Hubungan penggunaan pantyliner dengan kejadian fluor albus pada mahasiswi Universitas X di Jakarta

Main Article Content

Natasya Anditha Putri
Linda Sulistiani Budiarso

Abstract

Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang paling sering terjadi pada wanita adalah keputihan/fluor albus. Keputihan dapat terjadi pada semua wanita termasuk pada remaja dan sering kali disebabkan oleh infeksi. Infeksi bisa terjadi karena tidak terjaganya kesehatan organ reproduksi, salah satunya akibat pemakaian pantyliner yang dapat memicu kelembapan dan mempengaruhi suhu pada area genitalia. Berdasarkan hal tersebut, studi ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan antara penggunaan pantyliner dengan kejadian fluor albus pada mahasiswi Universitas X di Jakarta. Studi ini menggunakan metode analitik korelasi dengan desain potong lintang. Subjek studi sebanyak 130 responden dengan menggunakan kuesioner sebagai alat penggambilan data. Kuesioner berisi pertanyaan tentang penggunaan pantyliner dan kejadian fluor albus dan hasilnya dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil studi ini diperoleh 48 (36,9%) respoden menggunakan pantyliner mengalami kejadian fluor albus. Hasil dari Chi-square didapatkan nilai p < 0,05 (PR 1,736), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian pantyliner dengan kejadian fluor albus dan meningkat 1.736 kali lebih tinggi dibandingkan yang tidak memakai pantyliner.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Linda Sulistiani Budiarso, FK Univ. Tarumanagara

Bagian Mikrobiologi

References

Kesehatan Keluarga [Internet]. Tersedia pada: http://kesga.kemkes.go.id/berita-lengkap.php?id=35

Johariyah A, Mariati T. Efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan pemberian modul terhadap perubahan pengetahuan remaja. JMK. April 2018;4(1):38-46.

Prawihardjo S. Ilmu Kandungan. 3 ed. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo; 2008. hal.221–8.

World Health Organization, United Nations Population Fund, Key Centre for Women’s Health in Society, editor. Mental health aspects of women’s reproductive health: a global review of the literature. Geneva: World Health Organization; 2009. 168 hlm.

Nanlessy DM, Hutagaol E, Wongkar D. Hubungan antara pengetahuan dan perilaku remaja puteri dalam menjaga kebersihan alat genitalia dengan kejadian keputihan di SMA Negeri 2 Pineleng. Jurnal Keperawatan. Agustus 2013;1(1):1-5.

Badaryati E. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan penanganan keputihan patologis pada siswi SLTA di kota Banjarbaru. [Skripsi] Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2012.

Darma M, Yusran S, Fachlevy AF. Hubungan pengetahuan, vulva hygiene, stres, dan pola makan dengan kejadian infeksi fluor albus (keputihan) pada remaja siswi SMA Negeri 6 Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Mei 2017. 2(6):1-9.

Mariza A, Usman M, Sary L. Analisis faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian flour albus pada siswi di SMPN di wilayah Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung tahun 2013. Jurnal Dunia Kesmas. Juli 2014;3(3):129-35.

Patel DA, Gillespie B, Sobel JD, Leaman D, Nyirjesy P, Weitz MV, et al. Risk factors for recurrent vulvovaginal candidiasis in women receiving maintenance antifungal therapy: Results of a prospective cohort study. American Journal of Obstetrics & Gynecology. 2004;190(3):644–53.

Astuti DW. Hubungan penggunaan panty liner dengan kejadian keputihan di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. [Skripsi] 2016;10 hal.

Dwimawati E, Anisa N. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMK Yak 1 Bogor Kecamatan Tanah Sereal Kota Bogor Provinsi Jawa Barat tahun 2018. Promotor: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarajat. 2018;1(2):80-6.

Mursit H. Hubungan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan sikap pencegahan terhadap kehamilan remaja di SMK N 1 Saptosari, Gunung Kidul tahun 2018. [Skripsi] Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan. 2018.

Juliani S. Faktor yang berhubungan dengan keputihan pada remaja putri. Nursing Arts. Desember 2018;12(2):55-66.

Persia A, Gustia R, Bahar E. Hubungan pemakaian panty liner dengan kejadian fluor albus pada siswi SMA di Kota Padang Berdasarkan Wawancara Terpimpin (Kuisioner). Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(2):509-12.

Dewi AK. Hubungan pengetahuan dan perilaku remaja putri dengan kejadian keputihan di kelas XII SMA Negeri Seunuddon Kabupaten Aceh Utara tahun 2012 [Internet]. Open Science Framework; 2018 Des. Tersedia pada: https://osf.io/er6u3

Katharini. Hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada siswi SMU Muhammadiyah Metro. Jurnal Kesehatan “Metro Sai Wawai.” 2009;2(2):45-51.

Abrori A, Hernawan AD, Ermulyadi E. Faktor yang berhubungan dengan kejadian keputihan patologis siswi SMAN 1 Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara. Unnes Journal of Public Health. Januari 2017;6(1):24-34.

Ilmiawati H. Pengetahuan personal hygiene remaja putri pada kasus keputihan. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. Juli 2016;5(1):43-51.

Nurhasanah D, Wijayanti T. Hubungan perilaku penggunaan pantyliner dengan kejadiaan flour albus pada remaja putri di Pondok Pesantren Al-Masyhuriyah Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang.Borneo Student Research. Desember 2019;1(1):531-6.