JELAMBAR BARU RECREATION AND ENTERPRENEURSHIP SPACE
Main Article Content
Abstract
Gaps within citizens is a problem that runs amok inside a city, so as in Jelambar Baru, that is one of the densest districts in Jakarta, Jelambar Baru also has a gap between its citizens. A unique environment in an urban area where a separation between the elites and the lower middle class happens, that indirectly affects the actions and behaviors of the citizens. Adding on the lacking public facilities to accommodate both of the society groups, so enter the project Jelambar Baru recreation and entrepreneurship space. In accommodating various activities that can bridge the gap in Jelambar Baru’s citizens, Jelambar Baru recreation and entrepreneurship space has a vision to unite both the elites of society and the lower middle class, with various social activities that is done together. Apart from that, Jelambar Baru recreation and entrepreneurship space can also be a gathering place for all citizens and communities in Jelambar Baru as a third place in society. Interacting with the people of Jelambar Baru, doing observations, surveys, and analysis, produces an optimal program to attract and unite both of Jelambar Baru’s citizen class, so this Open Architecture project can become an activity space with variety, and a public space for all class of society.
Keywords: gap; social activities; unite
Abstrak
Kesenjangan masyarakat dalam sebuah kota merupakan sebuah masalah yang merajalela, begitu pula pada kelurahan Jelambar Baru, yang merupakan salah satu kelurahan terpadat di Jakarta. Suasana yang unik pada daerah urban dimana terjadi separasi antara masyarakat golongan atas dengan golongan menengah kebawah, yang secara tidak langsung mempengaruhi tindakan dan perilaku masyarakat tersebut. Ditambah dengan kurangnya berbagai fasilitas umum untuk mewadahi kedua golongan masyarakat tersebut, maka masuklah proyek ruang rekreasi dan kewirausahaan di Jelambar Baru. Dengan mewadahi berbagai aktivitas yang dapat menjembatani kesenjangan dalam masyarakat Jelambar Baru, ruang rekreasi dan kewirausahaan di Jelambar Baru memiliki visi untuk mempersatukan kedua golongan masyarakat atas dan menengah kebawah, dengan berbagai aktivitas sosial yang dapat dilakukan bersama. Selain itu, ruang rekreasi dan kewirausahaan di Jelambar Baru juga dapat menjadi sebuah tempat berkumpul bagi seluruh masyarakat kelurahan Jelambar Baru sebagai sebuah Third Place dalam masyarakat. Berinteraksi dengan masyarakat Jelambar Baru, melakukan observasi, survey, dan analisis, dapat diambil sebuah program yang optimal untuk menarik dan mempersatukan kedua golongan masyarakat Jelambar Baru, sehingga proyek Open Architecture dapat menjadi tempat kegiatan yang beragam, dan juga ruang publik bagi seluruh golongan masyarakat.
Article Details
References
Definisi Kesenjangan Sosial. Retieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Kesenjangan_sosial
Harbinger J. (2019). Why You Need a Third Place (And How to Find One). Retrieved September 14, 2019, from https://www.jordanharbinger.com/why-you-need-a-third-place-and-how-to-findone/
KO/OK Architektur. Kegelbahn Wülknitz Bowling & Sports Facilities. Retrieved from https://www.archdaily.com/932273/kegelbahn-wulknitz-bowling-and-sports-facilities-ko-ok-architektur?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects
Mahdavinejad M. Designing Communal Spaces in Residential Complexes. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042812033071
Prasetyo, Y. (2013). Kesadaran Masyarakat Berolahraga Untuk Peningkatan Kesehatan Dan Pembangunan Nasional. MEDIKORA. XI(2): 219-228. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/download/2819/2344
Oldenburg, R. (1997). The Great, Good Place. Cambridge: Da Capro Press
Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2008 tentang kecamatan. Retrieved from http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/ln/2008/pp19-2008.pdf
Recreation – Definition. Retrieved from https://en.wikipedia.org/wiki/Recreation
Statistik Kependudukan DKI Jakarta. (2018). Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.
SYNDICATE Architects. Garage Screen Cinema. Retrieved from https://www.archdaily.com/921168/garage-screen-cinema-syndicate-architects?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects
UIN Malang. Metode Perancangan. Retrieved from http://etheses.uin-malang.ac.id/1283/7/09660041_Bab_3.pdf
Yaniv Pardo Architects. (2020). Sacher Park Cafe. Retrieved February 7, 2020, from https://www.archdaily.com/908098/sacher-park-cafe-yaniv-pardo-architects?ad_source=search&ad_medium=search_result_projects