PENDEKATAN THIRD PLACE DALAM REDEFINISI LOKASARI SEBAGAI RUANG UNTUK SENI PERTUNJUKAN
Main Article Content
Abstract
As a city develops, there will also be changes to the spaces within the city. Placeless Place is a phenomenon where a place loses its identity that makes it a place. One example of the placeless place phenomenon that occurred is the Lokasari Entertainment Park or what was known in the past as Prinsen Park. Lokasari experienced a very significant change in identity where in the past, Prinsen Park was known as a center of entertainment and culture, now it is known as a nightlife center that has a negative image in the eyes of the surrounding community. In an effort to improve and change the negative image of Lokasari, a redesign was carried out on part of the THR Lokasari area with the aim of redefining the Lokasari area as a space for performing arts that is closely related to the history of the area in its heyday. With the projects and programs presented, it can provide the community around the Lokasari area with a shared space that is able to encourage and build communities based on performing arts around the area so that it can foster a sense of attachment between the community and the Lokasari area. In addition, this project can also provide a forum for self-expression for the surrounding community, especially young people, provide an alternative form of entertainment other than the nightlife activities that are currently rampant in the area, and become a new attraction that can revive the THR Lokasari area.
Keywords: Lokasari, Performing Arts, Placeless Place, Prinsen Park, Redefining
Abstrak
Seiring berkembangnya sebuah kota, akan terjadi juga perubahan terhadap ruang – ruang dalam kota. Fenomena Placeless Place merupakan fenomena dimana sebuah tempat kehilangan identitas yang menjadikannya tempat. Salah satu contoh kasus fenomena placeless place yang terjadi adalah Taman Hiburan Rakyat (THR) Lokasari atau yang dikenal pada masa lampau sebagai Prinsen Park. Lokasari mengalami perubahan identitas yang sangat signifikan dimana dulunya, Prinsen Park dikenal sebagai pusat hiburan dan kebudayaan kini dikenal sebagai pusat hiburan malam yang memiliki citra negatif di pandangan masyarakat sekitar. Dalam upaya memperbaiki dan mengubah citra negatif Lokasari, maka dilakukan perancangan ulang pada bagian dari kawasan THR Lokasari dengan tujuan untuk meredefinisi kawasan Lokasari sebagai ruang untuk seni pertunjukan yang berhubungan erat dengan sejarah kawasan di masa jayanya. Dengan adanya proyek dan program – program yang dihadirkan, dapat menyediakan masyarakat sekitar kawasan Lokasari dengan ruang milik bersama yang mampu mendorong dan membangun komunitas – komunitas dengan basis seni pertunjukan di sekitar kawasan sehingga dapat menunmbuhkan rasa keterikatan antara masyarakat dengan kawasan lokasari. Selain itu, proyek ini juga dapat memberikan wadah untuk ekspresi diri untuk fmasyarakat sekitar terutama kalangan muda, menyediakan alternatif bentuk hiburan selain kegiatan hiburan malam yang saat ini marak pada kawasan, serta menjadi daya tarik baru yang mampu membangkitkan kembali kawasan THR Lokasari.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur/ STUPA Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseReferences
Canter, D. (1977). The Psychology of Place. London : The Architectural Press.
Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia. (2015). Rencana Pengembangan Seni Pertunjukan Nasional 2015 - 2019. Jakarta: PT. Republik Solusi.
Kompas. (2013, April 12). Prinsen Park, Kenangan akan Taman Budaya. Retrieved from Kompas.com: https://regional.kompas.com
Norberg-Schulz, C. (1980). Genius Loci: Towards a Phenomenology of Architecture. New York: Rizzoli.
Oldenburg, R. (1999). The Great Good Place. Cambridge, MA: Da Capo Press.
Relph, E. (1976). Place and Placelessness. London: Pion.
Susanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara.
Tuan, Y.-F. (1977). Space and Place : The Perspective of Experience. Mineapolis: University of Minnesota Press.
Warta Kota. (2018, April 26). Puluhan Ribu Ekstasi Ditemukan di THR Lokasari, Disparbud Belum Rekomendasikan Penutupan. Retrieved from tribunnews.com: https://wartakota.tribunnews.com
Yusuf, M. (2016, Oktober 11). Dinas Pariwisata Pastikan Tutup Miles Club. Retrieved from Wartakota: wartakota.tribunnews.com/2016/10/11/dinas-pariwisata-pastikan-tutup-miles-club
Yusuf, Y. (2017, November 6). Menelusuri 'Seksinya' Jalan Mangga Besar Saat Malam. Retrieved from metro.sindonews.com: https://metro.sindonews.com