Penerapan Lokalitas Banyumas Pada Interior Lobby Hotel Java Heritage di Purwokerto

Main Article Content

Vira Febiyanti Djaja
Dwi Sulistyawati
Silvia Meliana

Abstract

Banyumas ialah salah satu kabupaten yang mempunyai kemampuan pariwisata yang beragam, di mulai dari wisata sejarah, wisata kuliner, wisata budaya dan wisata alam yang khas membuat wisatawan dari luar kota memiliki keinginan untuk berlibur ke Purwokerto Banyumas. Dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan inilah berbagai fasilitas pun turut dibangun untuk menunjang kenyamanan warga Banyumas dan wisatawan. Dibutuhkannya akomodasi hotel yang memadai dan mampu mencapai standar nasional. Hal ini menyebabkan potensi bersaingnya antar hotel di Purwokerto untuk mengembangkan bisnisnya meningkat. Hotel di Purwokerto Banyumas memiliki desain interior yang kontemporer dan modern. Salah satu cara untuk memberikan nuansa yang berbeda pada hotel adalah dengan cara menerapkan unsur budaya Banyumas Jawa Tengah pada interior hotel. Karena pada dasarnya masyarakat Purwokerto, Banyumas asli sendiri sangat mencintai budayanya. Desain interior bisa menjadi solusi untuk pelestarian dan
memperkenalkan budaya Banyumas agar semakin dikenal oleh wisatawan. Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan kenyamanan dari segi interior dan tidak hanya didesain modern untuk diterima tamu dari berbagai kalangan, tetapi didesain dengan mengangkat unsur-unsur budaya lokal di dalamnya yang diharapkan dapat menciptakan suasana baru pada interior Hotel Java Heritage yang tidak mudah dilupakan.

Article Details

Section
Articles

References

Fahrizal, R., Rahayu, R. L., & Lestari, M. (2019). Konsep Bentuk dan Facade Hotel Butik dengan Pendekatan Urban Heritage di Kemang. In Seminar Nasional Komunitas dan

Kota Berkelanjutan (Vol. 1, No. 1, pp. 372-380).

Iriyanto, E., Saraswati, H., & Putri, H. Y. (2019). Semiotika Batik Banyumasan. LPPM Universitas Negeri Semarang.

Ismanto, A., Fivanda, & Indrawan, H. (2020). The Implementation of Javanse Culture With Urban Style Design in the Interior Lobby of Alila Solo Hotel. Advances in Social

Science, Education and Humanities Research, volume 478.

Jati, R. M. B., Thojib, J., & Amiuza, C. B. (2015). Secondary Skin Motif Batik Jawa Timur Pada Hotel Di Surabaya (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Kilmer, R., & Kilmer, W. O. (2014). Designing Interiors Second Edition. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.

Nussbaumer, L. L. (2018). Human factors in the built environment. Bloomsbury

publishing USA.

Priyadi, S. (2007). Cablaka sebagai inti model karakter manusia Banyumas. Diksi, 14(1), 11-18.

Saraswati, H., Iriyanto, E., & Putri, H. Y. (2019). Semiotika Batik Banyumasan sebagai bentuk identitas budaya lokal masyarakat Banyumas. Piwulang: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa, 7(1), 16-22.

Saraswati, H., Iriyanto, E., & Putri, H. Y. (2021). Batik Banyumasan: Sebagai Identitas Masyarakat Banyumas. LPPM Universitas Negeri Semarang.

Sholikhah, I. M., Purwaningsih, D. R., & Wardani, E. (2017). Makna Simbolis Motif Batik Banyumas Sebagai Realisasi Nilai Kearifan Lokal Masyarakat. Prosiding, 7(1).