PENGHADIRAN BALAI DAN REKREASI KAMPUNG NELAYAN CILINCING SEBAGAI TEMPAT KETIGA ATAS SOLUSI MASALAH SOSIAL

Main Article Content

Ciputra Tri Sutomi
Doddy Yuono

Abstract

North Jakarta is one of the administrative city from Special Capital Region of Jakarta with all its northern parts limited by the waters of the Java Sea, has great maritime economic potential which certainly does not escape the destination of rapid urbanization. The rich potential of the marine economy which is mostly in the form of ports, warehousing, fisheries, and tourism invites migrants to quickly fill the regions in North Jakarta. Urbanization that is not followed with settlement support facilities results in slums and unorganized areas of community settlements. This phenomenon also occurs in the Cilincing Fishermen Village. This situation contributes to the community's inability to cope with poverty and social conflict. Therefore, Cilincing Fisherman Village Hall and Recreation is presented as a third place that can accommodate various activities of the surrounding community with the aim of helping in solving economic and social problems in the Cilincing Fisherman Village. Provision of the third place as a public space is carried out by the analysis-synthesis method so that the resulting problems and solutions are suitable with the needs of the local community in the hope that it can improve the image of the region and the quality of life of the community through design programs that involve interaction between the local people and outside visitors. a more ideal community is created.

 

Keywords: poverty; public space; social conflict; village hall

Abstrak

Kota Jakarta Utara yang merupakan kota administrasi DKI Jakarta dengan seluruh bagian utaranya dibatasi oleh perairan Laut Jawa, mempunyai potensi ekonomi secara kemaritiman yang besar tentu tidak luput dari tujuan urbanisasi yang pesat. Kekayaan potensi ekonomi kelautan yang sebagian besar berupa pelabuhan, pergudangan, perikanan, dan pariwisata mengundang para migran untuk dengan cepat memenuhi daerah-daerah di Jakarta Utara. Urbanisasi yang tidak diimbangi dengan fasilitas pendukung permukiman menghasilkan daerah-daerah permukiman masyarakat yang kumuh dan tidak teratur. Fenomena ini juga yang terjadi di Kampung Nelayan Cilincing. Keadaan ini menyumbang peran dalam ketidakmampuan masyarakat dari himpitan kemiskinan dan konflik sosial. Maka dari itu, dihadirkan Balai dan Rekreasi Kampung Nelayan Cilincing sebagai sebuah tempat ketiga yang dapat mewadahi berbagai kegiatan masyarakat sekitar dengan tujuan membantu dalam menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial di Kampung Nelayan Cilincing. Penyediaan tempat ketiga sebagai ruang publik ini dilakukan dengan metode analisis-sintesis sehingga permasalahan dan solusi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal dengan harapan dapat meningkatkan citra kawasan dan kualitas hidup masyarakat melalui program-program rancangan yang melibatkan interaksi antara orang sekitar dan pengunjung dari luar agar tercipta suatu komunitas masyarakat yang lebih ideal.


Article Details

Section
Articles
Author Biography

Ciputra Tri Sutomi, Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara

Architecture Student

References

Ahmadi, A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses 25 Juli 2020, dari kbbi.kemdikbud.go.id.

Bali, Muhammad Mushfi El Iq. (2017). Model Interaksi Sosial Dalam Mengelaborasi Keterampilan Sosial. Probolinggo: Universitas Nurul Jadid.

Lindarto, D. & Harisdani, D. D. (2019). Model Rancangan Desain Revitalisasi Kawasan Niaga. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta

Maki, F. (2017). Open Space: Utopia is not Just a Building. Diakses 13 Januari 2020, dari www.architectural-review.com/essays/open-space-utopia-is-not-a building/10017731.article.

Oldenburg, R. (1997). The Great Good Place. Cambridge: Da Capo Press

Oldenburg, R. (2001). Celebrating the Third Place: Inspiring Stories About the “Great Good Place” at the Heart of Our Communities. New York: Marlowe & Company.