KONSEP DIGITAL HYBRID PADA RANCANGAN UNIT KIOS DI PASAR GROGOL - JAKARTA BARAT

Main Article Content

Angela Czarina Elise
Alvin Hadiwono

Abstract

In the era of digital e-commerce, traditional market vendors face challenges in adapting to changes in consumer preferences and technological advancements. These vendors, who have long relied on face-to-face transactions and local customers, are now compelled to establish an online presence. Building trust with online customers is another key aspect of adaptation in this digital era. Adapting to the digital age also involves addressing logistical challenges. With changing shopping trends and evolving consumer preferences, there's a strong push to alter the capacity of kiosk units. Many markets have adopted a more flexible approach by offering customizable and modular kiosk units. This transformation brings traditional markets into a more modern and adaptive era, enabling vendors to be more responsive to changes in market demand and providing space for innovation and business growth. In conclusion, traditional market vendors must undergo a complex transition into the digital e-commerce era. They face challenges related to technology integration, product diversification, pricing strategies, customer trust, and logistics. Success in this ever-changing landscape depends on their ability to adapt, embrace technology, and strategically position themselves in the online market. Adapting to the digital age is not only crucial for the survival of traditional market vendors but also provides them with opportunities to access a larger market share.


Keywords:  Electronic trading; Hybrid Market; traditional market; Trader


Abstrak


Dalam era digital e-commerce, pedagang pasar tradisional menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan perubahan preferensi konsumen dan kemajuan teknologi. Pedagang pasar tradisional, yang selama ini bergantung pada transaksi tatap muka dan pelanggan lokal, kini terpaksa untuk mendirikan kehadiran online. Di era digital ini, membangun kepercayaan dengan pelanggan online adalah aspek kunci lain dari adaptasi. Beradaptasi dengan era digital juga melibatkan penanganan tantangan logistik. Dengan adanya perubahan tren belanja dan preferensi konsumen yang semakin berubah, terdapat dorongan kuat untuk mengubah kapasitas unit kios. Banyak pasar telah mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dengan menawarkan unit kios yang dapat disesuaikan dan lebih modular. Transformasi ini membawa pasar tradisional ke dalam era yang lebih modern dan adaptif, memungkinkan pedagang untuk lebih responsif terhadap perubahan permintaan pasar serta memberikan ruang bagi inovasi dan pertumbuhan usaha. Sebagai kesimpulan, pedagang pasar tradisional harus menjalani transisi yang kompleks ke dalam era digital e-commerce. Mereka menghadapi tantangan terkait integrasi teknologi, diversifikasi produk, strategi penetapan harga, kepercayaan pelanggan, dan logistik. Keberhasilan dalam lanskap yang terus berubah ini bergantung pada kemampuan mereka untuk beradaptasi, merangkul teknologi, dan menempatkan diri secara strategis dalam pasar online. Beradaptasi dengan era digital bukan hanya penting untuk kelangsungan hidup pedagang pasar tradisional, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk mengakses pangsa pasar yang lebih luas dan tetap relevan dalam ekonomi global yang semakin terhubung.

Article Details

Section
Articles

References

Adi, N. (2006). E-Commerce: Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya. Bandung: Informatika Bangung.

Eky Ermal, M., & Darma, D. A. (2019). Pengaruh Pasar Tradisional terhadap Perkembangan Pendapatan Asli Daerah di pulau Samosir Danau Toba. Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan), 4(2).

Hoffman, M. L. (1996). Empathy and moral development. The annual report of educational psychology in Japan, 35, 157-162.

Indonesia, I. A., & Timur, D. J. Menuju Arsitektur berEmpati.

Mangeswuri, D. R., & Purwanto, N. P. (2010). Revitalisasi Pasar Tradisional Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 1(2), 313-335.

Nastiti, T. S. (2003). Pasar di Jawa pada masa Mataram kuna abad VIII-XI Masehi. (No Title).

Syarif, M. I., Hannum, M., & Wahyuni, S. (2023). Potensi Perkembangan E-Commerce Dalam Menunjang Bisnis di Indonesia. Journal of Computers and Digital Business, 2(1), 11-14.