Hubungan rasio asupan natrium berbanding kalium dengan penyakit hipertensi pada lansia

Main Article Content

Gautami Gautami
Meilani Kumala

Abstract

Prevalensi hipertensi di Indonesia masih tinggi. Perbandingan asupan natrium dengan kalium yaitu 1:1 yang telah disesuaikan dengan angka kecukupan gizi dianjurkan untuk mempertahankan tekanan darah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasio asupan natrium:kalium dengan kejadian hipertensi pada lansia di  Panti Werdha SS. Studi ini bersifat deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Subjek adalah lansia yang tinggal di  Panti Werdha SS sejumlah 66 orang. Pengumpulan data dengan wawancara langsung menggunakan kuisioner mengenai karakteristik umum subjek, riwayat hipertensi dan riwayat makanan yang dikonsumsi. Pengukuran jumlah makanan yang dimakan termasuk rasio asupan natrium:kalium diperoleh dengan menggunakan metode weighed food record dan aplikasi nutrisurvey. Tekanan darah subjek diukur menggunakan sphygmomanometer air raksa. Rasio natrium:kalium didapatkan dengan membagi rata-rata asupan natrium sebesar 1942,43 mg (84,82 mol) dengan rata-rata asupan kalium sebesar 2767,33 mg (70,78 mol) sehingga didapatkan rasio natrium:kalum sebesar 1,19:1. Rasio ini lebih tinggi dibandingkan dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil studi menunjukkan 42 subjek penelitian (63,7%) mengalami hipertensi dengan rasio natrium:kalium yang tinggi, 18 subjek (27,3%) tidak mengalami hipertensi dengan rasio natrium:kalium yang tinggi, 5 subjek (7,5%) tidak mengalami hipertensi dengan natrium:kalium yang baik, dan 1 subjek mengalami hipertensi dengan rasio natrium:kalium yang baik. Hasil uji Fisher-Exact didapatkan P-value 0,017 dan risiko relatif (RR) 4,2 yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara rasio asupan natrium:kalium dengan kejadian hipertensi pada lansia. Kesimpulan dari studi ini didapatkan bahwa rasio natrium:kalium memegang peranan penting dalam terjadinya hipertensi sehingga dapat digunakan sebagai petanda terjadi hipertensi.

Article Details

Section
Artikel Asli
Author Biography

Meilani Kumala, FK Univ. Tarumanagara

Bagian Ilmu Gizi

References

Mills KT, Bundy JD, Kelly TN, Reed JE, Kearney PM, Reynolds K et al. Global disparities of hypertension prevalence and control. New Orleans: American Heart Association. 2016.

World Health Organization. High blood pressure global and regional overview. Geneva: World Health Organization. 2013.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

Kotchen TA. Hypertensive vascular disease. Dalam: Loscalzo J, editors. Harrison’s cardiovascular medicine. 17th ed. New York: McGraw Hill. 2010: p422-43.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Analisis lansia di Indonesia. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2017.

Raymond JL, Couch SC. Medical nutrition therapy for cardiovascular disease. Dalam: Mahan LK, Raymond JL, editors. Krause's food & the nutrition care process. 14th ed. Canada: Elsevier. 2017: p659-68.

Yogiantoro M. Pendekatan klinis hipertensi. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, K. Marcellus S, Setiyohadi B, Syam AF, editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing. 2014: p2259-83.

World Health Organization. Diet, nutrition and the prevention of chronic disease. Geneva: World Health Organization. 2003.

World Health Organization. Guideline: sodium intake for adults and children. Geneva: World Health Organization. 2012.

WHO. Guideline: Potassium intake for adults and children. Geneva: World Health Organization. 2012.

Buford TW. Hypertension and aging. Ageing Res Rev. Mar 2016;26:96-111.

Yoon SS, Gu Q, Nwankno T, Wright JD, Hong Y, Burt V. Trends in blood pressure among adults with hypertension. Hypertension. 2015;65:54-61.

Wang Q, Xu L, Li J, et al. Association of anthropometric indices of obesity with hypertension in chinese elderly: An analysis of age and gender differences. Int. J. Environ. Res. Public Health. April 2018;15(4):14p.

Kumar C, Kiran KA, Sagar V, Kumar M. Association of hypertension with obesity among adults in a rural population of Jharkhand. International Journal of Medical Science and Public Health. May 2016;5(12):2545-9.

Martin TP, Fischer AN. Sodium, potassium, and high blood pressure. American College of Sports Medicine. Jun 2012;16(3):13-21.

Zhang X, Li Y, Gobbo LCD, et al. Effects of magnesium supplementation on blood pressure. Hypertension. Aug 2016;68(2):324-33.

Cunha AR, Umbelino B, Correia ML, Neves MF. Magnesium and vascular changes in hypertension. Int J Hypertens. Feb 2012;754250.

Wang L, Manson JE, Buring JE, Lee IM, Sesso HD. Dietary intake of dairy products, calcium, and vitamin D and the risk of hypertension in middle-aged and older women. Int J Hypertens. Apr 2008;51(4):1073-9.

Atun L, Siswati T, Kurdanti W. Asupan sumber natrium, rasio kalium natrium, aktivitas fisik, dan tekanan darah pasien hipertensi. Yogyakarta: Media Gizi Mikro Indonesia. 2014.

Du S, Neiman A, Batis C, Wang H, Zhang B, Zhang J, et al. Understanding the patterns and trends of sodium intake, potassium intake, and sodium to potassium ratio and their effect on hypertension in China. Am J Clin Nutr. Feb 2014;99(2):334-43.

Hendrayani C. Hubungan rasio asupan natrium:kalium dengan kejadian hipertensi pada wanita usia 25-45 tahun di komplek perhubungan Surabaya. [Skripsi] Semarang: Universitas Diponegoro. 2009.