PERAN ARSITEKTUR TERHADAP KEMAJUAN UMKM DI BIDANG FASHION DI ERA DIGITALISASI MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR EMPATI
Main Article Content
Abstract
MSMEs, or Micro, Small, and Medium Enterprises, represent productive ventures owned by individuals or entities qualifying as micro-enterprises. In the digitalization era, these MSMEs have witnessed rapid growth, significantly contributing to Indonesia's economic advancement. Recognizing their importance, both governmental and private sectors are actively promoting MSMEs in the country. A notable sector experiencing rapid expansion is the creative economy, particularly the fashion industry. However, challenges threaten the progress of fashion-oriented MSMEs in Indonesia's digital age. The digitalization era has intensified both national and global competition. Many enterprises struggle to adapt to these digital shifts, exacerbated by the lack of supportive facilities. This research examines the development of fashion-related MSMEs through an architectural lens, investigating how architectural and digital designs influence their evolution in an increasingly digital landscape. Utilizing both qualitative and quantitative methods, the study further analyzes transformations within the fashion business, encompassing shifts in physical store designs due to digitalization, and the role of architectural communication via social media, online branding, and digital marketing in shaping brand identity.
Keywords: Architecture; Digitalization; Fashion; MSMEs; Progress
Abstrak
UMKM adalah singkatan dari usaha mikro, kecil dan menengah, UMKM merupakan usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. UMKM berkembang cukup pesat di era digitalisasi ini, sehingga memiliki peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, oleh karena itu pemerintah dan swasta tengah berupaya dalam memajukan UMKM di Indonesia, salah satu sektor industri yang berkembang cukup pesat saat ini adalah industri ekonomi kreatif dibidang fashion, namun, terdapat permasalahan yang dapat menghambat dan mengancam kemajuan UMKM bidang fashion di Indonesia di era digitalisasi. Era digitalisasi membuat persaingan nasional maupun global semakin ketat, dan masih banyak yang tidak mampu beradaptasi terhadap perkembangan digitalisasi, minimnya fasilitas yang mewadahi hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menghambat kemajuan UMKM di Indonesia. Penelitian ini mendekati perkembangan UMKM dibidang fashion dengan perspektif arsitektural, mengeksplorasi desain arsitektur dan digital dapat mempengaruhi perkembangan UMKM di bidang fashion yang semakin terdigitalisasi dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, selain itu penilitian ini juga bertujuan untuk menganalisis transformasi dalam konteks bisnis fashion dan kebutuhan UMKM, termasuk desain toko fisik yang mengalami perubahan akibat perkembangan digitalisasi, serta komunikasi arsitektur melalui media sosial, branding online, dan strategi pemasaran digital dapat memainkan peran dalam membangun identitas merek.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur/ STUPA Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International LicenseReferences
Bischof-Kohler, D. (1989). The beginnings of Social Cognition. Refelction and Empathy.
Febriani, N. S. (2019). Perilaku Konseumen di Era Digital. Malang: UB Press.
Gandhi, M. (n.d.). Retrieved from thedesigngesture.com: https://thedesigngesture.com/evolution-of-architecture/
Hakim, A. R. (2023, Juli 26). Waduh, Banyak UMKM Bangkrut Akibat Kalah Saing Produk Impor TikTok Shop. Retrieved from liputan6.com: https://www.liputan6.com/bisnis/read/5354224/waduh-banyak-umkm-bangkrut-akibat-kalah-saing-produk-impor-tiktok-shop
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (2023, Febuari 18). Tren Fesyen 2023 di Indonesia, Wastra Menjadi Unggulan. Retrieved from kemenparekraf.go.id: https://kemenparekraf.go.id/destinasi-super-prioritas/tren-fesyen-2023-di-indonesia-wastra-menjadi-unggulan
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. (2022, November 23). Kemenperin Targetkan Industri Fesyen Muslim Indonesia Jadi Pemain Global. Retrieved from kemenperin.go.id: https://kemenperin.go.id/artikel/23719/Kemenperin-Targetkan-Industri-Fesyen-Muslim-Indonesia-Jadi-Pemain-Global
Nasution, D. D. (2023, Febuari 22). Industri Fesyen jadi Andalan Ekspor Ekraf dengan Porsi 61,5 Persen. Retrieved from ekonomi.republika.co.id: https://ekonomi.republika.co.id/berita/rqhk3b502/industri-fesyen-jadi-andalan-ekspor-ekraf-dengan-porsi-615-persen
Pardede, R. K. (2023, Maret 15). Retrieved from kompas.id: https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2023/03/15/pertumbuhan-umkm-diperlukan-untuk-jaga-momentum-pemulihan-ekonomi
Pers, S. (2021, Juni 12). RI Kejar 30 Juta Umkm Go Digital Hingga 2024. Retrieved from kemenkopukm.go.id: https://kemenkopukm.go.id/read/ri-kejar-30-juta-umkm-go-digital-hingga-2024
Resalawati, A. (2011). Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah terhadap Pertumbuhan Ekonomi. 31.
Saputri, V. G. (2019). Industri Pakaian Jadi: Potensi dan Daya Saing Industri di Era Revolusi Industri 4.0. Retrieved from indonesiadevelopmentforum.com: https://indonesiadevelopmentforum.com/2019/knowledge-center/detail/12516-12516-industri-pakaian-jadi-potensi-dan-daya-saing-industri-di-era-revolusi-industri-40
Vashty, G. S. (2019, November). Pengaruh Revolusi Digital terhadap Pemasaran dan Perilaku Konsumen. 131-141.