PENERAPAN ARSITEKTUR BERTEMA BUNGA PADA REDESAIN PASAR BUNGA CIKINI

Main Article Content

Sheren Sheren
Franky Liauw

Abstract

Jalan Cikini Kramat, which was once famous as a flower paradise in Jakarta, now has a different face. Currently, this market operates on the side of the road, neatly lined up in an alley with partitions separating the stalls. The market atmosphere used to be increasingly lively with the presence of parcel traders selling their wares on the sidewalk, although this often made the market area look less neatly organized. Rather than the famous flowers, nowadays, street food in this area is better known even though it is a flower market. Unfortunately, the presence of these traders can make the area around Cikini Station look slummer than it should. The physical changes to this area are able to eliminate the initial character that formed on Jalan Cikini Kramat. The aim of this research is to revive the face of Cikini as an area with floral characteristics in Jakarta. This research was carried out through surveys, analysis and interviews with the perpetrators involved on Jalan Cikini Kramat. The results of the research are the redevelopment of the flower market and the development around the market with flower characters that can attract visitors. The main finding of this research is the change in Cikini public space into an area with a floral character with relationships between local residents and visitors. The new aspect that is expected is to reshape the face of Jalan Cikini Kramat into an area with character.


Keywords:  character; flower; market


Abstrak


Pasar Bunga Cikini yang dahulu terkenal sebagai surga bunga di Jakarta, kini hadir dengan wajah berbeda. Saat ini, pasar ini beroperasi di pinggir jalan, berjajar rapi di satu gang dengan sekat-sekat yang memisahkan antar kiosnya. Suasana pasar yang dulu semakin semarak dengan kehadiran para pedagang parsel yang menjajakan dagangannya di pinggir trotoar, meskipun tak jarang membuat kawasan pasar terlihat kurang tertata rapi. Daripada kembangnya yang terkenal, justru di masa kini, kuliner kaki lima di daerah ini lebih dikenal padahal merupakan pasar kembang. Sayangnya, keberadaan para pedagang ini mampu membuat sekitar Stasiun Cikini terlihat lebih kumuh dari yang seharusnya. Perubahan fisik dari kawasan ini mampu menghilangkan karakter awal yang terbentuk dari Pasar Bunga Cikini yang dulunya adalah penguasa di Jalan Cikini Kramat. Tujuan dari penelitian ini untuk membangkitkan kembali wajah Pasar Bunga Cikini menjadi pasar dengan edukasi tentang bunga yang ada di Jakarta. Penelitian ini dilakukan melalui kegiatan survey, analisis, serta wawancara terhadap pelaku-pelaku terlibat di Pasar Bunga Cikini. Hasil dari penelitian adalah pembangunan kembali pasar kembang dan pengembangan sekitar pasar dengan karakter dari bunga yang dapat menarik para pengunjung. Temuan utama dari penelitian ini adalah perubahan ruang publik Cikini menjadi kawasan berkarakter bunga dengan hubungan antara warga lokal dan pengunjung. Aspek baru yang diharapkan adalah membentuk kembali wajah Jalan Cikini Kramat menjadi kawasan berkarakter.

Article Details

Section
Articles

References

Antara. (2021, Desember 24). Tempo. Retrieved from https://travel.tempo.co/read/1542702/cikini-walking-tour-menjelajahi-urban-heritage-di-jalan-cikini

Auge, M. (1996). Introduction to an Anthropology of Supermodernity. Translated by.

G. Armstroing; F. Kotler. (2017). Principles of Marketing. New York.

Harry, N. R. (1994). Usaha tani bunga potong. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of marketing. Pearson Education.

Machin, B. J., Scopes, N. E., & Searle, S. A. (1978). Chrysanthemums, year round growing.--. Blandford Press.

Merschdorf, H., & Blaschke, T. (2018). Revisiting the role of place in geographic information science. ISPRS International Journal of Geo-Information, 7(9), 364.

Randy, F. (2021, Maret 28). Historia. Retrieved from Historia: https://historia.id/galeri/articles/cerita-dari-gedung-bioskop-elite-metropole-P3oRd/page/1

Sutanty, P. B. B., & Pratiwi, W. D. (2022). Analisis Konsep Tourism Business District di Kawasan Cikini Jakarta. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 11(4), 188-197.

Tjitosoepomo, G. (2005). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University.

Zulkarnain, Z. (2009). Dasar-dasar hortikultura. PT Bumi Aksara.