RUANG INTERAKTIF SUNGAI CILIWUNG DI CONDET

Main Article Content

Yosua Leon
Eduard Tjahjadi

Abstract

Ditengah perkembangan kota di era “experience economy”, sebuah kota menghadapi tekanan dalam membedakan dirinya untuk mendominasi kota di dunia salah satunya adalah Jakarta.  Perkembangan Jakarta yang telah mengubah Jakarta menjadi hutan beton membuat ekologi perkotaan di Jakarta dikesampingkan. Melalui kegiatan ekowisata, dapat memberikan kesadaran dan pengalaman terhadap ruang dan budaya diluar kehidupan sehari-hari untuk mengubah perilaku masyarakat untuk mencintai lingkungan. Salah satu yang menerima dampaknya adalah Sungai Ciliwung. Sungai Ciliwung dulunya menjadi sumber kehidupan di kota Jakarta dan memiliki sejarah yang panjang kini telah kehilangan identitasnya tersebut. Condet menjadi salah satu daerah di Jakarta yang berbatasan langsung dengan Sungai Ciliwung, tepatnya di kelurahan Balekambang. Balekambang memiliki prospek yang besar dengan tepian sungai Ciliwung yang masih terbilang alami, sehingga pemerintah memiliki rencana optimis kawasan ini akan menjadi kawasan ekowisata di Jakarta. Interaktif sebagai bentuk hasil dari interaksi atau hubungan timbal balik. Interaktif diterapkan sebagai sarana bagi masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian sungai Ciliwung, dengan menggunakan metode stage of change dari James Procashka. Program yang dibangun adalah program yang dapat mengembangkan aktivitas di tepian sungai Ciliwung.  Melalui proyek ini, pengunjung diajak untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai Sungai Ciliwung dengan adanya ruang exhibtion yang menceritakan sungai Ciliwung secara interaktif. Selain itu, untuk perkembangan kelanjutan dibuat program cafetaria dan cafe yang memanfaatkan view langsung ke sungai Ciliwung dan juga terdapat program workshop yang memanfaatkan sampah yang diterima dari masyarakat maupun sungai Ciliwung untuk menjaga kebersihan sungai Ciliwung.

Article Details

Section
Articles