hubungan kecukupan asupan sayur dan buah terhadap tekanan darah pasien usia produktif di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat

Main Article Content

Salma Fikri Raprianti
Idawati Karjadidjaja

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak di masyarakat dan dapat menyebabkan kematian. Prevalensi hipertensi cukup tinggi dengan peningkatan sebanyak 8,3% antara tahun 2013-2018. Di Jakarta, hipertensi berada pada urutan ke-9 terbanyak. Hipertensi dapat dipicu oleh gaya hidup yang kurang baik, seperti kurangnya asupan sayur dan buah, sebagaimana dinyatakan dalam pendekatan diet untuk terapi hipertensi (The Dietary Approaches to Stopping Hypertension/ DASH). Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecukupan asupan sayur dan buah terhadap tekanan darah pasien usia produktif di Puskesmas Kecamatan Kalideres.  Studi ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional dengan pengumpulan data asupan sayur dan buah melalui wawancara menggunakan semiquantitative food frequency questionnaire (SFFQ) dan pengukuran tekanan darah secara manual. Sampel direkrut secara consecutive non-random sampling, dan analisa data berdasarkan metode Independent Sample T-Test. Dari 53 responden, sebanyak 25 (47.2%) responden hipertensi, dan 32 (60.4%) responden yang kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara angka kecukupan asupan sayur dan buah dengan tekanan sistolik (p= 0.962) maupun tekanan diastolik (p=0,996) pada responden. Dapat disimpulkan, tidak ada hubungan kecukupan asupan sayur dan buah terhadap tekanan darah dan diastolik pasien usia produktif di Puskesmas Kecamatan Kalideres.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Idawati Karjadidjaja, FK Univ. Tarumanagara

Bagian Ilmu Gizi

References

Borgi L, Muraki I, Satija A, Willet WC, Rimm EB, Forman JP. Fruit and vegetable consumption and the incidence of hypertension in three prospective cohort studies. Hypertension. Feb 2016;67(2):288-93.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi penyakit paling banyak diidap masyarakat. [Internet] Mei 2019. Diakses dari: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca /rilis-media/20190517/5130282/hipertensi-penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat/#:~:text=Penyakit%20jantung%20dan%20pembuluh%20darah,satu%20di%20dunia%20setiap%20tahunnya.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi membunuh diam-diam, ketahui tekanan darah anda. Mei 2018. Diakses dari: https://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html

Muhadi. JNC 8: Evidence-based guideline penanganan pasien hipertensi dewasa. CDK. 2016;43(1):54-9.

Setiabudy R, Suyatna FD, Purwantyastuti, Nafrialdi. Farmakologi dan Terapi UI. 6 ed. FK UI; 2017. 345–347 hlm.

Yonatan A, Pratama ASP. Hipertensi sebagai faktor pencetus terjadinya stroke. Majority. September 2016;5(3):17-20.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. InfoDATIN Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan RI Hipertensi 2014 [Internet]. Kementrian Kesehatan RI; 2014. Diakses dari: http://www.depkes.go.id/ download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf

Sarumaha EK, Diana VE. Faktor risiko kejadian hipertensi pada usia dewasa muda di UPTD Puskesmas Perawatan Plus Teluk dalam Kabupaten Nias Selatan. Jurnal Kesehatan Global. Mei 2018;1(2):70-7.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Ri. Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) 2018. 2018; Diakses dari: http://www.depkes.go.id/ resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf

Soenarto AA, Erwinanto, Mumpuni ASS, Barack R, Lukito AA, Hersunarti N, dkk. Pedoman Tatalaksana Hipertensi Pada Penyakit Kardiovaskular [Internet]. Indonesian Heart Association; 2015. Tersedia pada: http://www.inaheart.org/upload/file/ Pedoman_TataLaksna_hipertensi_pada_penyakit_Kardiovaskular_2015.pdf

Chobanian AV, Bakris G, Black H, Cushman W, Green L, Izzo JJ. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure [Internet]. 2004. Tersedia pada: https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/ guidelines/jnc7full.pdf

Wang L, Manson JE, Gaziano JM, Buring JE, Sesso HD. Fruit and Vegetable Intake and the Risk of Hypertension in Middle-Aged and Older Women. American Journal of Hypertension. Februari 2012;25:180–9.

Bazzano LA, Green T, Harrison TN, Reynolds K. Dietary Approaches to Prevent Hypertension. Desember 2013;694–702.

Luthfiyya N. Hubungan Antara Konsumsi Sayur, Buah, Dan Tekanan Darah Pada Pasien Rawat Jalan Usia 30 – 55 Tahun Di UPT Puskesmas Pasirkaliki Kota Bandung. [Skripsi]. Bandung: Politeknik Kesehatan Kemenkes. 2015.

Ramadhani DH, Bintanah S, Handarsari E. Profil tekanan darah berdasarkan asupan lemak, serat dan IMT pasien hipertensi. Jurnal Gizi 2017;6(2):14p.

Fauziah NY, Bintanah S, Kusuma HS. Hubungan Asupan Bahan Makanan Sumber Serat, Asupan Natrium, Asupan Lemak dan IMT dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi. 2015;4(1): 8-12.

Sari N, Rahmawati W, Nugroho FA, Wirawan NN. Asupan Serat dan Tekanan Darah WUS Madura Penderita Tekanan Darah Tinggi di Malang. Indonesian Journal of Human Nutrition. Juni 2016;3(1):1–10.

Suryani N, Noviana, Libri O. Hubungan Status Gizi, Aktivitas Fisik, Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kejadian Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSD Idaman Kota Banjarbaru. Jurnal Kesehatan Indonesia. Maret 2020;10(2):102–5.

Damasceno MM, Araújo MF de, Freitas RWF de, Almeida PC de, Zanetti ML. The association between blood pressure in adolescents and the consumption of fruits, vegetables and fruit juice – an exploratory study. J Clin Nurs. Jun 2011;20(11-12):1553-60.

Stefler D, Malyutina S, Nikitin Y, Nikitenko T, Artalejo FR, Peasey A, dkk. Fruit, vegetable intake and blood pressure trajectories in older age. Journal of Human Hypertensioan. Maret 2019;33:671-8.

Wu L, Sun D, He Y. Fruit and vegetables consumption and incident hypertension: dose–response meta-analysis of prospective cohort studies. J Hum Hyperetns. Oct 2016;30(10):573–80.