Karakteristik maternal dan faktor obstetrik terkait persalinan prematur di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Article Sidebar

PDF
Published: Apr 30, 2021
DOI: https://doi.org/10.24912/tmj.v3i2.11749
Keywords:
persalinan prematur, janin laki-laki, usiaparitas, PPROM
Dimensions
Altmetrics
Statistics
Read Counter : 558
Download : 557
Crossmark/ Data Version

Main Article Content

Julia Herdiman
FK Univ. Tarumanagara
Rima Irwinda
FK Univ. Indonesia

Abstract

Prematuritas hingga saat ini masih menjadi masalah global di dunia. Prematuritas juga bertanggung jawab terhadap mayoritas kematian neonatus. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu hamil (maternal) dan faktor obstetrik yang berhubungan dengan persalinan preterm di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Studi ini merupakan studi deskriptif observasioanal dengan desain potong lintang yang dilakukan pada wanita dengan usia kehamilan <37 minggu dan melahirkan antara Januari - Desember 2014. Data yang dikumpulkan meliputi usia ibu, paritas, riwayat Preterm Premature Ruptur of Membrane (PPROM), penyakit ibu khususnya preeklamsia, penggunaan kortikosteroid antenatal untuk mematangkan paru, cara persalinan, skor Apgar 5 menit dan jenis kelamin bayi. Selama periode studi terdapat 2447 persalinan dengan prevalensi persalinan preterm sebesar 41,32%. Hampir setengah dari kelahiran prematur mengalami PPROM sebelum bayi lahir. Janin berjenis kelamin laki-laki memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kelahiran prematur (p 0.036, OR 1.375, 95% CI 1.020-1.854). Ibu usia <35 hampir dua kali lipat risiko mengalami PPROM dibandingkan ibu ?35. Menjadi nulipara juga meningkatkan risiko PPROM lebih dari 1,6 kali lipat (OR 1.663, 95% CI 1.213-2.278). Penyakit ibu seperti Diabetes Mellitus tipe 2, penyakit ginjal, jantung, autoimun, keganasan dalam kehamilan, penyakit tiroid dan infeksi sistemik memberikan risiko melahirkan prematur dua kali lebih tinggi dibandingkan dengan preeklamsia. Faktor keseluruhan terbesar yang terkait dengan kelahiran prematur adalah janin laki-laki. Pada kehamilan tunggal, usia dan paritas secara statistik berhubungan dengan PPROM pada persalinan prematur.

Article Details

Issue
Vol. 3 No. 1 (2021): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Section
Artikel Asli
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penulis yang menerbitkan artikelnya di Tarumanagara Medical Journal (TMJ) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan bekerja secara bersamaan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepengarangan dari karya asli dan publikasi dalam jurnal ini.
  2. Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif jurnal versi pekerjaan yang dipublikasikan (misalnya, memposting ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi awal dalam jurnal ini.
  3. Setiap teks yang dikirim harus disertai dengan "Perjanjian Transfer Hak Cipta" yang dapat diunduh melalui tautan berikut: Unduh
Author Biographies

Julia Herdiman, FK Univ. Tarumanagara

Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan

Rima Irwinda, FK Univ. Indonesia

Departemen Ilmu Kandungan dan Kebidanan

References

Blencowe H, Cousens S, Oestergaard M, Chou D, Moller AB, Narwal R, Adler A, Garcia CV, Rohde S, Say L, Lawn JE. National, regional and worldwide estimates of preterm birth. The Lancet 2012; 9; 379(9832): 2162-72.

GH Breborowicz. Limit of fetal viability and its enhancement. Early Pregnancy 2001; 5: 49-50.

Kase GS, Visintainer P. The relationship between congenital malformations and preterm birth. Journal of Perinatal Medicine 2007; 35(6): 538-42.

Mohangoo, A., Lanting, C., Bennebroek, J., Verloove-Vanhorick, P., & Buitendijk, S. Contribution of Congenital Anomalies to Preterm Birth risk in the Netherlands. Pediatric Research 2010; 457: 234-5.

Martius J.A, Stack T, Oehler M.K, Wulf K-H. Risk factors associated with preterm (<37+0 weeks) and early preterm birth (<32+0 weeks): univariate and multivariate analysis of 106 345 singleton births from the 1994 statewide pwrinatal survey of Bavaria. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology 80 (1998): 183-189.

Romero R, Lockwood C. Pathogenesis of spontaneous preterm labor. In Creasy R, Resnick R, Iams J, et al editors: Creasy and Resnick’s maternal-fetal medicine: principles and practice, ed 6, Philadelphia, 2009, Saunders.

Ferrero D.M, Larson J, Jacobsson B, Di Renzo G.C, Norman J.E, Martin J.N Jr, et al. Cross-country individual participant analysis of 4.1 million singleton births in 5 countries with very high human development index confirms known associations but provides no biologic explanation for 2/3 of all preterm births. Plos One 2016; 11:e0162506.

Martin Jr J.N, D’Alton M, Jacobsson B, Norman J.E. In Pursuit of Progress Toward Effective Preterm Birth Reduction. Obstetrics & Gynecology 2017; 129(4): 715-726.

Chang H.H, Larson J, Blencowe H, Spong C.Y, Howson C.P, Cairns-Smith S, et al. Preventing preterm births: analysis of trends and potential reductions with interventions in 39 countries with very high human developments index. Lancet 2013; 381:223-34.

Delnord M, Blondel B, Drewniak M, Klungsoyr K, Bolumar F, Mohangoo A, et. al. Varying gestational age patterns in cesarean delivery: an international comparison. BMC Pregnancy Childbirth. 2014; 14:321.

Malinowski W. Premature rupture of membranes one fetus from a multiple pregnancy. Ginekologia Polska 2011; 82(10): 775-80.

Adjie S, Meily, Permatasari R.P. Preterm labor and the Associated Factors. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology 2017; 5(1):3-7.

Hanke K, Hartz A, Manz M, Bendiks M, Heitmann F, Orlikowsky T, et al. Preterm Prelabor Rupture of Membrane and Outcome of Very-Low-Birth-Weight Infants in the German Neonatal Network. PloS ONE 10(4): e0122564.

Wang Y, Tseng H, Yang S, Lu C, Wu J, Dai Z, et al. Effects of Antenatal Corticosteroids on Neonatal Outcomes in Very-Low-Birth-Weight Preterm Newborns: A 10-year Retrospective Study in a Medical Center. Pediatrics and Neonatology 2012; 53: 178-183 and Gynaecology Canada(JOGC). 2006.