PENGELOLAAN POS BLOC DALAM MEMANFAATKAN BANGUNAN BERSEJARAH MELALUI KONSEP ADAPTIVE REUSE
Main Article Content
Abstract
Pos Bloc is a public space that has a commercial area inside which is located in Central Jakarata, before becoming Pos Bloc it used to be the Filateli Building where the post office was located during the Dutch colonial era, this Filateli Building also served philatelic services, until later this building was designated as a historical building and entered into part of the DKI Jakarta cultural heritage. Over time the Filateli Building then changed functions and experienced the unproductivity of a historic building. Until PT Ruang Kreatif Pos which is a private company in collaboration with PT Pos Indonesia by converting the Filateli Building into a productive building again with the use of the Adaptive Reuse concept. According to Austin (1988) adaptive reuse is an alternative to protecting and preserving historic buildings with steps to convert them to benefit the community and the area itself. That way unproductive historic buildings can be reused and see how utility management efforts in using the adaptive reuse concept. After the development through the adaptive reuse concept, Filateli Building is again productive and well utilized. The results of this study aim to determine the results of the use of the adaptive reuse concept on historic buildings and see what changes and what does not change from the Filateli Building when using Adaptive reuse, this study also looks at how successful the use of the adaptive reuse concept on historic buildings, success is seen from all indicators of the Filateli Building which has changed into Pos Bloc.
Keywords: adaptive reuse; commercial; management; Pos Bloc
Abstrak
Pos Bloc merupakan sebuah ruang publik yang terdapat area komersial didalamnya yang berada di Jakarata Pusat, sebelum menjadi Pos Bloc dulunya adalah Gedung Filateli tempat kantor pos pada zaman penjajahan Belanda, Gedung Filateli ini juga melayani pelayanan filateli, sampai kemudian bangunan ini ditetapkan sebagai bangunan sejarah dan masuk kedalam bagian dari cagar budaya DKI Jakarta. Seiring waktu Gedung Filateli kemudian berganti-ganti fungsi dan mengalami ketidakproduktifan sebuah bangunan bersejarah. Hingga PT Ruang Kreatif Pos yang merupakan perusahaan swasta berkerja sama dengan PT Pos Indonesia dengan mengalihfungsikan Gedung Filateli tersebut menjadi produktif kembali dengan penggunaan konsep adaptive reuse. Menurut Austin (1988), adaptive reuse merupakan alternatif untuk melindungi dan menjaga bangunan bersejarah dengan langkah mengalihfungsikan yang bermanfaat bagi masyarakat dan kawasan itu sendiri. Dengan begitu bangunan-bangunan bersejarah yang tidak produktif dapat dimanfaatkan kembali dan melihat bagaimana upaya pengelolaan utilitas dalam menggunakan konsep adaptive reuse. Setelah dilakukannya pengembangan melalui konsep adaptive reuse, Gedung Filateli kembali produktif dan termanfaatkan dengan baik. Hasil studi ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari penggunaan konsep adaptive reuse terhadap bangunan bersejarah dan melihat perubahan apa saja dan yang tidak berubah dari Gedung Filateli tersebut saat penggunaan adaptive reuse, studi ini juga melihat bagaimana keberhasilan dari penggunaan konsep adaptive reuse terhadap bangunan bersejarah, keberhasilan dilihat dari segala indikator terhadap Gedung Filateli yang telah beruabah menjadi Pos Bloc.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur/ STUPA Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseReferences
Hayati, Rafika. (2014). Pemanfaatan Bangunan Bersejarah Sebagai Wisata Warisan Budaya di Kota Makassar. Jurnal Harian Regional, Vol. 1 No. 1. https://jurnal.harianregional.com/jumpa/id-10849
Mustika, Lely & Vansia Tokan, Metildis. (2021). Penerapan Adaptive Reuse untuk Meningkatkan Nilai Kawasan Kota Tua Zona II. Jurnal T.R.A.V.E, Vol. XXIV, 50-59.
Labombang, Mastura. (2008). Manajemen Pemeliharaan Fasilitas Dalam Pengelolaan Gedung. Majalah Ilmiah Mektrik, Vol. X. No. 1.
Purwantiasning, A.W. & Saputra, M.R. (2020). Kajian Adaptive Reuse Pada Bangunan di Kota Tua Jakarta. Purwarupa, Vol. 4 No. 1, 47-52.
Rahayu, Tuntun & Syagita Elly, Almanda. (2023). Penerapan Metode Adaptive Reuse pada Bangunan Cagar Budaya Gedung Filateli Jakarta Pusat. Jurnal Fakultas Teknik Unkris, Vol. 7 No. 2.