PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN DALAM PERANCANGAN DORMITORI MAHASISWA DI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Main Article Content
Abstract
The increasing number of out-of-town students at Tarumanagara University (UNTAR) has intensified the need for adequate, comfortable, and sustainable student housing. Most students currently live in boarding houses or apartments that lack thermal comfort, energy efficiency, and support for social and academic activities. This study investigates key issues in these living environments, such as poor ventilation, limited communal spaces, and low spatial efficiency. The research methods include questionnaires, literature review, field observations, and precedent studies. The design process adopts a sustainable and tropical architectural approach, integrated with the AKARASA philosophy as a conceptual framework, where spatial functions grow organically, much like a tree, from roots to fruit, creating a layered, adaptive, and holistic living environment. The proposed dormitory addresses the specific needs of interdisciplinary students in a tropical urban context, offering adaptive design strategies that optimize natural resources such as daylight and cross ventilation. Beyond providing shelter, the dormitory fosters a vibrant learning and living environment that promotes students’ physical, mental, and social well-being. It serves as a contextual and sustainable model of future tropical student housing that is both efficient and holistically responsive to user needs and environmental challenges.
Keywords: comfort; dormitory; student; sustainable architecture; tropical
Abstrak
Kebutuhan akan hunian mahasiswa yang layak, nyaman, dan efisien semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa luar kota di Universitas Tarumanagara (UNTAR). Sebagian besar mahasiswa memilih tinggal di kos atau apartemen yang umumnya belum memperhatikan aspek kenyamanan termal, efisiensi energi, serta kurang mendukung aktivitas sosial dan akademik secara menyeluruh. Penelitian ini menggali berbagai permasalahan yang dihadapi mahasiswa selama tinggal di kos atau apartemen, seperti ventilasi yang buruk, kurangnya ruang komunal, hingga efisiensi ruang yang rendah. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui kuesioner, studi literatur, observasi lapangan, dan analisis studi preseden. Proses perancangan dilakukan melalui pendekatan arsitektur berkelanjutan dan tropis yang dikombinasikan dengan filosofi AKARASA sebagai kerangka konseptual, di mana fungsi ruang dikembangkan secara organik layaknya pertumbuhan pohon dari akar hingga buah guna menciptakan ruang hidup yang berlapis, adaptif, dan holistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep sustainable dormitory yang dirancang khusus untuk konteks tropis dan kebutuhan mahasiswa lintas disiplin ilmu di lingkungan kampus UNTAR. Hasil temuan digunakan sebagai dasar dalam merumuskan desain dormitori yang adaptif, hemat energi, serta mampu mengoptimalkan sumber daya alam seperti pencahayaan dan penghawaan alami. Proyek ini tidak hanya bertujuan menciptakan tempat tinggal, tetapi juga menghadirkan lingkungan belajar dan hidup yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan sosial mahasiswa. Rancangan dormitori ini diharapkan dapat menjadi model hunian mahasiswa yang nyaman, efisien, dan kontekstual terhadap kebutuhan pengguna. Dormitori ini sebagai hunian tropis adaptif yang mampu merespons tantangan iklim dan kebutuhan pengguna secara kontekstual dan berkelanjutan, serta menjadi contoh pengembangan hunian mahasiswa masa depan yang holistik.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur/ STUPA Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseReferences
Andila, S. (2024). Arsitektur dan Kemajuan Teknologi: Mengoptimalkan Inovasi untuk Keberlanjutan. WriteBox, 1(3).
Astuti, N. (2022). Asrama Sebagai Tempat Kehidupan Dan Pembinaan Siswa-Siswi Sekolah Misi Interdenominasi. Inculco Journal of Education, 2(2), 151–165. https://doi.org/https://doi.org/10.59404/ijce.v2i2.69
Athallah, S., Refranisa, R., & Soepadaminingsih, H. (2024). Perancangan Asrama Bagi Mahasiswa Di Kota Tangerang [INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA]. http://repository.iti.ac.id/jspui/bitstream/123456789/2575/3/BAB 1.pdf
Aulia, D. N., & Tanjung, N. A. P. (2020). Designing Student Apartments With Green Building Concept on Ismail Harun Street. International Journal of Architecture and Urbanism, 4(1), 75–86. https://doi.org/https://doi.org/10.32734/ijau.v4i1.3859
Bouyer, J., Inard, C., & Musy, M. (2011). Microclimatic coupling as a solution to improve building energy simulation in an urban context. Energy and Buildings, 43(7), 1549–1559. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.enbuild.2011.02.010
Charmondusit, K., Wattanawinitchai, W., & Mahisavariya, B. (2022). Implementation of Sustainable Transportation at Mahidol University, Salaya Campus, Thailand. Journal of Sustainability Perspectives, 2, 301–307. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jsp.2022.15526
Ching, F. D. K., & Shapiro, I. M. (2020). Green building illustrated. John Wiley & Sons.
Dirgantara, A. (2023). Analisis kenyamanan termal pada asrama mahasiswa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Dan Perencanaan, 7(3), 206–218. https://doi.org/https://doi.org/10.24815/jimap.v7i3.25096
GBCI. (2024). GREENSHIP Rating Tools New Building. Gbcindonesia.Org. https://gbcindonesia.org/greens/new
Hadi, K., & Yuono, D. (2023). Empati Arsitektur: Asrama Multifungsi Berbasis Empati Arsitektur. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 5(2), 1687–1698. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/stupa.v5i2.24309
Ningsih, A., & Kurniawati, D. (2022). Penerapan Arsitektur Moderen Rustic Pada Perancangan Restoran dan Butik Di Samarinda. Jurnal Kreatif: Desain Produk Industri Dan Arsitektur, 12(02), 12.
Olgyay, V. (1963). Design with Climate. In Bioclimatic Approach to Architectural Regionalism. Princeton University Press. https://doi.org/doi:10.1515/9781400873685
Ramli, S., & Santosa, H. (2020). Signifikansi Elemen Arsitektur Bangunan Kolonial Bergaya Art Deco di Kota Malang. Pawon: Jurnal Arsitektur, 4(02), 63–78. https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pawon/article/view/2806
Vale, L. J. (1999). Mediated monuments and national identity. The Journal of Architecture, 4(4), 391–408. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/136023699373774
Wiryomartono, B. (2015). ‘Green building’ and sustainable development policy in Indonesia since 2004. International Journal of Sustainable Building Technology and Urban Development, 6(2), 82–89. https://doi.org/10.1080/2093761X.2015.1025450
Woods, P., & Hyde, R. (2013). Climate responsive design: A study of buildings in moderate and hot humid climates. Taylor & Francis.

