ANALISIS PENGELOLAAN TEPIAN SUNGAI MAHAKAM STUDI KASUS MAHAKAM LAMPION GARDEN DI KOTA SAMARINDA
Main Article Content
Abstract
Riverbanks play an important role in supporting the ecosystem, urban aesthetics, and the socio-economic life of the surrounding community. This study aims to analyze the management of the Mahakam Riverbanks with a case study of Mahakam Lampion Garden in Samarinda City. This research uses qualitative methods with a descriptive approach to explore how Mahakam Lampion Garden is managed and its impact on the environment and the local community. Data were collected through in-depth interviews with management officials, field observations, and related document analysis. The results of the study indicate that the management of Mahakam Lampion Garden has made a positive contribution to improving environmental quality, urban aesthetics, and community welfare. This area has become one of the leading tourist destinations that attract many visitors, which in turn has a significant economic impact on the local residents. However, this study also found several challenges that need to be addressed, such as cleanliness issues, maintenance of public facilities, and suboptimal waste management. Recommendations from this study include increasing community awareness and participation in maintaining environmental cleanliness, as well as developing more sustainable management policies. With the implementation of these recommendations, it is expected that the management of Mahakam Lampion Garden can be continuously improved to support environmental sustainability and community welfare along the Mahakam Riverbanks
Keywords: infrastructure; mahakam lantern garden; mahakam river; riverbank management; riverbanks
Abstrak
Tepian sungai memiliki peran penting dalam mendukung ekosistem, estetika kota, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan tepian Sungai Mahakam dengan studi kasus Mahakam Lampion Garden di Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengeksplorasi bagaimana Mahakam Lampion Garden dikelola serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak pengelola, observasi lapangan, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Mahakam Lampion Garden telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas lingkungan, estetika kota, dan kesejahteraan masyarakat. Area ini telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang menarik banyak pengunjung, yang pada gilirannya memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi penduduk setempat. Penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti masalah kebersihan, pemeliharaan fasilitas umum, dan pengelolaan sampah yang belum optimal. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, serta pengembangan kebijakan pengelolaan yang lebih berkelanjutan. Dengan implementasi rekomendasi tersebut, diharapkan pengelolaan Mahakam Lampion Garden dapat terus ditingkatkan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sepanjang tepian Sungai Mahakam.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur/ STUPA Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseReferences
Ashihara, Y. (1974). Merencanakan Ruang Luar. Surabaya: S. Gunadi.
Kajian Taman Kota. (2017). Kajian Taman Kota.
Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2015). Penetapan GSS dan GSB (Peraturan Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2015).
Menteri Perkerjaan Umum. (2008). Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan (Peraturan Menteri Perkerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008).
Menteri Perkerjaan Umum. (2009). Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan (Peraturan Menteri Perkerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2009).
Ormsbee, S. J. (1983). Landscape architecture: a manual of site planning and design. Rev.
Ranuari, A. (2016). Penataan ruang terbuka hijau kawasan tepi Sungai Mahakam Kota Samarinda berbasis sustainable urban riverfront. Institut Teknoligi Sepuluh Nopember.
Reid, G. W., Adjie, P. H., & Hardani, W. (2001). Grafik lansekap: dari sketsa konsep sampai ke arsiran penyajian akhir. Penerbit Erlangga.
Rustam, H., & Hardi, U. (2012). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Walikota Samarinda. (2014). Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda Tahun 2014-2034. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014.
Walker, T. D. (2002). Rancangan tapak dan pembuatan detail konstruksi. Penerbit Erlangga.