MENGEMBALIKAN IDENTITAS MUARA ANGKE MELALUI STRATEGI PENGELOLAAN BUDIDAYA IKAN YANG BERKELANJUTAN

Main Article Content

Arlene Wibin
Theresia Budi Jayanti

Abstract

Muara Angke, once a place rich in meaning and identity for fishermen, is facing a series of phenomena that have transformed it into a placeless place. Fishermen who once relied on the waters for their livelihoods now face significant challenges in finding sustenance from what they once called "place." The aim of this research is to explore the role of architecture in assisting the community in maintaining economic resilience and cultural significance to ensure sustainable programs. The methods employed include data analysis, field observations, and interviews to comprehensively understand the socio-economic dynamics and environmental conditions in Muara Angke. The proposed architectural solution includes the design of a fish processing industry and training for fishermen that facilitates economic activities, as well as providing commercial spaces to attract the general public. The findings of this research are expected to make a significant contribution to the local economic development of Muara Angke and restore the meaning and identity of "place" for the fishermen. Additionally, the research findings are anticipated to provide new insights into sustainable natural resource management strategies in coastal areas affected by environmental changes. The novelty of this research lies in its holistic approach, integrating social, economic, and environmental aspects in addressing the challenges faced by the fishing communities in Muara Angke from an architectural perspective.


Keywords:  Fishermen; Identity; Muara Angke; Placeless place; Sustainable


Abstrak


Muara Angke, dulunya merupakan sebuah tempat kaya akan makna dan identitas bagi para nelayan, menghadapi fenomena yang mengubahnya menjadi tempat yang kehilangan keberadaannya, menjadikannya placeless place. Nelayan yang dulunya menggantungkan hidup mereka pada hasil tangkapan di perairan, kini menghadapi tantangan besar untuk mencari dari tempat yang dahulu mereka panggil sebagai "place". Tujuan dari penelitian adalah mengeksplorasi peran arsitektur dalam membantu masyarakat dalam menjaga resiliensi ekonomi dan signifikansi budaya tempat agar mendapatkan program berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi analisis data, observasi lapangan, dan wawancara untuk memahami secara holistik dinamika sosial-ekonomi dan kondisi lingkungan di Muara Angke. Solusi arsitektur yang diusulkan meliputi desain industri pengelolaan ikan dan pelatihan bagi para nelayan yang memfasilitasi kegiatan ekonomi, serta menyediakan ruang komersial untuk menarik masyarakat umum. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi lokal di Muara Angke serta memulihkan kembali makna dan identitas "place" bagi para nelayan. Temuan dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan baru terhadap strategi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan di kawasan pesisir yang terdampak perubahan lingkungan. Kebaruan dari penelitian ini adalah pendekatan holistik yang menggabungkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam upaya untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh komunitas nelayan di Muara Angke secara arsitektural.

Article Details

Section
Articles

References

Altman, I., & Low, S. M. (1992). Place Attachment. New York and London: Springer Science & Business Media.

Cambridge University Press. (2022). Cambridge Dictionary. Cambridge: Cambridge University Press.

Freestone, R., & Liu, E. (2016). Place and Placelessness Revisited. New York: Routledge.

Hargianintya, A., Hasibuan, H., & Moersidik, S. (2019). People Acceptance of Rainwater Harvesting In Fisheries Settlement Coastal Area, North Jakarta. ICESSD, 1-11. doi:http://dx.doi.org/10.4108/eai.22-10-2019.2291492

Lambrecht, C. (2020, September 11). Placeless Architecture. Dipetik October 9, 2023, dari Confluence by New York University: https://confluence.gallatin.nyu.edu/sections/research/placeless-architecture

Project for Public Space. (2016). Placemaking. -: pps.org. Dipetik September 15, 2023

Relph, E. (1976). Place and Placelessness. London: Pion.

Tim Penggerak Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi DKI Jakarta. (2023). Naskah Akademik Muara Angke. Jakarta: Yayasan Ruang Nalar Habitat.

Tuan, Y. F. (1977). Space and Place : the Perspective of Experience. Minneapolis: University of Minnesota Press.