TRANSFORMASI KWITANG : MENUJU PEMULIHAN IDENTITAS MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR PROGRAMATIK

Main Article Content

Davis Rozy
Agustinus Sutanto

Abstract

Kwitang, a neighborhood in Central Jakarta, is famous for its pencak silat skills and for being a hotspot for book lovers. Before Kwitang became known as a legendary book center, in 1953, the area was still quiet due to the lack of activity. The situation changed when Toko Buku Kwitang 13 and book carts arrived, attracting children and making the area lively. However, change came with the local government's crackdown which led to the dispersal of traders and a decline in book sales. The Kwitang area struggles to attract buyers also because of the shift in interest to digital formats such as e-books. The existence of disruption 4.0 and declining literacy towards books have reduced the number of visitors, especially during the pandemic. This research uses the documentation method and qualitative descriptive analysis. The programmatic architectural concept approach can redevelop the identity of the Kwitang Area as a literacy and cultural center, and maintain its identity as a lively and dynamic destination for book lovers. It is hoped that with this step, Kwitang Area can become an area attractor and restore the identity that develops and remains relevant in the midst of changing times. This effort involves the addition of modified functions that support social, cultural, and economic interactions, as well as the introduction of various facilities and activities that are relevant to the times.


Keywords: Kwitang; 4.0 Disruption; Programatic Architecture


Abstrak


Kwitang, sebuah kelurahan di Jakarta Pusat, terkenal karena keahlian pencak silat dan menjadi pusat perhatian bagi para pecinta buku. Sebelum Kwitang dikenal sebagai sentra buku legendaris, pada tahun 1953, kawasan ini masih sepi karena minimnya aktivitas. Situasi berubah ketika Toko Buku Kwitang 13 dan gerobak buku hadir, menarik minat banyak anak dan menjadikan kawasan tersebut ramai. Namun, perubahan terjadi dengan adanya penertiban oleh pemerintah daerah yang menyebabkan penyebaran pedagang dan penurunan penjualan buku. Kawasan Kwitang kesulitan menarik pembeli juga karena adanya pergeseran minat ke format digital seperti e-book. Adanya disrupsi 4.0 dan menurunnya literasi terhadap buku telah mengurangi jumlah pengunjung, terutama selama pandemi. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan analisis deskriptif kualitatif. Adanya pendekatan konsep arsitektur programatik dapat mengembangkan kembali identitas Kawasan Kwitang sebagai pusat literasi dan budaya, serta mempertahankan identitasnya sebagai destinasi yang ramai dan dinamis bagi pencinta buku. Diharapkan dengan langkah ini, Kawasan Kwitang dapat menjadi atraktor kawasan dan mengembalikan identitas yang berkembang dan tetap relevan di tengah perubahan zaman. Upaya ini melibatkan penambahan fungsi-fungsi termodifikasi yang mendukung interaksi sosial, budaya, dan ekonomi, serta pengenalan berbagai fasilitas dan kegiatan yang relevan dengan perkembangan zaman.

Article Details

Section
Articles

References

Adams, M. E. (2012). Generation X and Art. Dipetik June 1, 2024, dari https://fineartviews.com/blog/38812/generation-x-and-art

Badai, T. (2023, January 31). Pedagang Pasar Buku Kwitang Mengarungi Zaman. Dipetik June 1, 2024, dari Republika: https://www.republika.id/posts/37038/pedagang-pasar-buku-kwitang-mengarungi-zaman

Dwitiani Komalasari, T. (2023, Mei 22). 5 Penyebab Toko Buku Gunung Agung Tutup, Tergerus E-Book hingga Medsos. Dipetik June 1, 2024, dari KataData.co.id: https://katadata.co.id/berita/industri/646b212ddc73b/5-penyebab-toko-buku-gunung-agung-tutup-tergerus-e-book-hingga-medsos

Hasanah, A. N. (2022, November 11). Menengok Sejarah Kwitang sebagai Pusat Penjualan Buku. Dipetik November 27, 2023, dari Kumparan.com: https://kumparan.com/alya-nurul-1649752918882761737/menengok-sejarah-kwitang-sebagai-pusat-penjualan-buku-1zE9HFii2Vu/4

Hastuti, R. S. (2003). KETUT MASAGUNG: BAPAK SAYA PEJUANG BUKU. PT. Toko Gunung Agung Tbk. Dipetik November 27, 2023

IDN Research Institute. (2024). INDONESIA GEN Z REPORT 2024. Dipetik February 28, 2024

IDN Research Institute. (2024). INDONESIA MILLENNIAL 2024. Dipetik February 28, 2024

Liana, P. A. (2023, August 13). Asal Usul Nama Kwitang di Senen Jakarta Pusat, Ternyata Dulu Milik Tuan Tanah Kaya Raya Asal China. (P. A. Liana, Editor) Dipetik November 28, 2023, dari TribunJakarta: https://jakarta.tribunnews.com/2023/08/14/asal-usul-nama-kwitang-di-senen-jakarta-pusat-ternyata-dulu-milik-tuan-tanah-kaya-raya-asal-china

Linangkung, E. (2017, Februari 27). Revolusi Industri, 75% Jenis Pekerjaan Akan Hilang. Dipetik Juni 28, 2024, dari sindonews.com: https://ekbis.sindonews.com/berita/1183599/34/revolusi-industri-75-jenis-pekerjaan-akan-hilang

Merta WIjaya, I. K. (2021). Buku Ajar Teori dan Metode Perancangan Arsitektur 4. Dipetik June 1, 2024, dari https://www.academia.edu/96860767/Buku_Ajar_Teori_Dan_Metode_Perancangan_Arsitektur_4

Niam, M. (2016). Sejarah dan Problematika Industri Buku di Indonesia. Diambil kembali dari https://www.academia.edu/7906309/Sejarah_dan_Problematika_Industri_Buku_di_Indonesia

Oswaldo, I. G. (2023, October 09). Nasib Pedagang Pasar Buku Kwitang, Susah Dapat Lapak Sejak 2005. Dipetik November 27, 2023, dari finance.detik.com: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6973016/nasib-pedagang-pasar-buku-kwitang-susah-dapat-lapak-sejak-2005

Seamon, D., & Sowers, J. (2008, January). Place and Placelessness, Edward Relph. doi:10.4135/9781446213742

Shamai, S. (1991, December). Sense of Place: An Empirical Measurement. Geoforum, 22. doi:10.1016/0016-7185(91)90017-K

Suda Nurjani, N. P. (2019, Januari). VASTUWIDYA. DISRUPSI INDUSTRI 4.0; IMPLEMENTASI, PELUANG DAN TANTANGAN DUNIA INDUSTRI INDONESIA. Dipetik Juni 28, 2024, dari http://www.ejournal.universitasmahendradatta.ac.id/index.php/vastuwidya/article/view/23/23

Wahidmurni. (2017). PEMAPARAN METODE PENELITIAN KUALITATIF. Dipetik October 30, 2023, dari http://repository.uin-malang.ac.id/1984/2/1984.pdf

Williams, K. C., & Page, R. A. (2011, April 3). Marketing to the Generations. Journal of Behavioral Studies in Business. Dipetik June 1, 2024, dari https://www.researchgate.net/publication/242760064_Marketing_to_the_Generations

Ziatdinov, R., & Cilliers, J. (2021). Generation Alpha: Understanding the Next Cohort of University Students. European Journal of Contemporary Education. doi:10.13187/ejced.2021.3.783