PENDEKATAN TRANS-PROGRAMMING DALAM ARSITEKTUR PADA WISATA RELIGI PESISIR LUAR BATANG, SUNDA KELAPA

Main Article Content

Dicky Venantius
Olga Nauli Komala

Abstract

Historical tourism is an architectural phenomenon that plays an important role in cultural preservation. One place with historical value in Jakarta is the Sunda Kelapa Area. This area is located in a strategic location because it has easy access to the location using public transportation. However, this does not promise many visitors to come, because historical tourism in Jakarta has decreased in the last three years. The decrease in the number of visitors is caused by several factors, such as the lack of attention to the Sunda Kelapa Area itself, resulting in many buildings that are now abandoned and unkempt, in other words, the Sunda Kelapa Area is experiencing physical and social degradation. Therefore, the development of functions and programs in the Sunda Kelapa Area is needed to revive the sense of place. The methods used in this study are qualitative and observation methods. The research steps begin with conducting a study related to the Sunda Kelapa Area in the last five years, followed by field observations to obtain data related to the current condition of historical buildings and activities carried out by the surrounding community, then continued with mapping related to the location points of historical buildings and activities that are currently taking place. From the data obtained, there is a relationship between the surrounding environment and the creation of programs within the site, the program includes religious tourism and coastal tourism which have contradictory characteristics, so a program is needed that can combine the two programs. The trans-programming approach is a method that aims to combine and connect different programs in a building. This approach can produce a novelty in the area so the building to be designed can live in contemporaneity.


Keywords:  Degradation; History; Identity; Space


Abstrak


Wisata bersejarah merupakan fenomena arsitektur yang mempunyai peran penting dalam pelestarian budaya. Salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah di Jakarta adalah Kawasan Sunda Kelapa. Kawasan ini terletak di lokasi yang strategis, karena memiliki kemudahan dalam mengakses lokasi dengan menggunakan transportasi umum. Namun, hal ini tidak menjanjikan banyaknya jumlah pengunjung yang akan datang, karena wisata bersejarah di Jakarta mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Penurunan jumlah pengunjung ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya perhatian terhadap Kawasan Sunda Kelapa itu sendiri, sehingga menyebabkan banyaknya bangunan yang sekarang sudah terbengkalai dan tidak terurus, dengan kata lain Kawasan Sunda Kelapa mengalami degradasi secara fisik maupun sosial. Oleh karena itu pengembangan fungsi dan program pada Kawasan Sunda Kelapa diperlukan untuk menghidupkan kembali sense of place. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan observasi. Langkah penelitian dimulai dari melakukan kajian terkait Kawasan Sunda Kelapa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, dilanjutkan dengan observasi ke lapangan untuk mendapatkan data terkait kondisi bangunan bersejarah pada saat ini dan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat sekitar, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan mapping terkait titik lokasi lokasi bangunan bersejarah dan aktivitas yang sedang terjadi. Dari data yang diperoleh terdapat keterkaitan lingkungan sekitar terhadap pembuatan program di dalam tapak, program tersebut meliputi wisata religi dan wisata pesisir yang memiliki sifat saling bertolakbelakang, sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menggabungkan kedua program tersebut. Pendekatan trans-programming merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menggabungkan dan menghubungkan program-program yang berbeda pada suatu bangunan. Pendekatan ini dapat menghasilkan suatu kebaruan pada kawasan, sehingga bangunan yang akan dirancang dapat hidup dalam kesejamanan.

Article Details

Section
Articles

References

Andi, Pratama, C. A., & Jumardi. (2022, June). EKSPLORASI WISATA RELIGI DAN PENGARUH SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT (STUDI KASUS MASJID JAMI LUAR BATANG, JAKARTA UTARA). HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, Vol 7 no. 1, 61-66. doi:10.31764

Canter, D. (1980). THE PSYCHOLOGY OF PLACE. Architectural Press. Dipetik November 30, 2024, dari https://www.davidcanter.com

Chandra, B., & Fatimah, T. (2024, July 14). PEMANFAATAN KETERBATASAN LAHAN UNTUK RUANG TERBUKA HIJAU DI KAMPUNG LUAR BATANG. Seminar Nasional Pembangunan Wilayah dan Kota Berkelanjutan, Vol 1 no. 1, 5-12. doi:10.25105

Geminius, L. G., & Odang, S. M. (2022, October). Pengembangan Budaya dan Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa Pada Era Modern. Jurnal Stupa, Vol 4 no. 2, 2009-2020. Dipetik April 12, 2024

Insani, Z. (2015, November). Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Pelabuhan Sunda Kelapa Sebagai Pusat Museum Maritim Indonesia. Jurnal Planesa, Vol 6 no. 2, 78-88. Dipetik April 3, 2024, dari https://www.neliti.com/publications/213247/

Kasman, T. M. (2022). HUBUNGAN KONFIGURASI RUANG DAN KARATERISTIK (STUDI KASUS: KAMPUNG LUAR BATANG DAN KAMPUNG AKUARIUM, JAKARTA UTARA). JURNAL ILMIAH DESAIN & KONSTRUKSI, Vol 21 no. 2, 247-259. doi:10.35760

Kyle, G., Graefe, A., Manning, R., & Bacon, J. (2004). EFFECT OF PLACE ATTACHMENT ON USERS' PERCEPTIONS OF SOCIAL AND ENVIRONMENTAL CONDITIONS IN A NATURAL SETTING. Journal of Environmental Psychology, Vol 24 no. 2, 213-225. doi:10.1916

Lynne, C., Manzo, & Patrick. (2006). Place Attachment: Advances in Theory, Methods and Application. New York: Routledge (Taylor & Francis Group). Dipetik September 18, 2024

Pallasma, J. (1996). The Eyes of The Skin. London: John Wiley & Sons. Dipetik September 18, 2024

Relph, E. (1976). Place and Placelessness. London: Pion Limited. Dipetik December 12, 2024

Sendi, M. B., & Sutanto, A. (2023, January 23). Pendekatan Rekonstruksi Memori Kolektif Sebagai Akupunktur Perkotaan Dalam Bentuk Museum Pada Kawasan Sunda Kelapa. Jurnal Stupa, Vol 4 no. 2, 1021-1036. doi:10.24912

Susanto, A. (2020). PETA METODE DESAIN. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: Universitas Tarumanagara. Dipetik December 31, 2024

Tschumi, B. (1981). The Manhattan Transcripts. London: Academy Editions. Dipetik December 1, 2024

Tuan, Y.-F. (1977). Space and Place: The Perspective of Experience. Minneapolis, Minnesota: University of Minnnesota Press. Dipetik December 12, 2024