PENYEDIAAN SARANA PENDUKUNG UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA REMAJA BEKASI
Main Article Content
Abstract
According from a study from United States, Indonesia is ranked 60th out of 61 countries measured by its population’s reading interest (Mikhael Gewati, 2016). One of the worst case existed in Bekasi, where only 10 percent of its teenagers has a sufficient reading interest. The main causes are the non-matching teenager’s character that is dynamic with the existing library’s characters which are enclosed and monotonous, as well as the obligation of text books usage, which makes them feel like they are being given additional “task” when reading other books (Quora, 2022). Both statements are proven after few teenagers are surveyed, where only 1 of 20 teenagers took interest in reading routinely. From this problem, hybrid-public library design is proposed, with programs such as reading analog and digital book, discussing, studying, eating together, watching video, playing games, and resting, to highlight the productive aspects of reading, not only done by just “staring texts”. After searching strengths and weaknesses of existing libraries in Bekasi, the location at Jl. Kimangun Sarkoro, RW.006, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Timur is recognized as the perfect place for the design. Since the surrounding buildings are low-rise, the library will be made with just 3-storey height, with the minimum required area is 5018,57 square meter. Architectural theme that will be applied has characters of “youth” which are flexible, unimpeded, with various material expressions and different from existing libraries.
Keywords: reading facility; reading interest; teenager
Abstrak
Menurut sebuah studi yang berasal dari Amerika Serikat, Indonesia memasuki urutan ke-60 dari 61 negara yang diukur berdasarkan minat baca penduduknya (Gewati, 2016). Kasus yang parah berada di Kota Bekasi, di mana hanya 10 persen remaja yang tinggi minat bacanya. Penyebab utamanya adalah ketidaksesuaian karakter remaja yang dinamis dengan karakter sarana baca eksisting yang tertutup dan monoton, serta kewajiban penggunaan buku pelajaran, yang membuat mereka seperti diberi “tugas” tambahan saat membaca buku lain (Quora, 2022). Kedua hal ini terbukti setelah beberapa remaja di survei, dimana hanya 1 dari 20 anak remaja minat membaca secara rutin. Dari masalah ini, diusulkan perancangan sarana pustaka umum hibrida dengan program membaca buku analog dan digital, diskusi, belajar, berkumpul sambil makan, nonton video, bermain, dan istirahat, untuk menonjolkan aspek produktif dari membaca, yang tidak hanya sekedar “melihat teks”. Setelah menelusuri kelebihan dan kekurangan sarana pustaka eksisting di Bekasi, didapat lokasi Jl. Kimangun Sarkoro, RW.006, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Timur sebagai tempat yang tepat untuk rancangannya. Karena bangunan sekitar bertingkat rendah, maka sarananya akan dibuat setinggi 3 lantai saja, dengan luas yang dibutuhkan minimal 5018,57 meter persegi. Tema arsitektur yang digunakan berkarakter “youth” yang fleksibel, leluasa, dengan ekspresi material yang beragam dan berbeda dari sarana pustaka eksisting.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur/ STUPA Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseReferences
Babiaková, S., & Kasáčová, B. (2019). Reading preferences´ analysis of Slovak younger learners. ICERI2019 Proceedings, 1356-1363.
Basuki, S. (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Bavrinok, D. (2019, Oktober 7). Tips for Authors: Preparing photographs and other images for print and eBook production. Dalam Front Edge Publishing: https://frontedgepublishing.com/tips-for-authors-preparing-photographs-and-images-for-print-and-ebook-production/
Cambridge Dictionary. (2024, Januari 10). reading. Dalam Cambridge Dictionary Org. https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/reading
Gewati, M. (2016, Agustus 29). Minat Baca Indonesia Ada di Urutan ke-60 Dunia. Dalam Kompas: https://edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/07175131/minat.baca.indonesia.ada.di.urutan.ke-60.dunia
Kozlowski, M. (2020, Juni 25). Standard Ebooks is a great place to download free content. https://goodereader.com/blog/e-book-news/standard-ebooks-is-a-great-place-to-download-free-content
Lange, A. (2018, Mei 24). Young adult architecture. https://archive.curbed.com/2018/5/24/17389648/library-architecture-teens-public-space
Leipzig, D. H. (2001, Januari). What Is Reading? https://www.readingrockets.org/topics/about-reading/articles/what-reading
Merriam-Webster. (2024, Januari 3). Reading Definition & Meaning. Diambil kembali dari meriam-webster.com: https://www.merriam-webster.com/dictionary/reading
Miller, J. (2016). World’s Most Literate Nations Ranked. The World’s Most Literate (WMLN) study. Central Connecticut State University.
Nurhadi. (1995). Tata Bahasa Pendidikan: Landasan Penyusunan Buku Pelajaran. IKIP Semarang Press.
Oktafiana, S., Jaya, E. F., Supardi, M. N., & Satria, M. R. (2021). Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Rahmat, D., Widya, G., Dwi, S., & Rahmawati, M. (2016). Persepsi Masyarakat Terhadap Layanan Ruang Baca Publik Taman Kota Di Surabaya. Record and Library Journal
Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Sagung Seto.
Sukaesih, S., Winoto, Y., & Septian, F. I. (2021). Pionering Public Space Reading Park In The Karangsong Mangrove Forest Eco-tourism Area, Indramayu Regency, West Java Province, Indonesia. Library Philosophy And Practice, ISSN, 1522-0222.UCLES. (2016, Juni 22). Receptive skills – reading and listening. https://www.futurelearn.com/info/courses/explore-elt/0/steps/15709
Vassiliou, M., & Rowley, J. (2008). Progressing the Definition of “E‐book”. https://typeset.io/papers/progressing-the-definition-of-e-book-14a7xoj09j
Vavai. (2019, Agustus 7). Bekerja di Perpustakaan Umum Kota Bekasi. https://www.vavai.com/bekerja-di-perpustakaan-umum-kota-bekasi-2/