REDESAIN PASAR TOMANG BARAT DENGAN METODE ANALISIS VOLUMETRIK UNTUK ARSITEKTUR REGENERATIF

Main Article Content

Bryan Luckyto Wandana
Denny Husin

Abstract

The phenomena traditional markets generate around 480 tons of waste daily, contributing to Jakarta’s total daily waste production of 7,700 tons. A problem that arises is the condition of spaces inside traditional markets, which tend to be poorly maintained due to market activities and waste accumulation, causing discomfort and potential health risks for users. In addition, traditional markets now face strong competition from modern markets, which are more organized and cleaner, as well as from e-commerce that allows shopping without physical visits, making traditional markets seem increasingly outdated. This research aims to realize a regenerative traditional market that prioritizes environmental sustainability, user well-being, and community-based innovation. The approaches used include applying regenerative architectural principles, volumetric design methods, and passive design strategies in buildings. The research method uses documentation and qualitative descriptive analysis, through direct site observations and surveys of surrounding residents to understand user needs. The target output of this research is the development of a concept for regenerating traditional markets based on regenerative architecture, bringing benefits to both the environment and market users. Findings indicate that redesign of market through the application of regenerative architecture using volumetric analysis and passive design can address sanitation problems, while also creating openings that improve natural lighting, air circulation, and provide informal open spaces that can encourage social interaction and closeness to nature.


Keywords: Community; Passive design; Regenerative; Redesign; Volumetric


Abstrak


Aktivitas pasar tradisional menghasilkan sekitar 480 ton sampah setiap hari, sehingga turut berkontribusi pada total produksi sampah di Jakarta yang mencapai 7.700 ton per hari. Permasalahan yang muncul adalah kondisi ruang di dalam pasar tradisional yang cenderung kurang terawat akibat aktivitas pasar dan penumpukan sampah, yang memicu ketidaknyamanan serta berpotensi menimbulkan ancaman kesehatan bagi pengguna. Selain itu, pasar tradisional kini menghadapi persaingan ketat dengan pasar modern yang lebih tertata dan bersih, serta kehadiran e-commerce yang memungkinkan aktivitas belanja tanpa perlu kunjungan fisik, sehingga pasar tradisional terkesan semakin tertinggal. Penelitian ini bertujuan mewujudkan pasar tradisional yang bersifat regeneratif, dengan mengutamakan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan pengguna, serta inovasi berbasis komunitas. Pendekatan yang digunakan meliputi penerapan prinsip arsitektur regeneratif, metode perancangan volumetrik, serta desain pasif pada bangunan. Metode penelitian menggunakan dokumentasi dan analisis deskriptif kualitatif, melalui observasi langsung di tapak dan survei terhadap masyarakat sekitar untuk memahami kebutuhan pengguna. Target luaran penelitian ini adalah terwujudnya konsep regenerasi pasar tradisional berbasis arsitektur regeneratif yang memberikan manfaat bagi lingkungan dan pengguna pasar. Temuan penelitian menunjukkan bahwa redesain pasar dengan penerapan arsitektur regeneratif melalui analisis volumetrik dan desain pasif dapat mengatasi permasalahan sanitasi, sekaligus menciptakan bukaan yang meningkatkan pencahayaan alami, sirkulasi udara, serta menghadirkan ruang terbuka informal yang dapat mendorong interaksi sosial dan kedekatan dengan alam.

Article Details

Section
Articles

References

Agus Wiryadhi Saidi, N. N. (2021). Revitalisasi Pasar Tradisional Seketeng Sumbawa Dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik. Jurnal Teknik Gradien, 13(2), 71-83. doi:https://doi.org/10.47329/teknikgradien.v13i2.762

Brenda Vale, R. V. (1991). Green Architecture: Design for a Sustainable Future. London: Thames and Hudson.

Ching, F. D. (2014). Architecture: Form, Space and Order (4th edition). New York: John Wiley & Sons.

Geoff Mulgan, J. C.-G. (2010). The Open Book of Social Innovation. London: The Young Foundation.

Irwin. (2021). Penerapan Tipologi Pasar, Arsitektur Dan Perilaku Generasi Z Pada Perancangan Pasar Masa Depan Di Gondangdia. Jurnal STUPA, 3(1), 995-1004. doi:https://doi.org/10.24912/stupa.v3i1.10788

Neufert. (2012). Architects' Data. Chichester, West Sussex: Wiley-Blackwell.

Pamela Mang, B. R. (2011). Designing from place: a regenerative framework and methodology. Building Research & Information, 40(1), 23-28. doi:https://doi.org/10.1080/09613218.2012.621341

Yeang, K. (2006). Ecodesign: A manual for ecological design. London: Wiley Academy.