HUBUNGAN POLA AKTIVITAS PENGHUNI DENGAN PENGATURAN ZONING PADA DESAIN RUMAH SUSUN SEWA

Main Article Content

Gabriela Deanna Winata
Theresia Budi Jayanti

Abstract

Placeless Place is a term used to refer to a place that has lost its geographic identity or local attachment. The term can refer to a place or neighborhood that lacks the features or characteristics that make it geographically or culturally unique. The Manggaraiarea is located in Tebet sub-district, South Jakarta and is famous for its Ciliwung River sluice gate and train station which is a transportation hub from various points. The Manggarai area has great potential to be an area with transportation points that expand regionally, and also an increase in the area can occur if several points in this area are developed. The Manggarai area is famous for its densely populated settlements, so to prevent the increasingly dense residential space in this area, it can be developed into a more feasible vertical residence with the optimization of open space and community interaction space. One example of the non-compliance of a building that has been built with building regulations can be seen from the KDB, KLB, KDH which should be followed by the land owner or architect concerned with the development. The design method used is the dwelling approach method , which is concerned with the interaction between residents in the existing location through open space and community interaction space. The results of this research aim to describe the design concept approach of rental flats that can optimize space for community interaction.


Keywords: Area; Manggarai; Population


Abstrak


Placeless Place adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada suatu tempat yang telah kehilangan identitas geografis atau keterikatan lokalnya. Istilah tersebut dapat merujuk pada suatu tempat atau lingkungan yang tidak memiliki ciri atau ciri khas yang menjadikannya unik secara geografis atau budaya. Kawasan Manggarai terletak di kecamatan Tebet, Jakarta Selatan dan terkenal dikarenakan adanya pintu air  Kali Ciliwung dan stasiun kereta yang merupakan pusat transportasi dari berbagai titik. Kawasan Manggarai memiliki potensi besar untuk dijadikan kawasan dengan titik transportasi yang meluas secara kawasan, dan juga peningkatan kawasan dapat terjadi jika dilakukan pengembangan beberapa titik di kawasan ini. Kawasan Manggarai terkenal akan permukiman penduduk yang sangat padat, sehingga untuk mencegah semakin padatnya ruang bermukim yang berada di kawasan ini, dapat dikembangkan menjadi hunian vertikal yang lebih layak dengan optimalisasi ruang terbuka dan ruang interaksi warga. Salah satu contoh ketidaksesuaian bangunan yang sudah terbangun dengan peraturan pembangunan dapat dilihat dari KDB, KLB, KDH yang seharusnya diikuti oleh pemilik lahan yang bersangkutan dengan pembangunan tersebut. Metode perancangan yang digunakan merupakan metode pendekatan dwelling, yang mementingkan interaksi antar warga di lokasi eksisting melalui ruang terbuka dan ruang interaksi warga. Hasil penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan pendekatan konsep desain rumah susun sewa yang dapat mengoptimalkan ruang untuk interaksi warga.

Article Details

Section
Articles

References

Barokah, S. (2024). INTERAKSI SOSIAL ANTAR WARGA LOKAL DAN WARGA PENDATANG PENGHUNI RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA .

Basthian, I. (2021). Spektrum Ruang Komunal sebagai Wadah Interaksi Sosial bagi Penghuni. 132-134.

Bramley, G. (2010). Estimating Housing Need. New York: Department For Communities.

Heidegger, M. (2001). Building, Dwelling, Thinking. Poetry, Language, Thought, 141-160.

Irfiyanti, Z., & Widjonarko. (2014). PENYEDIAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DITINJAU DARI PREFERENSI MASYARAKAT.

Knight, T. K. (2016). Placeless places: resolving the paradox of Foucault's heterotopia.

Lambretch, C. (2020). CONFLUENCE. Placeless Architecture. .

Prayoga, D. (2021). Konsep Hunian Berbasis Transit Oriented Development di Sekitar Stasiun MRT.

Putri, S. M., Wiranegara, H. W., & Luru, M. N. (2023). KARAKTERISTIK RUANG KOMUNAL TERENCANA UNTUK MAKSIMASI PENGGUNAANNYA DI RUSUNAMI BENDUNGAN HILIR II, JAKARTA PUSAT . 518-530.

Ralph, E. (2015). PLACENESS, PLACE, PLACELESSNESS.