FASILITAS PELATIHAN DAN KOMUNITAS DESAIN GRAFIS

Main Article Content

Filbert Uriel Sulaiman
Suwardana Winata

Abstract

Bungur subdistrict, located in Senen district, Central Jakarta, is famous as a printing area. Bungur has various types of printing services starting from digital printing, offset printing, and finishing services (emboss, binding, cutting, etc). There are many skilled workers are hired to work in the printing services. Skilled or unskilled workers in printing services are people who rely on physical labour and tend to work longer than educated workers. The lack of interaction and tension in the workplace after a long period can cause stress which leads to other diseases. However, the stress can be solved by having an informal interaction apart from their workplace and home. In the other hand, long working hours have reduced opportunities for these workers to have an informal social interaction. As a respond to the problem, this training facility design as a place for skilled and unskilled workers to have social interaction apart from their workplace and home. This project also aims to be a place for residents of Bungur Subdistrict to develop their skills in graphic design. To reach the goals, the design has a wide-open space for anyone on the basement floor which is open and becomes into one virtually with the ground floor. Above the open space there are training facility and gallery which have separated circulation. The separation between the training facilities, gallery, and the open space under it aims to fulfil the needs of each program.

 

Abstrak

Kecamatan Bungur, yang terletak di distrik Senen, Jakarta Pusat, terkenal sebagai daerah percetakan. Bungur memiliki berbagai jenis layanan pencetakan, mulai dari pencetakan digital, cetak offset, dan layanan finishing (emboss, binding, cutting, dll). Oleh karena itu banyak pekerja terampil dipekerjakan untuk bekerja di bidang percetakan. Pekerja yang terampil atau tidak terampil dalam layanan pencetakan adalah orang-orang yang mengandalkan tenaga fisik dan cenderung bekerja lebih lama daripada pekerja yang berpendidikan. Kurangnya interaksi dan ketegangan di tempat kerja setelah waktu yang lama dapat menyebabkan stres yang mengarah pada penyakit lain. Namun, masalah ini dapat diselesaikan dengan interaksi informal yang terpisah dari tempat kerja mereka dan rumah dapat mengurangi stres tersebut. Tetapi, jam kerja yang panjang menghasilkan kesempatan minimal bagi para pekerja ini untuk melakukan interaksi sosial di luar tempat kerja atau rumah mereka. Akibatnya, fasilitas pelatihan ini dirancang untuk menjadi tempat bagi pekerja terampil dan tidak terampil untuk berinteraksi sosial antara tempat kerja dan rumah mereka. Bukan hanya tempat untuk melakukan interaksi sosial, tetapi proyek ini juga bertujuan untuk menjadi tempat bagi warga Kecamatan Bungur untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam desain grafis. Sebagai tempat interaksi, bangunan dirancang memiliki ruang terbuka lebar bagi siapa saja di lantai dasar yang terbuka dan menjadi satu dengan lantai dasar. Kemudian fasilitas pelatihan dan galeri melayang di atasnya dengan dukungan kolom. Pemisahan antara fasilitas pelatihan, galeri, dan ruang terbuka di bawahnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing program.

Article Details

Section
Articles

References

Anon., (2018). Fenomenologi: Pengertian, Contoh & Metode Penelitian. [Online]

Available at: http://sosiologis.com/fenomenologi

Architecture, D. O., (2016). The Commons / Department of Architecture. [Online]

Available at: https://www.archdaily.com/800497/the-commons-department-of-architecture

Associés, D. C. &., (2017). Media Library [Third-Place] in Thionville / Dominique Coulon & associés. [Online]

Available at: https://www.archdaily.com/804682/media-library-third-place-in-thionville-dominique-coulon-and-associes?ad_source=search&ad_medium=search_result_all

Herlambang, S., (2019). Open Society- Open City- Open Architecture, Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara.

Jorgensen, D. L., (1986). Partisipan Observation. New Delhi: Sage Publication.

Monita, R., (2010). Heterotopia Pada Ruang Keseharian. pp. 6-18.

Oldenburg, R., (1999). The Great Good Place. New York: De Capo Press.

Sutanto, A., (2019). Architecture of The Third Place. 12 Juli.

Winata, S. (2019). Open Architecture - Architecture for The Third Place. Jakarta: Fakultas Teknik Untar.