HARMONISASI PROGRAM RUANG PANTI WREDA: STRATEGI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN LANSIA

Main Article Content

Caren Buntarman
Alvin Hadiwono

Abstract

The global phenomenon of an increasing elderly population has given rise to issues regarding the lack of facilities that comprehensively accommodate the physical and psychological needs of the elderly. In Indonesia, the primary problem is the limited availability of nursing homes (panti wreda) that offer optimal services for elderly well-being, particularly in terms of mental health, which is often neglected. The objective of this design project is to create a regenerative architecture-based nursing home with a well-being approach to holistically improve the quality of life for the elderly. The method employed is a symbiotic approach combined with holistic architectural design, focusing on creating mutually beneficial relationships between humans, space, and the environment by integrating natural elements that support ecosystem balance and elderly well-being. The design steps include selecting a site in Cadas Ngampar that supports tranquility and accessibility, developing a spatial program based on elderly needs, and integrating the concept of therapeutic gardening through regenerative hydroponics as a meaningful activity. The result is a nursing home design that provides housing tailored to elderly conditions, spaces for physical and psychological therapy, an educational sensory gallery, and herbal hydroponic gardening areas. The findings indicate that spaces designed with a regenerative approach can effectively address mental health issues and enhance elderly social interaction. The spatial novelty lies in the integration of healing functions, public education, and elderly engagement in regenerative activities, which also strengthen intergenerational relationships and raise awareness about life in old age.


Keywords:  harmony, hydroponics, regenerative, senior care home, well-being


Abstrak


Fenomena meningkatnya populasi lansia secara global melahirkan isu tentang kurangnya fasilitas yang mampu mengakomodasi kebutuhan lansia secara fisik dan psikologis secara menyeluruh. Masalah yang muncul di Indonesia adalah minimnya panti wreda yang memberikan pelayanan optimal terhadap kesejahteraan lansia, terutama dalam aspek kesehatan mental yang kerap terabaikan. Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan panti wreda berbasis arsitektur regeneratif dengan pendekatan well-being untuk meningkatkan kualitas hidup lansia secara holistik. Metode yang digunakan adalah simbiosis dengan pendekatan perancangan arsitektur holistik yang diterapkan untuk menciptakan program ruang yang mampu merespons kebutuhan landia secara melalui hubungan yang harmonis dan simbiosis. Langkah perancangan meliputi pemilihan tapak di Cadas Ngampar yang mendukung ketenangan dan aksesibilitas, perumusan program ruang berdasarkan kebutuhan lansia, serta integrasi konsep therapeutic gardening dengan hidroponik regeneratif sebagai aktivitas bermakna. Hasil dari perancangan ini adalah rancangan panti wreda yang menyediakan hunian sesuai kondisi lansia, ruang terapi fisik dan psikologis, galeri sensori edukatif, serta area berkebun hidroponik herbal. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ruang yang dirancang dengan pendekatan regeneratif mampu menangani permasalahan kesehatan mental dan meningkatkan interaksi sosial lansia. Kebaruan dari keruangan yang diangkat terletak pada integrasi antara fungsi penyembuhan, edukasi publik, dan keterlibatan lansia dalam aktivitas regeneratif yang juga memperkuat hubungan antargenerasi dan kesadaran akan kehidupan di masa tua.

Article Details

Section
Articles

References

Akbar, F., Darmiati, Arfan, F., & Putri, A. A. (2021). Pelatihan dan Pendampingan Kader Posyandu Lansia di Kecamatan Wonomulyo. JURNAL ABDIDAS, 2(2), 161-458.

Arifin, M., & Wijaya, S. (2013). Analisis Potensi Curcumin Kunyit (Curcuma Longa) Sebagai Agen Neuroproktektor, Anttinflamasi, dan Antioksidan: Inovasi Pengembagan Terapi yang Efektif pada Penderita Alzheimer. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 1(2), 57.

Arywibowo, J. D., & Rozi, H. F. (2024). Kualitas Hidup Lansia Yang Tinggal Di Panti Wreda dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya: Tinjauan Pustaka Pada Lansia di Indonesia. Jurnal Empati, 129-142.

Hawaij, T., Rahayu, D. F., Kurniahadi, F., Salsabilah, N., & Mauludyani, A. V. (2021). Melansia: Pemberdayaan Lansia Anti-stress di Panti Werdha Dengan Metode Berkebun Tanaman Herbal. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 9.

Heryanah. (2015). Ageing Population dan Bonus Demografi Kedua di Indonesia.

Hidayati, N. A., & Choliq, A. (2023). Peningkatan Psychological Well-Being Pada Lanjut Usia di UPT. Psychospiritual: Journal of Trends in Islamic Psychological Research, 2(1), 67-76. doi:10.35719/psychospiritual.vxix.xx

Karni, A. (2018). SUBJECTIVE WELL-BEING PADA LANSIA. Jurnal Syi’ar, 18(2), 84-102.

Kasprata, H. N., & Harahap, H. S. (2023). Diagnosis dan Tatalaksana Demensia Alzheimer. erjournalmalahayati, 10(12), 79.

Kurniawan, Y. M., & Susilarini, T. (2021). Gambaran Psychological Well-Being di Komunitas Lansia Adi Yuswo Gereja St. Albertus Agung Harapan Indah Bekasi. Jurnal IKRA-ITH Humaniora, 5(2), 47.

Lestari, I. (2021). Hubungan Pemberdayaan Lansia Terhadap Kesejahteraan Psikologis Lansia.

Nugroho, I. S. (2021). Masalah Umum Psikologis dan Pencegahannya.

Octavia, I. A., Lenggogeni, P., & Mayhart, R. (2022). Pyschological Well-Being pada Lansia. Jurnal Sudut Pandang, 2(12), 9. doi:https://doi.org/10.55314/jsp.v2i12

Ponto, D. L., Bidjuni, H., & Karundeng, M. (2015). Pengaruh Penerapan Terapi Okupasi Terhadap Penurunan Stress Pada Lansia di Panti Werdha Damai Ranomuut Manado. ejournal keperawatan, 3(2), 7.

Ponto, L. D., Bidjuni, H., & Karundeng, M. (2015). Pengaruh Penerapan Terapi Okupasi Terhadap Penurunan Stress pada Lansia di Panti Werdha Damai Ranomuut Manado. ejournal Keperawatan, 3(2), 7.

Putri, N. P., & Lestari, M. D. (2023). Ageing in Place Vs Panti Wreda: Menyatukan Dua Konsep yang Bertentangan. Buletin Psikologi, 31(1), 134-150. doi: 10.22146/buletinpsikologi.54355

Putri, S. R. (2024). Pengalaman Komunikasi Lansia yang Memilih Tinggal di Panti Jompo. 9.

Radinka, S., Zuhair, N., Nauli, G., Aulia, N., Mundi, C., & Yeninta, D. (2023). Peran Mahasiswa dalam Menjaga dan Membudidayakan Tanaman Hidroponik di Jurusan PKK. Indonesian Journal of Conservation, 12(1), 24-32.

Santoso, W., & Santoso, I. (2020). Panti Jompo bagi Penderita Alzheimer di Surabaya. 8(1), 8.

Siregar, R. G. (2019). Gangguan Berpikir Dimensia (Pikun) pada Lansia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 5.

Sitanggang, D. M., Nababan, V. R., Tobing, M. S., & Purba, B. (2024). Analisis Dampak Ageing Population di Indonesia. Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion, 1(2), 6.

Suryandari, M., Fernanda, M. F., & Syafitri, M. H. (2022). Edukasi Pemanfaatan Daun Rosemary (Rosmarinus officinalis L) Sebagai Minuman Herba Antioksidan Pada Siswa SMK Farmasi Surabaya. Jurnal Pengabdian Indonesia, 2(1), 62.

Susanti, N., Siregar, N. H., Ramadhani, N., & Sihite, R. N. (2024). Alzheimer dan Demensia. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 8.

Wijayanto, A., Nofriandi, F., & Syaoqi, M. (2024). Manfaat Preventif Ginkgo Biloba dalam Kedokteran: Tinjauan Sistematik. Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum dan Farmasi, 2(2), 157-165. doi:https://doi.org/10.57213/jrikuf.v3i2.617