GALERI SENI MUSIK TRADISIONAL TIONGHOA

Main Article Content

Febrianto Candra
Lina Purnama

Abstract

Jakarta merupakan ibukota dan juga salah satu kota metropolis yang ada di Indonesia, yang memiliki berbagai macam budaya seni. Budaya seni di Jakarta seperti budaya seni Betawi terbentuk dikarenakan adanya pengaruh kebudayaan Tionghoa yang masuk ke Indonesia. Salah satu budaya yang memberikan pengaruh pada budaya Betawi adalah seni musik tradisional Tionghoa yang melahirkan seni musik Betawi, Gambang Kromong. Dari sejarah ini dapat dikatakan bahwa keberagaman dan toleransi menjadi salah satu poin penting yang mendukung kekayaan kebudayaan Indonesia. Dengan adanya pengetahuan mengenai sejarah budaya Tionghoa terhadap budaya Betawi di Jakarta bertujuan untuk memberikan sebuah ruang pendekatan masyarakat agar dapat menciptakan toleransi antar masyarakat di Jakarta dan juga memberikan pengetahuan mengenai budaya seni musik tradisional Tionghoa kepada masyarakat lokal hingga mancanegara. Perancangan dari Wisata Galeri Seni Musik Tradisional Tionghoa ini dilakukan dengan melakukan pencarian data dengan melakukan survei di kawasan Pintu Besar Selatan, Kota Tua serta mengkaji literatur. Berdasarkan hasil survei dan wawancara, lokasi pintu besar selatan sering digelar pagelaran seni musik tradisional yang berlokasi di jalan yang mengakibatkan penutupan jalan. Sehingga program wisata yang direncanakan tidak hanya menyajikan wisata galeri seni musik tradisional Tionghoa. Tetapi juga turut ikut serta dalam menyajikan ruang publik yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar dalam melakukan pagelaran seni musik tradisional dengan menggunakan alat musik tradisional baik Tionghoa maupun alat musik lainnya. Dengan adanya bangunan ini, diharapkan tidak hanya memberikan edukasi tetapi juga dapat menciptakan rasa toleransi antar masyarakat Tionghoa dengan masyarakat lokal.

Article Details

Section
Articles